🌸🌸🌸🌸🌸

1.2K 81 0
                                    

Happy reading

Naruto ※Masashi Kisimotho

Pairing Sasusaku and other

     





    
Garra menemui Naruto dan Shion. Dia menjelaskan yang terjadi antara Sasuke dan Sakura.

Tapi, Shion malah beranggapan kalau Sasuke tidak salah, "orang yang sudah sakit pada akhirnya tetap akan mati, Jadi, tidak bisa menyalahkan Sasuke."

“Tapi, apa yang Sasuke lakukan, membuat kondisinya semakin buruk. Bagaimanapun Sasuke salah!” tegas Garra.

“Garra kau harus memihak temanmu,” tuntut Shion.

“Aku melihat berdasarkan fakta. jika salah, aku akan bilang salah. jika benar, akan kubilang benar. kalo saja Sasuke tidak mengganggu Sakura awalnya, hal ini tidak akan terjadi."

"Shion, kau harus memperingati Sasuke. Tapi, entah dia akan mendengarmu atau tidak.”

Shion tetap berkeras kalau Sasuke tidak salah.

Garra malas berdebat dengan Shion,"aku tahu, karena dimata mu ,Sasuke selalu benar."

Naruto kesal "kalian ini malah saling adu argumen bukannya mencemaskan si teme."

"Aku merasa kalau sekarang dia pasti sudah menggila."

※※※

Dirumah Fugaku menanti kepulangan Sasuke sampai tengah malam.

Saat Sasuke pulang, fugaku langsung memarahi nya. "kenapa baru pulang , ayah sudah menyuruh Ayame untuk memberitahu mu mengenai pemakaman ibu sakura."

"Kenapa kau tidak datang?" tanya fugaku

Sasuke tidak mau menjawab dan memilih untuk masuk ke kamarnya.

“Kau masih tidak menyesal?? Kau yang membuat ibu sakura meninggal.” kata fugaku

“Siapa yang tahu kalau akan jadi seperti ini. aku juga tidak ingin terjadi hal ini.” jawab sasuke

“Kau tidak berpikir sebelum bertindak! Ketika hal ini terjadi, kau bisa bertanggung jawab? Ini hidup orang.”

“Apapun yang kau pikirkan, terserah! Walau kau memarahiku, menamparku hingga mati, selingkuhanmu itu tidak akan bangkit kembali.”

“Kenapa kau sangat jahat seperti ini, Sasuke?!”

"Aku jahat sepertimu!”

"Plakkkk!!! fugaku menampar Sasuke dengan keras.

"Kau memang putra durhaka." maki fugaku

“Ketika ibu meninggal, kau berada di ruang rapat. tapi dengan selingkuhanmu, kau berada di dekat tempat tidurnya hingga nafas terakhirnya! Aku harus memanggilmu apa? Punya ayah sepertimu, lebih baik aku tidak punya!”

Fugaku yang dilanda emosi dengan marah berkata "pergi kau dari rumah ini dan jangan kembali sampai kau sadar akan kesalahan mu."

"Dan kau bisa berhenti memanggilku ‘ayah’, aku akan menganggap tidak pernah punya anak seperti mu.

“Baik. aku tidak akan pernah menginjakkan kaki di rumah ini lagi. terlebih jika anak selingkuhanmu masih ada di sini!” tegas Sasuke.

“Bahkan jika kau meninggal, aku juga tidak akan pergi ke pemakamanmu!”


Dari atas tangga ternyata Sakura juga melihat pertengkaran
Anak dan ayahnya itu.


Sasuke sendiri langsung pergi begitu saja dari rumah.

Fugaku benar-benar emosi melihat kelakukan dan ucapan Sasuke padanya!



Di depan rumah, Sasuke melihat ke belakang sekali lagi.

Tapi, ayahnya sama sekali tidak mengejarnya.

Flashback

Saat ibunya sudah meninggal, Fugaku baru tiba. Dia menepuk pundak Sasuke untuk menenangkannya.

Tapi, Sasuke malah marah "kenapa ayah  baru tiba saat ibunku sudah pergi."

Di tambah lagi, Fugaku malah beralasan "ayah tadi ada rapat."

“Ibu selalu bilang padaku kalau ayah tidak mencintainya, tapi aku tidak pernah menyangka kalau ayah akan sekejam ini pada ibu.”

“Aku minta maaf, Sasuke!”

“Untuk apa minta maaf?! Semuanya sudah terlambat!”

End

Sasuke menangis sedih mengingat hal itu. dengan menguatkan hatinya, dia pergi dari rumah.

Kebetulan, Shion menelponnya. Setelah berpikir sesaat, Sasuke mengangkat telepon itu.

Shion menanyakan "bagaimana keadaan mu sasuke,kau mau kujemput??"

“Hn,” jawab SaSuke.

“Tunggu sebentar, ya.”


Langsung saja Shion langsung pamit pada Naruto dan Garra untuk pergi menjemput Sasuke.

Naruto mau ikut tapi Shion tidak mengizinkannya.

Akhirnya, Garra tidak memaksa dan hanya meminta Shion memberitahu Sasuke kalau dia khawatir.

※※※

Sakura masuk ke dalam kamarnya. Dia membereskan semua baju-bajunya.

Ayame yang masuk ke kamar Sakura untuk mengantarkan makanan,  kaget melihat Sakura yang berberes.

"aku akan pergi dari sini dan akan memberitahu paman mengenai niatku." kata sakura

Dengan segera ayame berlari ke lantai bawah untuk melaporkan hal itu pada Fugaku.


Fugaku langsung naik ke atas dan bertanya"apa yang kau lakukan sakura?"

“Aku mau pergi dari sini. Ibuku sudah tidak ada, aku tidak tahu alasanku untuk tetap di rumah ini.”

“Kau harus tinggal denganku.”

“Aku tidak mau paman.”

Ayame langsung merebut koper Sakura "nona saya mohon anda  dengarkan perkataan tuan sendiri sebelum memutuskan pergi."

Fugaku meminta Sakura untuk jujur,"apa alasan mu tidak mau tinggal disini sakura??"






























to be continued

Pink SinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang