5•| I D O L

6.1K 455 3
                                    

Jimin terkejut saat masuk ke dalam kamarnya dan mendapati Rose yang sedang bermain ponsel disertai dengan bajunya yang berhamburan di lantai. Rose tampak asik, ia terlihat santai rebahan di atas baju Jimin.

"Ya!! Apa yang kau lakukan?" Jimin menarik tangan Rose agak segera pindah dari bajunya. Terlihat baju Jimin yang sudah sedikit berkerut akibat ditiduri oleh Rose.

"Ya!! Lihatlah bajuku" Jimin terlihat frustasi dengan menunjuk ke arah baju nya.

"Kau duluan yang menghapus seluruh kontak ponsel di ponselku Jimin-aa. Bisa dikatakan ini adalah hukuman bagimu" Rose menjawab santai. Jika saja ini bukan Rose yang membuatnya, sudah Jimin pastikan orang tersebut akan bermasalah karena berurusan dengan Park Jimin.

"Ya!! Rose... Bagaimana bisa kau lakukan ini padaku"

"Diamlah dan bersihkan. Aku akan menunggu disini" Jimin melengkungkan bibirnya ke bawah mendengar jawaban Rose. Mau tak mau ia juga harus membersihkannya jika tak ingin mendapatkan omelan gratis dari Hoseok karena kembali mengotori kamar mereka.

Rose terkekeh pelan. Ia juga ikut membantu Jimin membersihkan bajunya disertai omelan unfaedah dari Jimin.

--

"Jimin-aa lihatlah" Rose berlari ke arah Jimin yang sedang berada di ruang tengah dan menunjukkan potret dirinya di kamar Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jimin-aa lihatlah" Rose berlari ke arah Jimin yang sedang berada di ruang tengah dan menunjukkan potret dirinya di kamar Jimin. Jimin melihat sekilas lalu beralih menuju baju yang dikenakan Rose.

"Kau memakai bajuku?"

"Ne-yo" Rose menjawab dengan semangat. Saat sedang selesai membersihkan baju Jimin, ia melihat salah satu baju Jimin yang menarik perhatiannya.

"Bagaimana? Katakan pendapatmu" Rose ikut duduk bersama Jimin. Bau parfum Jimin masuk ke hidungnya. Bau yang sudah lama tidak ia cium.

"Terlihat aneh. Apalagi di bagian celananya. Itu sangat terlihat seperti celana laki laki"

"Ini kan memang celana laki laki"

"Lagi pun semua yang kau pakai kebesaran dan juga semuanya terlihat seperti pakaian laki laki"

"Jadi menurutmu aku aneh?"

"Sedikit" Rose hanya melihat Jimin malas. Inginnya, mendapat pujian tapi lelaki berkelahiran 1995 itu malah mengatakannya aneh.

"Jimin-aa.. bagaimana?" Rose kembali menunjukkan videonya yang juga diambil di kamar Jimin. Sebelum ia mengganti baju.

"Terlihat mengerikan" Rose menatap datar ke arah Jimin. Bagaimana mungkin wanita secantiknya dikatakan mengerikan oleh Jimin.

"Bercanda Rosie" Kata Jimin cepat saat melihat perubahan wajah dari Rose. Lebih mengerikan Rose marah daripada ia harus berhadapan dengan Annabelle.

"Ayo pulang" Rose mengangguk. Masih dengan baju Jimin yang dipakainya, ia keluar dari dorm BTS. Bajunya ia biarkan berada di sana karena ia pasti akan kembali lagi kesini.

---

"Kok gue ngerasa lo tu aneh rose" Lisa memandang Rose dari atas hingga bawah. Seperti merasa ada yang aneh menurutnya.

"Kau membeli sepatu baru?" Rose menggeleng

"Kau mengecat rambutmu?" Rose kembali menggeleng.

"Hei, baju siapa itu" Jennie yang baru datang langsung bertanya saat melihat Rose sedang bersama Lisa.

"Ahh... Benar eonni, penampilannya beda" Lisa menyentikkan jarinya seakan baru menyadari apa yang membuat Rose terlihat beda setelah pulang dari dorm Bangtan.

"Kau pergi membeli baju dengan Jimin?"

"Ani-ya" Sanggah Rose. Mana mungkin ia membeli baju bersama Jimin jika Korea Selatan  bahkan tidak membuka satupun tempat perbelanjaan.

"Lalu?"

"Ini baju Jimin" Hanya 3 kata dan hal itu membuat Lisa dan Jennie kaget.

"Ini baju Jimin?" Tanya Jennie memastikan dan Rose hanya mengangguk. Tak mengerti mengapa Jennie dan Lisa begitu terkejut saat mendengar baju yang dipakainya adalah baju Jimin.

"Kau memakai baju laki laki?" Rose hanya mengangguk pelan. Dahinya menyerit bingung. Apa salahnya memakai baju laki laki.

"Ya.. mengapa kalian terlihat sangat terkejut? Ada yang salah?"

"Ani, hanya saja aku tidak pernah melihat kau memakai baju baju seperti ini"

"Hanya ingin" Rose berlalu dari hadapan Jennie dan Lisa. Ia juga akan mengganti baju Jimin dan menyerahkan kembali pada Jimin.

---

"Jichu Pikachu warna kuning kesayangan Seokjin. Dadahhh" Jin melambaikan tangannya dari arah luar jendela mobil ke Jisoo. Gadis itu tersenyum tipis lalu ikut membalas lambaian Seokjin.

"Eonni warna kuning?" Jisoo menoleh pada Jennie yang berada tepat di sampingnya.

"Kok kuning?"

"Tadi Seokjin oppa bilang Jichu Pikachu warna kuning. Jadi eonni warna kuning?" Jisoo memutar bola matanya malas lalu merangkul pundak Jennie dan berbisik pada gadis cantik itu.

"Gue tau lo tu bodoh Jen, tapi jangan bego juga dong"

---

.
.
.
.
.
.

VOTE😷

I D O L ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang