Taehyung menggeram kesal. Emosinya seakan tak dapat dibendung lagi sekarang. Rahangnya mengeras pertanda ia sangat marah dengan apa yang terjadi di depannya barusan.
FLASHBACK ON
"YA... APA YANG KAU LAKUKAN??!!!!"
Gadis itu menaikkan maskernya. Topinya yang terjatuh tadi ia ambil dengan cepat dan memakainya. Ia sangat kenal suara itu tapi keadaan tidak mendukungnya untuk memandang lelaki dibelakangnya itu sebagai idolanya.
Rahang Taehyung mengeras. Matanya memandang tajam Jennie yang kesulitan bernafas dan tampak seperti orang yang sangat kesakitan.
"Kau yang membuat dia menjadi seperti ini?" Suara Taehyung terdengar sangat mengintimidasi. Amarah lelaki itu tidak dapat dibendungnya sekarang.
Gadis itu menggeleng pelan lalu melangkahkan kakinya keluar dari apartemen Jennie. Taehyung dengan cepat menarik pergelangan tangan gadis itu. Sepertinya usianya tidak cukup jauh dengan Taehyung.
"Kutanya sekali lagi. Kau yang membuat Jennie menjadi seperti itu?" Taehyung melepaskan maskernya dan membuang kesembarangan arah. Penutup hoodienya juga ia buka dan menampilkan rambut barunya.
"Dia yang menggangguku duluan"
Rahang Taehyung semakin mengeras. Jika saja manusia di hadapannya ini adalah seorang laki laki, maka Taehyung bisa pastikan ia akan menyesal seumur hidupnya karena telah berurusan dengan Kim Taehyung.
"Aku tak suka BTS dekat dengan grup murahan seperti mereka. Mereka terlalu lemah untuk bisa dekat dan menjalani hubungan dengan kalian"
Dan dari yang Taehyung simpulkan dari kalimat gadis itu barusan, dia adalah seorang army. Lebih tepatnya army yang terlalu mengagumi mereka.
"BTS hanya milik army bukan milik Blackpink"
Taehyung terdiam sejenak kemudian tersenyum miring "Hei dengarkan gadis kecil, terima kasih telah mendukung dan mencintai Bangtan dengan sangat tulus. Tapi kami juga manusia dan kami juga masih punya privasi yang harus kami jaga"
"Mungkin aku marah sekarang karena kau telah mengganggu privasi kami lebih tepatnya privasiku. Jangan melihat seseorang melelui sisi terluarnya. Kau tidak tau kejadian apa yang pernah dia alami semasa hidupnya"
Taehyung menarik nafas pelan. Emosinya masih tidak bisa dikendalikan. Terlihat dari nada berbicaranya yang tajam. Ia benar benar marah sekarang "Jangan pernah berkata kau Army jika masih mengganggu privasi BTS. Aku malu mempunyai penggemar dengan sifat sepertimu"
Gadis itu pergi dari hadapan Taehyung. Taehyung dengan semudah itu melepaskannya? Tentu saja tidak. Jalur hukum mungkin lebih berarti bagi gadis itu nantinya.
FLASHBACK OFF
Taehyung dengan cepat langsung menghubungi member Bangtan agar cepat pergi kesini dengan membawa seorang dokter. Ia bisa kehilangan kendali jika sendirian disini dengan amarah yang memuncak.
Entah sudah berapa lama mereka merahasiakan ini dari BTS. Entah sudah berpuluh puluh kali gadis itu diperlakukan seperti ini. Taehyung sama sama sekali tidak tau dan hari ini ia baru mengetahui satu fakta dalam hidupnya.
Tak lama kemudian, member BTS yang lain datang. Mereka langsung membawa dokter yang bekerja di Big Hit. Memeriksa keadaan Jennie apakah parah dan harus memerlukan penanganan lebih lanjut.
"Bagaimana kau bisa tau Jennie ada disini?" Tanya Suga. Taehyung memperlihatkan ponsel Jennie yang telah menyala sempurna. Jika saja gadis itu tidak menyalakan ponselnya tadi, entah sampai kapan dia merahasiakan kejadian seperti ini padanya.
"Dia pingsan dan tubuhnya kurang banyak cairan. Kakinya juga semakin memburuk. Sepertinya dia harus benar benar beristirahat dengan baik sekarang" Kata Dokter tersebut. Taehyung mengangguk pelan. Ia melirik sedikit gadis itu dari luar kamar Jennie lalu kembali duduk bersama member Bangtan yang lain.
"Ya... bagimana hal ini bisa terjadi? Dimana member Blackpink yang lain" Kali ini Seokjin yang bertanya. Ia mengkhawatirkan keadaan member yang lain jika hal seperti itu terjadi pada mereka lagi nantinya.
"Aku tidak tau hyung. Jennie sendirian disini. Akhh... Sialan" Jawab Taehyung. Ia terlihat sangat menakutkan sekarang. Dengan tatapan tajam dan juga rahangnya mengeras pertanda ia benci kejadian seperti ini"
"Namjoon hyung. Kita bisa melaporkan masalah ini pada Big Hit bukan?"
Namjoon melihat ke arah Taehyung lalu mengangguk cepat. Bagaimanapun halnya ini benar benar sudah kelewatan. Tidak ada manusia yang bertahan jika diperlakukan seperti itu.
"Mereka benar benar mengerikan" Ujar Jungkook. Ia jadi mengerti alasan mengapa Blackpink menjauh terhitung 2 bulan yang lalu. Mereka sepertinya berusaha agar menjauhkan diri dari bangtan guna meminimalisir perlakuan kasar yang didapatkan.
"Bawa ke jalur hukum. Ini sudah sangat berlebihan" Ujar Taehyung lagi. Ia tak segan segan membawa masalah ini kejalur hukum. Ini sangat berlebihan menurutnya. Mencelakakan seseorang hingga menjadi seperti itu. Tidakkah mereka berpikir, seseorang yang mereka celakai bisa saja melakukan tindakan mengakhiri dirinya sendiri.
"Kita akan menunggu Jennie sadar dan menanyakan dimana keberadaan member Blackpink yang lainnya agar kita bisa bertindak cepat" Kata Hoseok. Ia menepuk pundak Taehyung agar merendamkan emosinya. Lelaki itu akan sangat mengerikan ketika marah.
---
.
.
.
.
.
.
.VOTE🤪
KAMU SEDANG MEMBACA
I D O L ✔
FanfictionBangtan Sonyeondan dan Blackpink 2 Idol Group yang sedang naik daun saat ini dan banyak mencuri perhatian banyak orang di dunia ternyata memiliki kedekatan layaknya kakak dan adik. Tidak banyak yang tau tentang kedekatan mereka. Bagaimana keseruan d...