40

7.1K 380 1
                                    

Jangan lupa vote and comment🥺
___
semua ada hikmahnya.

✨✨✨

"Aku ingin membatalkan perjodohannya",

Aldian menatap dingin Tasya, "apa maksudmu Tasya?"

"Seperti yang aku bilang, kebahagiaan anakku adalah yang utama", balas Tasya.

"Pikirkan suamimu, sahabatku", ucap Aldian tak terima.

"Aku sudah memikirkannya, aku yakin Rian juga akan bahagia melihat anaknya bahagia", tegas Tasya.

"Tapi ia ingin Tyo untuk menikah dengan Sela", Tasya menghela nafas berat.

"Tapi ia juga tak akan bahagia melihat anaknya menikah tidak dengan hati", ujar Tasya.

"Tapi-",

"Sudahlah pa, mama juga sebenarnya tidak setuju dengan perjodohan ini", potong Regina.

Aldian menatap sendu istrinya. "Aku tau sayang, kamu ingin mengabulkan permintaan terakhir sahabatmu. Tapi kamu juga tidak boleh merenggut kebahagiaan anakmu sendiri".

Aldian memijat pelipisnya, "baiklah jika itu yang terbaik. Aku juga salah telah melupakan perasaan anak perempuanku satu satunya".

Regina dan Tasya tersenyum hangat mendengarnya.

"Terima kasih Aldian, Regina, aku senang jika kalian menerimanya". Regina memeluk Tasya erat, "tidak masalah Tasya".

"Aku dengar dengar, Aron memiliki perasaan lebih kepada anakmu Regina". Regina lantas menoleh ke suaminya dan mengangguk samar.

"Apa kamu tidak berniat menjodohkan mereka saja? Tyo bilang mereka saling mencintai", ucap Tasya.

•••

Sela tergelak mendengar lawakan dari Aron. Dirinya sekarang sedang videocall dengan Aron di kamarnya.

"Terus kak Aron diam aja?" tanya Sela.

'Belum sempat ngebantuin, perut kak Aron udah sakit duluan karena ketawa',

"Hahaha, kak Aron jahat ih",

Tok tok tok

"Eh, bentar ya kak". Sela turun dari kasurnya dan beranjak membuka pintu.

"Sela", panggil Aldian. Sela menatap datar papanya dan berniat menutup pintu kembali.

"Tunggu dulu nak, ada yang ingin papa bicarakan", Aldian menahan pintu kamar Sela.

"Apa lagi pa? Papa pasti mau omongin perjodohan itu lagi kan", jawab Sela malas.

"Enggak sayang, dengerin papa dulu", timpal Regina.

"Ma?" Sela menatap tak percaya mamanya. Regina mengangguk meyakinkan Sela.

"Yaudah, papa mau ngomong apa?" tanya Sela datar.

"Maafin papa ya nak, papa gak mikirin perasaan kamu. Maafin papa karena lebih mentingin ego papa", sesal Aldian.

"Sela udah maafin kok, cuma maaf pa, Sela gak bisa nerima permintaan papa",

"Kamu gak perlu mikirin perjodohan itu lagi sayang. Perjodohan itu batal", Aldian tersenyum melihat reaksi anaknya.

"Papa s-serius?" Sela menatap harap papanya. Aldian mengangguk pelan.

Sela membuka mulutnya lebar dan menghantam papanya dengan pelukan hangat.

"Makasih pa, makasih karena udah batalin perjodohannya", ucap Sela girang.

"Harusnya papa yang minta maaf sayang", Aldian mengecup pucuk kepala anaknya.

Sela melepas pelukannya dan berhambur memeluk Regina erat.

"Maafin mama juga ya sayang". Sela mengangguk dalam pelukannya.

"Tapi kenapa tiba tiba?", Sela menatap mama dan papanya.

"Tadi tante Tasya kesini saat kamu sekolah, kami sudah membicarakan semuanya sayang", jawab Regina.

Sela mengangguk. "Kamu turun gih, mama masakin ayam bakar kecap kesukaan kamu".

Mata Sela berbinar, "iya, nanti Sela turun ya ma".

Regina mengangguk dan menggandeng suaminya untuk turun ke meja makan.

"Huwaaa!!", Sela melompat ke kasurnya.

"Hahaha, akhirnyaa!! Terima kasih ya Allah, Sela seneng bageett!!", Sela memeluk gulingnya sambil melompat lompat di atas kasur.

"Jangan loncat loncat, nanti ambruk", ucap seseorang.

Mata Sela membulat, 'oh iya kak Aron!',

Sela langsung duduk anteng di depan laptopnya dan tersenyum malu.

'Jadi perjodohan itu batal?'. Sela mengangguk antusias.

Aron tersenyum manis dari balik layar, 'bagus kalau gitu, kak Aron ikut seneng dengernya'.

"Iya kak, Sela juga seneng banget!",

'Tau kok, dari tadi kan ada yang lompat lompat kayak anak ayam', sindir Aron.

"Ih, kak Aron mah gitu", Sela mengerucutkan bibirnya lucu.

'Jangan ngambek dong, kak Aron lagi gak di sana, jadi gak bisa meluk Sela'

"Apa hubungannya coba?",

'Ya ada dong, Sela imut kalo lagi ngambek kayak minta di peluk',

"Siapa juga yang mau dipeluk kak Aron!",

'Yakin nih gak mau, banyak banget loh yang antri minta dipeluk kak Aron',

"Ih, geer banget, kak Aron pasti suka tebar pesona kan sama cewek cewek",

'Enggak kok, kan kak Aron cuma buat Sela seorang'

"Gombal deh".

'Hahaha, Sela cemburu ya kalau kak Aron tebar pesona ke cewek lain',

"Enggak, berharap banget kak Aron Sela cemburu".

'Emang berharap'.

"Kok gitu?".

'Karena katanya kalau orang cemburu, berarti tandanya orang itu sayang'.

"Jadi?"

'Jadi kalo Sela cemburu, berarti tandanya Sela sayang sama kak Aron'.

"Gitu ya, yaudah deh, Sela cemburu".

Aron terdiam bisu tak menjawab.

"Kak?", panggil Sela.

'Kak Aron juga sayang Sela'.

TBC

Batal pejodohannya wuhuu!! 🤩 Butuh perayaan please🥳

Bodyguards [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang