Jangan lupa vote and comment🥺
___
last but not least.✨✨✨
"Di situ bego!", umpat Dimas pada Tyo.
"Di sini lebih bagus, liat noh", balas Tyo menunjukkan hasil dekorasinya.
"Gak usah aneh aneh deh kak, bentar lagi Sela sama kak Aron dateng", ucap Ceri sedikit kesal.
"Pada gak percaya banget sama hasil karya gue elah!", Tyo mendelik kesal pada mereka.
"Kepala lo keras!", dengan perasaan gondok Qila mencopot tempelan karton yang sudah dihias sedemikian rupa.
"Kok lo pindahin sih!", gerutu Tyo pada Qila.
"Diem gak lo", Qila menatap tajam bola mata Tyo dan berhasil membuat mulut Tyo tak lagi bersuara.
Ceri mendekati Dimas dan menyembunyikan kepalanya di dada Dimas. Entah lah, hari ini ia sedang datang bulan, moodnya pun menjadi berubah ubah.
"Harus banget di depan kami yang jomblo", sindir Tyo pada Ceri dan Dimas.
"Kami? Lo sama siapa?", tanya Dimas sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Sama si nek lampir lah", jawab Tyo percaya diri.
"Apa lo bilang?", Qila melirik sinis Tyo sambil menunjukkan kepalan tangannya.
"Eh eh, kan gue dah biasa manggil lo nek lampir. Ngapain marahnya sekarang?", Tyo mundur selangkah dari Qila.
"Bukan itu, tadi lo bilang gue apa? Jomblo?", Qila tertawa remeh. "Gue udah ada yang punya, yaitu Farel. F-A-R-E-L. Catet!"
Tyo menelan slavina kuat, 'lupa gue anjim', batinnya.
"Udah udah, itu mobil Aron udah sampai", ucap Dimas saat melihat mobil Aron sudah sampai dari arah rooftop.
"Eh, palli palli palli", timpal Ceri.
"Itung sampai 5, dari sekarang, 1-"
"2-"
"3-"
"4-"
"5!"
"Jedaarr!!", teriak mereka bersamaan saat pintu rooftop terbuka lebar dan menampakkan 2 orang insan.
Dahi Aron menyeringit bingung, "jedar?"
"Iye Ron, kan si Sela kagak ulang tahun, jadi kami bingung mau teriakin apaan", jawab Tyo seolah tau maksud dari Aron.
Sela terkekeh kecil sambil menggeleng pelan.
"Udah ayuk, yok Sela", Tyo menggandeng lengan Sela dan langsung mendapat hentakan dari belakang, siapa lagi kalau bukan Aron.
"Santai, damai, peace", Tyo mengangkat jari telunjuk dan tengahnya.
"Udah Ron, yuk", Sela menarik lengan Aron untuk mendekati Dimas dan Ceri yang sudah berdiri di samping kue.
"Kok tulisannya cuma selamat buat Sela?", tanya Sela setelah membaca tulisan di atas kuenya.
"Terus?", tanya Ceri dan Qila bersamaan.
"Harusnya kan selamat buat Sela, Ceri, dan Qila", jawab Sela dengan wajah cemberut.
"Hahaha", Qila dan Ceri seketika tertawa.
"Sela, kue ini sebenarnya bukan untuk ngucapin kelulusan lo doang, tapiii....", Qila menggantung ucapannya.
"Tapi?", Sela menatap penasaran ke arah Qila.
"Tapiii-- lo harus balek belakang dulu", Qila memutar badan Sela 180°
"Hah", Sela membekap mulutnya sendiri. Tak percaya bahwa akan terjadi secepat ini.
"Will you marry me?", tanya Aron dengan bersimpuh sebelah kaki dan tak lupa tangannya yang memegang kotak buludru berisi cincin berlian yang sangat manis jika dilihat.
"S-secepat ini?", Sela menatap tak percaya.
Raut wajah Aron seketika berubah sendu, "kamu belum siap ya?", lirihnya.
Sela tersenyum tulus, "aku cuma nanya, bukan berarti aku nolak"
Aron menatap Sela dengan mata berbinar, "berarti mau?"
Sela mengangguk yakin pada Aron "yes, i will",dan langsung dibalas pelukan erat oleh Aron.
"Pasangin dulu cincinnya, main meluk aje", ujar Tyo.
Pletak!
"Gak bisa nengok orang bahagia sikit lo!", gemas Qila setelah menoyor kepala Tyo.
Tyo meringis pelan sambil mengusap usap kepalanya yang sehabis kena musibah dari tangan Qila.
Aron pun memasangkan cincin berlian itu di jari manis Sela. Awh, sangat cocok sekali di jari lentik Sela.
"Udah di pasang?", gumam Tyo sambil melirik jari manis Sela.
"Udah dipasang tuh! Makan hayok makan! Perut gue udah bunyi dari tadi neh", pekik Tyo saat mendapati cincin berlian itu sudah bertengker di jari manis Sela.
"Astagfirullah", Qila mengelus dadanya sambil beberapa kali mengucap.
THE END
GAK NYANGKA BANGET UDAH TAMAT AJA🥺😚🤩
Sekali lagi aku mau ngucapin terima kasih buat kalian semua yang sudah baca, vote dan comment🥰🥰
Dukungan kalian sangat berarti banget buat aku, jangan bosan bosan ya😆😉
Maaf kalau aku gak bisa kasih extrapart🙏 karena aku lagi nyiapin cerita baru buat kalian semua. Wish me luck🤞
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguards [END]
Teen FictionApa kalian pernah terpikir akan mempunyai abang dan pacar yang posesif? Ditambah dengan sahabat abang mu? Perkenalkan, Sela. Perempuan bermata biru dan wajah imut imut. Mempunyai abang yang posesif dan pacar yang posesif. Jika kalian berfikir itu a...