05

19.8K 935 1
                                    

Jangan lupa vote and comment🥺
___
"jangan berteman dengan laki laki manapun" -Dimas.

✨✨✨

Esoknya seperti kemarin, 3 curut itu memantau Sela dari jarak jauh saat mengantarnya ke sekolah. Mata mereka menajam, memperhatikan semua gerak gerik yang mencurigakan.

Dan mereka juga akan memantau, apakah bocah tengil itu akan mendatangi Sela lagi apa tidak. Dan jawabannya tidak ada, selamat sudah Sela.

"Oke, dia gak ada", ucap Dimas dingin.

"Bagus, kita udah dapat datanya", balas Aron tak kalah dingin.

Sedangkan Tyo adalah tipe orang yang santai dan tak mau membuat suatu hal yang fatal. Menurutnya, yang penting data anak itu sudah ada di tangannya.

"Basecamp". Dimas melajukan mobilnya saat mendengar ucapan Tyo.

•••

Saat Sela melewati lorong kelas, ia mendapat suasana yang tak seperti biasanya. Biasanya memang selalu ribut dengan gosipan gosipan hangat, tapi sepertinya kali ini lebih serius.

'Iya, katanya dia di culik'

'Kemarin dia cabut ke warnet, terus dia dibawa sama orang berjas kayak bodyguard gitu'

'Terus sekarang dia gak datang'

'Katanya dia pindah sekolah'

'Pindah? berarti dia gak diculik dong?'

'Udah ditemukan ya?'

Sela terus mendengar orang orang mengucapkan kalimat itu, dan lebih seramnya lagi kata kata 'diculik'. Itu membuat bulu kuduknya merinding, tapi ia tidak tau siapa yang sedang dibicarakan.

Sampai ia masuk kelas pun, orang orang terus membicarakan hal itu. Ia tak mengerti sama sekali apa yang terjadi dan siapa yang sedang mereka bicarakan.

Saat Sela duduk ditempatnya, ia tak menemukan kedua sahabatnya. Ia mengedarkan pandangannya mencari cari sahabatnya. Dan ternyata kedua sahabatnya sedang dikerumuni orang orang di dalam kelas maupun di luar kelas.

"Pasti Qila ni yang nyebarin", gumam Sela.

Sela pun tak menghiraukan mereka, ia memilih membaca novel yang di belikan oleh kak Aron.

•••

Bel istirahat sudah berbunyi, Sela dan sahabatnya segera menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

Saat di kantin pun, gosip itu masih saja dibahas. Sela benar benar penasaran sekarang, ia sudah tak tahan lagi.

"Qila, mereka lagi ngomongin apasih?", Sela bertanya pada orang yang tepat.

"Jadi lu gak tau gosipnya? Kan kemarin tu bocah baru aja ngintilin lu!", jawab Qila menggebu gebu.

"Hah, siapa?", Sela benar benar tak mengerti dengan ucapan Qila.

"Ish, Adhim diculik", timpal Ceri kesal.

"HAH!?", seluruh pandang mata menatap Sela aneh. Sela pun merasa malu dengan suaranya yang tak bisa ia kontrol.

"Iya Sel, katanya kemarin tuh, abis dia ngintilin lu pas yang pagi pagi tuh. Dia langsung cabut sama gengnya ke warnet depan warung yang biasa mereka jadiin tempat nongkrong",

"Terus terus?", tanya Sela penasaran.

"Terus kata temen temennya, pas di sana si Adhim digeret gitu sama orang orang pakai jas terus gede gede gitu badannya".

Sela mengangguk dan menatap Qila untuk melanjutkan ceritanya.

"Terus si Adhim gak balik balik, sampai orang tuanya nyariin dia karena gak pulang", jelas Qila.

"Terus sekarang dia gak datang, kabarnya dia pindah sekolah", tambah Ceri.

Dahi Sela mengerut, "Dari mana kalian tau dia pindah?",

"Katanya pas kawan kawan Adhim mau ke ruang kepala sekolah karena dipanggil, mereka dengar guru guru pada ngomongin kalo orang tua Adhim kayak buru buru minta surat kepindahan gitu", jawab Qila.

Sela mengangguk tak percaya dengan mata dan mulut berbentuk huruf O.

"Serem banget", gumam Sela.

TBC

Kira kira Adhim kenapa ya?


Bodyguards [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang