🌸🌸🌸🌸🌸

613 43 4
                                    

Happy reading

Naruto ※ Masashi Kisimotho

Pairing Sasusaku and other










Naruto tiba di restoran garra, dan dia panik melihat restoran nya yang sudah ambur radul. "Apa yang terjadi?"

“kankorou mengirim orang untuk menghancurkan restoranku,” jawab garra.

“Karena dia ingin memaksaku untuk kembali dan bekerja di perusahaan.”

Lalu Naruto menghibur garra "aku akan membantu mu memperbaiki restoran."

"Aku merasa itu percuma karena kakak ku pasti akan mengirim orang lagi untuk menghancurkan restoran ini."

"Kalau begitu kau akan menuruti kemauan ibumu dan kankorou??"

“Orang sepertiku tidak akan menyerah dengan mudah.”

“Jadi, apa yang akan kau lakukan?”

“Menutup restoran.”

“Jangan bilang kalau kau akan kembali tinggal dengan ibumu?”

“Tidak. jika aku kembali sekarang, ibu dan kankorou akan tahu kalau aku tidak punya tempat tujuan."

"Aku akan bekerja di tempat lain. Jadi ibuku dan kakak ku dapat melihat kalau aku tidak perlu bergantung pada mereka.”

“Lalu, dimana kau akan bekerja? Jika perusahaan lain tau kau anak siapa, mereka tidak akan berani memperkerjakanmu.”

“Ada satu tempat. Tapi, aku juga tidak tahu apakah ini akan berhasil atau tidak,” kata garra.





※※※



Tiba tiba ada yang mengetuk Pintu kamar shion dan dengan senang dia bergegas berdiri. karena mengira kalau yang mengetuk adalah sasuke langsung saja dia membuka pintu, tapi yang di lihatnya adalah ....

"Paman??"





※※※




Ternyata sakura pergi ke rumah bekas dia dan ibunya dulu tinggal. Rumah itu masih tetap sama tidak ada yang berubah, bahkan properti dan tata letaknya.

Lalu dengan perlahan Dia masuk ke dalam .dan meraih foto ibunnya lalu dia mulai menangis merasa sangat terluka, tapi itu tidak seberapa di banding lukanya karena tahu sasuke ingin menyakiti ayahnya.

“Dia membenci ibu. apa yang harus ku lakukan agar dia dapat memaafkan orang yang ku cintai, bu? dapatkah kau memberitahuku, bu?” tangis sakura





Dan ternyata diam-diam, sasuke juga ada di sana dan melihat sakura dari jendela luar rumah.

Sasuke memilih pergi. Tapi, langkahnya terasa berat dan terus menatap ke arah jendela yang memperlihatkan sakura yang sedang menangis sedih.

Tiba tiba Naruto menelpon sasuke dan memberitahu kalau sesuatu terjadi pada garra.

"aku tidak peduli karena itu bukan urusanku dobe."

"ini bukan waktunya untuk bertengkar teme. teman kita sedang dalam masalah, dan kau harus membantunya,” marah naruto

“Apa dia bersedia menerima bantuanku dobe? Karena aku kan teman terburuknya!” balas sasuke.

“Datang dulu ke sini teme dan saling bicara. kita ini teman mau bagaimanapun tidak ada yang bisa memutuskan persahabatan kita.”

Pink SinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang