48

5.9K 318 0
                                    

Jangan lupa vote and comment🥺
___
jangan menunjukkan senyum palsu itu padaku.

✨✨✨

Seharian ini Sela terus melamun dan tak fokus dengan pelajaran baru. Pikirannya melayang pada anak bernama Gania yang baru dikenalnya.

Gania, adik Gana. Ia masuk ke sekolah ini untuk mencari tau informasi tentang abangnya yang hilang.

Sela tidak tau, apakah hilangnya Gana ada sangkut pautnya dengan Aron? Kalau iya mengapa? Apa alasannya.

Sela mendesah gusar, ditatapnya ponsel yang tergeletak di samping lengannya.

"Masa nanyanya lewat telfon sih", gumam Sela.

"Bang Dimas juga ngapain pake nginep di kampus. Ish, Sela kepo banget nih!", gerutu Sela.

"Perasaan keluarga kak Gana pasti sedih banget. Wahyu juga, keluarganya gimana ya?", lirih Sela.

"Kak Cindy, walaupun Sela gak suka sama kak Cindy, tapi tetap aja Sela prihatin", Sela mengacak rambutnya frustasi.

"Ya Allah kak Aroonn, kak Aroonn!". Sela pun memutuskan untuk menelfon Aron.

'Halo Sel?'

"H-halo, mm",

'Ada apa? Kangen yaa'

"B-bukan, hm, bisa gak besok jemput aku sekolah?"

'Bisa banget dong, apasi yang gak bisa buat Sela'

"Ihh, gombalan basi"

'Hilih, pasti sekarang lagi nahan senyum kan?'

"Enggak, ih sotoy"

'Iya dah, iya. Mau di antar juga gak?'

"Eh, jemput aja, aku berangkat sama papa"

'Oke deh, mau bilang itu aja?'

"I-iya, itu aja"

'Serius?'

"Iyaa, udah ya, aku mau buat pr"

'Kan baru masuk Sel'

"Terus kenapa kalo baru masuk?"

'Masa udah dikasih tugas sih?'

"Mm, y-ya terserah gurunya"

'Iya juga sih, yaudah deh, semangat belajarnya'

"Iyaa, bye"

'Dadaa, mwah'

Tut.

Sela menghembus nafas panjang setelah memutuskan panggilan.

"Aduh Sela, bodoh banget sih. Masa baru masuk dah dikasih tugas", Sela menepuk nepuk jidatnya.

"Tau ah, pokoknya besok harus Sela tanyain sama kak Aron. Sekarang Sela ngantuk, harus tidur", Sela pun menaruh ponselnya dinakas dan bersiap untuk tidur.

•••

"Aku mau es krim punya kamu ya, punya aku gak enak", Sela memohon pada Aron.

"Kan tadi udah dibilang pesan kayak aku aja", ujar Aron.

"Iyaa, aku kira kan pesanan aku enak, tapi rupanya enakan punya kamu", balas Sela.

'Dasar perempuan', batin Aron.

"Yaudah, nih", Aron menyodorkan es krimnya pada Sela menukarnya dengan es krim Sela.

"Makasih!", ucap Sela semangat.

5 menit kemudian Sela mulai melirik ragu ke arah Aron.

"Kenapa Sel? Ada yang mau diomongin?", tanya Aron seperti tau apa yang dipikirkan Sela.

"Eh, mm, i-iya, aku mau nanya", gugup Sela.

"Nanya apa?", Aron menatap mata Sela dan justru membuat Sela tambah ragu untuk bertanya.

"Mm, i-itu, a-aku mau nanya tentang k-kak G-gana". Rahang Aron tiba tiba mengeras.

"Kenapa?", tanya Aron datar.

"Mm, i-itu, k-kamu juga ya?", Sela menunduk takut.

"Iya", jawab Aron singkat.

"Kenapa? Kak Gana emang ada salah apa?", Sela memberanikan diri untuk mendongak.

"Karena dia kerja sama dengan Wahyu, dia pingin dapetin kamu dan Wahyu pingin dapetin Ceri"

Mata Sela membulat, "C-ceri?"

Aron mengangguk, "hm, tapi bodohnya ia malah bekerja sama dengan si Wahyu itu. Alhasil si Wahyu malas jadi suka sama kamu dan si Gana gak terima. Musuh dalam selimut."

Sela masih menganga tak percaya dengan yang baru didengarnya. Seorang kak Gana? What the-

"Tapi dia gak pernah apa apain aku", ujar Sela.

"Tapi dia berniat mengambil kamu dari aku", balas Aron dingin.

Glek.

"Adik perempuannya masuk SMA Jaya, dia berniat nyari tau tentang kak Gana yang hilang", jelas Sela.

"Gak bakal ada hasilnya", jawab Aron santai.

"Maksudnya?", tanya Sela tak mengerti.

"Semua bukti dan jejak udah aku hapus bersih". Lagi lagi Sela terbelalak dibuat Aron.

"Kalo aku minta kamu berubah bisa gak?", Sela menatap dalam mata Aron.

"Aku gak bisa janji", Aron mengalihkan pandanganya.

"Aku gak butuh janji atau ucapan, aku butuh pembuktian", Sela manarik dagu Aron agar menoleh padanya.

Aron terdiam menatap iris mata Sela yang sangat menenangkan untuknya.

"Aku akan berusaha". Sela tersenyum mendengar jawaban Aron.

"Dan tugasmu adalah membantuku, selalu di sampingku", kini giliran Aron yang menatap serius Sela.

Dengan senang hati Sela mengangguk yakin pada Aron.

"Pasti!"

Aron mendekap erat Sela di pelukannya. Rasanya tak pernah berubah, jantungnya terus bergetar, rasanya hangat dan menenangkan.

TBC

Rada pendek ya? Maaf, banget😓😢

Bodyguards [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang