🌸

640 44 0
                                    

Happy reading

Naruto ※ Masashi Kisimotho

Pairing Sasusaku and other

















"Saya hanyalah putri adopsi,” jelas sakura kepada semua peserta rapat.

“Ketua (fugaku) sudah sangat baik dan mengizinkanku untuk memanggilnya ‘ayah.’

"Dia menjagaku ketika ibuku sudah meninggal. Dan terlebih lagi, pewaris sah dari UCHIHA adalah Uchiha Sasuke. Tidak ada yang bisa mengubah hal itu.”

“Tapi, berita yang tersebar menyatakan kalau Uchiha Sasuke tidak punya hubungan darah apapun dengan Uchiha Fugaku. Kau lah satu-satunya anak darinya” kata salah seorang peserta rapat.

"itu hanya rumor tidak berdasar saya bukan putri kandung nya."

Para peserta rapat masih belum yakin dan meminta bukti nyata dari ucapan sakura.

“aku punya satu hal lagi yang harus di beritahukan kepada semuanya. Sakura dan Sasuke sudah menikah. Mereka sudah mendaftarkan pernikahan mereka secara sah."

"Mereka sudah seperti satu orang. Keduanya punya hak yang sama dan juga mereka berdua akan mampu mengurus perusahaan menggantikanku."

"Kalian juga sudah lihat kan seberapa berdedikasi-nya mereka untuk perusahaan,” jelas fugaku.

Dan dari luar ruang rapat, sasuke mendengar semua pembicaraan itu. dia tidak menyangka kalau ayahnya dan sakura masih melindunginya. 








※※※





Naruto menerima telepon dari fugaku.

karena naruto memberitahu dia sedang bersama ino, teman sakura juga, jadi fugaku menyuruh mereka berdua untuk datang ke perusahaan sekarang juga menemui fugaku.

Naruto segera menyampaikan hal itu pada ino. Dan mereka bergegas pergi.

Fugaku melakukan wawancara dengan para reporter.

"aku tidak peduli dengan berita yang tersebar, mengenai siapa anak kandungku. Karena sakura dan sasuke sudah menikah dan menjadi satu kesatuan. Dan aku merasa bahagia karena kedua anakku saling mencintai."

Kakashi dan sakura memperhatikan dari jauh wawancara itu.

"Paman semuanya akan baik-baik saja kan??"

"Benar nona."

“Tapi, apa kau yakin ingin semua orang menganggapmu sebagai anak adopsi ?” tanya kakashi.

“Yaaa. aku sudah bilang pada ayah sebelumnya kalau aku ingin semua orang menganggap ku sebagai anak adopsi seumur hidupku. Aku harus memegang perkataanku.”

“Tapi… jika kau bilang kebenarannya, tusn juga tidak akan membantah.”

“Aku tahu. Tapi setelah aku memikirkannya lagi, ini adalah yang terbaik tidak ada yang terluka."

"Aku tidak ingin orang lain berbicara buruk mengenai ibuku dan juga ibu Sasuke. Biarkan mereka bisa beristirahat dengan tenang.”

"saya hanya khawatir kalau sasuke tidak akan bisa mengerti dan malah marah lagi."

"Aku tidak peduli dengan sasuke lagi, aku akan lanjut bekerja paman."

Saat kembali keruangan nya ,Sakura berpapasan dengan sasuke dan shion.

Tapi, dia berjalan melewatinya begitu saja.

Shion berbisik pada sasuke "dia pasti merencanakan sesuatu, jadi jangan percaya padanya."

Sasuke langsung mengejar sakura dan menariknya ke tempat sepi.

dengan kesal sakura melepaskan genggaman sasuke.

"ada masalah apa lagi sasuke??"

"Apa yang kau rencanakan."

Sakura dengan tegas mengatakan "aku tidak merencanakan apapun."

Tapi, sasuke tetap pada pemikirannya sendiri "kau pasti merencakan sesuatu. kau pasti ingin aku berhutang budi padamu seumur hidup kan???"

“Harus berapa kali ku bilang padamu? Bukan aku yang menyebarkan berita itu! dan aku tidak merencanakan apapun juga. Hutang budi? Aku tidak pernah menginginkan apapun darimu!”

Shion muncul dan menggandeng tangan sasuke, “Kau kira kalau aku dan sasuke akan mempercayai perkataanmu? Melihat kau di untungkan dari hal ini, menyebarkan berita dan muncul untuk menyelesaikan masalah."

"Sampai paman fugaku mengumumkan kalau kau sudah menikah dengan sasuke dalam rangka mengalihkan perhatian reporter,sehingga akan sulit bagi kalian untuk bercerai."

"Memaksa sasuke untuk terus bertahan denganmu. Dan kau bilang kau ingin bercerai, kau pasti berpura-pura.”

"Aku tidak heran kenapa kalian berdua bisa… saling mencintai. Kalian hanya tau berpikir negatif.”

“Kau marah. Apa yang shion katakan benar, kan?” kata sasuke.

“Ya. Aku punya rencana. Aku mengharapkan keuntungan. Sudah puas kan?” akhirnya sakura mengalah.

Tapi, sasuke terus marah marah.

Sakura kesal "setelah aku menjawab dan mengakui, kau masih belum puas. sebenarnya apa yang kau ingin dengar sasuke??"

"Dengar aku hanya ingin bebas dari mu dan tidak tenggelam dalam balas dendam seperti mu."ucap sakura

"untuk apa peduli pada perasaan orang lain? Sedangkan tidak ada orang yang peduli pada perasaan ku."marah sasuke

“Kau kira hanya kau orang yang tahu bagaimana marah dan sedih? Kau benar-benar mengira kalau aku dan ayah bahagia dengan kesalahan masa lalu? Kau gila!” marah sakura.

“Tapi, baiklah. Aku tidak ingin peduli padamu lagi. Kau sudah punya orang yang bisa mengerti perasaanmu.”

“Benar. Shion mengerti segalanya mengenaiku.”

“Kami saling mencintai. Tentu kami saling memahami,” timpal shion.

“Aku harap kalian berdua bisa saling mengerti selamanya. Intinya, segala yang ku lakukan adalah demi kemanusiaan."

"Aku tidak ingin hidup orang lain menjadi sulit. Orang mati akan hancur karena gosip. Aku melindungi setiap orang dari stigma kejadian masa lalu sebisaku.”

Sakura pergi, tapi sasuke menahannya "aku belum selesai bicara."

"Aku tidak peduli, karena aku sudah selesai bicara."

Sasuke terdiam, menyadari kalau sakura sudah tidak mempedulikannya sama sekali.

“Kau sudah selesai, tapi aku belum!” tegas sasuke.

“Ikut denganku,” katanya dan menarik sakura mengikutinya.

Shion menahan tangan sasuke "mau kemana??"

Tapi, sasuke mengibaskan tangan shion dan pergi tanpa mengatakan apapun.

Garra melihat semuanya dari jauh.

Shion cukup shock dengan perlakuan sasuke padanya.




















Pai pai💖

Pink SinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang