Rose melangkahkan kaki untuk masuk ke dalam kamar. Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore dan mereka baru bisa pulang dari YG karena jadwal yang padatnya luar biasa hari ini.
Lisa berjalan dibelakang Rose disertai wajahnya yang sedikit suntuk. Wajah lelah juga terpancar dari gadis Thailand itu. Dengan cepat ia menjatuhkan diri di atas ranjang. Tubuhnya benar benar lelah sekarang.
"Lalisa" Lisa membuka sebelah matanya saat mendengar seseorang memanggilnya. Matanya bahkan tak sanggup untuk terbuka kedua belahnya.
"Eo, Wae Jennie eonni?"
"Pinjamkan aku Earphone mu" Pinta Jennie. Earphone Jennie telah rusak sejak ia meminjamnya pada Namjoon saat itu. Dan Jennie menjadi trauma sendiri jika hendak meminjamkan barang pada Namjoon.
Lisa menunjuk tas yang terletak di atas meja riasnya. Dengan cepat gadis itu menutup matanya saat samar samar mendengar ucapan terima kasih dari Jennie. Dirinya sangat lelah bahkan untuk hanya sekadar membalas ucapan Jennie.
Jennie keluar dari kamar Lisa dan beralih menuju ke depan televisi. Suasana dorm Blackpink sore ini terbilang sunyi. Para member lebih memilih tidur setelah latihan dan pemotretan seharian ini.
Berbeda halnya dengan Jennie, gadis itu tidak akan tidur sekarang. Sekitaran jam 8 malam nanti mereka harus kembali lagi ke YG untuk kembali latihan dan setelahnya ia akan tidur puas.
"Hfhhh" Jennie mengehela nafas panjang. Entah mebgapa sekarang dipenuhi oleh Taehyung. Katakanlah lelaki itu bisa membuat Jennie memikirkannya beberapa waktu lalu.
Jennie menggeleng cepat saat pikirannya malah mengarah ke sesuatu yang buruk. Lirik demi lirik yang dilantunkan suara Taehyung tadi mengganggu sebagian besar pikirannya.
' Mencoba menyelamatkan cintaku'
Lebih tepatnya menyelamatkan Jennie dari segala hal yang menimpa gadis itu. Jennie tersenyum kecil. Dirinya beruntung bisa bertemu dan dekat dengan Taehyung. Lelaki yang dikenalnya sejak lama.
Gadis cantik itu membuka ponselnya. Hanya sekedar melihat lihat beberapa postingan yang menandai dirinya. Jennie melihat semuanya. Segala pesan yang masuk ke akun Instagramnya. Tapi ia tidak mungkin membalas dan itu tidak akan pernah terjadi mungkin.
Musik yang dinyanyikan oleh Chet Baker dengan judul I'm Fall in Love too easily terdengar di telinga gadis itu. Sejenak Jennie tertegun sejenak oleh suara Chet baker yang masuk ke telinganya.
Lagu ini Taehyung yang merekomendasikan untuknya dan Jennie yang awalnya tidak menyukai musik bertema 80-an kini ia menyukai segala jenis musik dengan tema itu. Taehyung banyak membawa perubahan pada dirinya.
---
"Kau dimana Jim?" Tanya Rose. Saat ini ia sedang mengganti bajunya dan akan pergi ke YG untuk mengurus perihal lagu Solonya dan pemotretan panjang."Aku sedang dalam perjalanan. kau sudah siap?"
Rose refleks mengangguk walau Jimin tidak bisa melihatnya "Aku akan menunggu di luar dorm" Rose mengambil tasnya dan berjalan keluar dari dorm Blackpink. Hari ini Jimin menawarkan dirinya untuk mengantarkan Rose ke YG. Jimin juga sedang tidak ada jadwal untuk sekarang.
"Ne, aku akan sampai dalam 5 menit"
Rose duduk manis di depan dorm Blackpink. Cuaca hari ini sedang cerah dan sedikit berawan. Kadang Rose sering berkhayal sendiri ia dan para member lain pergi ke taman yang sering dikunjungi oleh warga Korea dan menghabiskan waktunya disana. Tapi semuanya berubah ketika ia menjadi seorang idol. Kehidupan normalnya seakan direnggut secara paksa.
"Hei, kau melamun Roseanne park?" Suara Jimin menyadarkan lamuannya. Jimin berdiri di depannya. Hanya menggunakan sweater abu abu yang tidak dikancingi dan balutan baju hitam di dalamnya.
"Akhh.. tidak. Ayo berangkat" Jimin menarik tangan Rose untuk masuk ke dalam mobilnya. Tangan yang membuatnya merasa nyaman setiap harinya. Merasa lega jika telah menggenggamnya.
"Kau benar benar tidak ada kegiatan hari ini Jimin-aa?"
Jimin menggeleng. Mata masih fokus menyetir. Perjalanan dari dorm Blackpink ke YG tidak terbilang jauh "Bagaimana jika aku menghabiskan waktu di YG saja?"
"Aku mungkin akan lama berada disana. Kau bisa pulang duluan"
Jimin kembali menggeleng. Dia sudah berniat untuk menghabiskan waktu di YG hari ini. Walaupun hanya sekadar duduk melihat Rose yang akan sangat sibuk nantinya.
"Hftt... Aku lelah. Ingin tidur" Rose menguap lebar. Semalam mereka pulang dari YG hampir tengah malam dan pagi ini ia harus kembali pergi kesana. Benar benar sangat melelahkan.
"Jangan memaksakan dirimu Rosie. Kau bisa meminta istirahat barang sehari" Usul Jimin. Mobilnya mulai memasuki kawasan YG.
"Hfttt... Aku baik baik saja. Hanya sedikit lelah" Rose turun dari mobil disusul Jimin. Mereka berjalan berdampingan membuka pintu masuk YG.
"Kau ingin ikut denganku Jimin-aa? Atau kau ingin menunggu disini?"
"Aku akan menunggu di tempat kau ada" Rose mengangguk dan berjalan cepat menuju sebuah ruangan yang memang dikhususkan untuknya. Ia ingin ini cepat selesai dan bisa beristirahat lebih lama.
"Oh.... Kau sudah datang Rose" Rose tersenyum simpul lalu membungkukkan sedikit badannya saat produser musik Blackpink datang menghampirinya. Jimin mengikuti apa yang diperbuat Rose. Ia ikut membungkukkan sedikit badannya.
"Ahh.... Kau membawa Jimin?"
"Dia yang mengantarkanku kesini" Balas Rose
"Kita bisa melakukan hal yang terpenting dalam proses pembuatan lagumu. Mungkin menyeimbangkan nada" Rose mengangguk. Ia baru saja datang dan mereka langsung membahas tentang lagunya.
"Ya... Jaga jarak dengan pria itu. Kau bisa menyukainya nanti jika terlalu dekat" Bisik Jimin. Rose hanya tertawa pelan lalu membalas perkataan Jimin.
"Sepertinya aku sudah menyukainya karena selalu berdekatan dengannya Jim"
---
.
.
.
.
.
.
.VOTE💜
KAMU SEDANG MEMBACA
I D O L ✔
FanfictionBangtan Sonyeondan dan Blackpink 2 Idol Group yang sedang naik daun saat ini dan banyak mencuri perhatian banyak orang di dunia ternyata memiliki kedekatan layaknya kakak dan adik. Tidak banyak yang tau tentang kedekatan mereka. Bagaimana keseruan d...