Update lagi😉
Jangan lupa vote and comment🥺
___
kenapa kembali? mau php part 2?✨✨✨
Sejak kejadian dimana Qila menyelamatkan Gania, mereka berempat menjadi dekat dan sering bersama.
Seperti sekarang, mereka sedang makan di meja yang sama. Tentu saja itu mengundang tatapan iri dari adik kelas yang lainnya.
"Kak, mm, aku mau minta tolong boleh gak?", tanya Gania.
"Boleh dong, apa tuh?", Ceri menatap Gania.
"Bantuin aku buat nyari tau tentang kak Gana kak", Gania sedikit ragu sebenarnya untuk meminta tolong.
"Tentang hilangnya kak Gana?", tanya Qila memastikan.
Gania mengangguk pelan, "tapi kalo kakak gak mau gak papa kok, aku bisa ngerti kak"
"Kenapa enggak, ya gak Cer?", ucap Qila dan dibalas anggukan oleh Ceri.
"Lo juga bantuin kan Sel?", Ceri memegang bahu Sela dan sedikit membuat Sela menegang.
"Haha, k-kaget Cer, p-pasti g-gue batuin k-kok", Sela tersenyum kaku pada Gania.
"Makasih banget ya kak, makasih banget!". Sela dapat melihat adanya harapan di mata Gania.
Sela menghela nafas pelan, berusaha untuk menenangkan diri dan hatinya.
"Kak Sela!". Sela terlonjak saat teriakan itu memanggil namanya.
"Heh, anak dugong! Ngapain lo ke sin?", Qila menatap sinis Arya yang berdiri di samping Sela.
"Mon maap ya kakak bar bar, gue di sini mau ketemu masa depan gue yaitu kak Sela, bukan kakak", Arya menjulurkan lidahnya.
"Eh, lidah lo!", Qila berdiri akibat tak terima dengan Arya.
"Kak Sela, Arya takut", Arya beringsut di belakang Sela.
"Udah lah Qil, yang sabar aja", Sela mengelus lengan Qila dan menariknya untuk kembali duduk.
"Kamu ada apa nyari aku?", tanya Sela pada Arya.
"Arya mau nanya, kakak dah punya pacar belum?", tanya Arya dengan gaya sok imut.
"Astagfirullah! Ni anak kagak di skors apa!?", kesal Qila.
"Udah Qil, seminggu kemarin kan batang idungnya kagak ada nampak", celetuk Ceri.
"Seminggu? Harusnya sebulan! Kalo bisa sataon!", teriak Qila.
Gania meringis, "kak Ceri, kak Farel kok bisa sabar sih pacaran lama sama kak Qila?"
"Gak tau juga gue, tingkat sabar si Farel kayak nyawa kucing kali, banyak!", jawab Ceri.
"Gue denger!", Qila mendelik kesal.
"Aku gak ada pacar, tapi aku ud-",
Brak!
Arya menggebrak meja, "pas banget kak, Arya juga jomblo nih, jadi bisa dong", Arya menaik turunkan alisnya.
"Kalo orang ngomong di dengerin dulu! Gak usah main motong aje!", ingin sekali rasanya tangan Qila menarik jambul si Arya.
"Eh, emang ada lanjutannya ya kak?". Sela mengangguk pada Arya.
"Aku udah ada berkomitmen sama seseorang", sambung Sela.
"Gak usah percaya sama yang namanya komitmen kak. Yang pacaran aja bisa putus, apa lagi komitmen tanpa ada ikatan pacaran"
Qila tertawa geli mendengar ucapan Arya, "eh, gue kasih tau ya. Sela ini berkomitmen dengan restu kedua orang tua, singkatnya itu sudah direstui"
"Dan lo mau tau gak apa yang lebih hebatnya lagi?". Arya mengangguk antusias pada Qila.
Qila tersenyum miring, "dia gak perlu pacaran, karena tamat sekolah nanti dia langsung dilamar"
Pipi Sela bersemu merah saat Qila mengucapkan itu.
"D-di lam-mar?", beo Arya. Qila mengangguk angkuh pada Arya.
Arya langsung menatap sendu Sela, "kak Sela kan masa depan Arya".
Sela mendelik geli dan membuang muka dari wajah sok sedih Arya.
"Mimpi lo ketinggian! Balik lo sana!", usir Qila.
"Yah kak, masa gue udah kalas sebelum start sih?", bahu Arya merosot lesu.
"Mana saya tau, saya kan ikan", ejek Qila.
"Hah? Kak Qila ikan?", Gania menatap Ceri meminta jawaban.
Ceri menepuk keningnya, "mending lo minta jelasin sama Qila aja deh nanti".
"Maaf ya Arya, mending sekarang Arya pergi aja dari pada buat Qila tambah naik darah", ucap Sela.
"Yaudah deh kak, semoga gak langgeng ya",
"Heh!", Qila menarik kerah Arya.
"Anak orang Qil", peringat Ceri.
"Ngomong sekali lagi!", marah Qila. Sela menggaruk tengkuknya sambil meringis pelan.
"M-maksudnya tu, semoga langgeng ya kak Sela", jawab Arya.
Qila melepaskan kerah Arya kasar tanpa menghilangkan tatapan sinis nya pada Arya.
"Cabut!". Arya langsung mengacir ke tempat duduk teman temannya.
"Emosi gue sama tu anak!", Qila kembali duduk di tempatnya.
"Sabar ya kak Qila", Gania mengelus pundak Qila. "Tadi kakak bilang sama Arya kalo kakak ikan, itu betulan kan?", tanya Gania polos.
Qila menatap tak percaya wajah polos Gania, "gak usah bikin gue tambah emosi deh Gan"
TBC
Kok bisa sih Arya tengil banget :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguards [END]
Teen FictionApa kalian pernah terpikir akan mempunyai abang dan pacar yang posesif? Ditambah dengan sahabat abang mu? Perkenalkan, Sela. Perempuan bermata biru dan wajah imut imut. Mempunyai abang yang posesif dan pacar yang posesif. Jika kalian berfikir itu a...