06

18.3K 913 13
                                    

Jangan lupa vote and comment🥺
___
"siapa saja yang mengganggu mu, akan ku basmi" -jodoh Sela

✨✨✨

Hari Minggu biasanya digunakan orang orang untuk menghabiskan waktu melakukan hal yang ia sukai. Begitu juga Sela, setiap Minggu ataupun hari libur lain, pasti akan ia gunakan untuk drakoran.

Tapi sepertinya untuk hari Minggu ini, ia harus menunda niat nya dulu. Ia tiba tiba dipanggil oleh abangnya.

Dan terjadilah situasi seperti sekarang. Ia sedang di interogasi oleh 3 curut. Siapa lagi kalo bukan abang abang protektifnya.

"Sela, jujur sama abang, siapa yang ganggu kamu di sekolah?", tanya Dimas dengan nada intimidasi.

"Gak ada bang, seriuuss". Sudah berapa kali Sela mengucapkan kata kata itu, tapi tetap saja abangnya tak percaya.

"Sela, gapapa jujur aja sama kami", ucap Aron lembut.

"Iya, gak bakal kami apa apain kok", timpal Tyo.

"Ish, yaudah iyaa,"

"Sela, di ga-nggu s-sama kawan Sela",

"Cowok?", tanya Dimas dingin.

"I-iya, tapi dia gak sampai ganggu yang gimana banget. Cuma Sela rada risih aja sama dia",

"Kenapa Sela risih?"- Aron

"Masalah nya gimana? Coba ceritain"- Tyo

"J-jadi, ada cowok yang nembak Sela, terus Sela tolak, tapi dia kayak gak terima gitu-", Sela menggantung ucapannya.

"Terus?" Dimas menatap Sela penuh selidik.

"T-terus, dia jadi suka ngikutin Sela, selalu nanya nanya kenapa Sela nolak dia, terus kekurangan dia apa, gituu", jelas Sela.

"Dia anaknya gimana?", nada bicara Aron mulai menajam.

"Dia, suka cabut, nakal, pokoknya guru cap dia anak bandel",

"Namanya?", Tyo hanya pura pura bertanya, sebenarnya ia sudah tau.

"A-adhim",

Tyo, Dimas, dan Aron saling lirik. Mereka memang tidak pernah salah dalam urusan selidik menyelidik.

•••

Segerombolan laki laki sedang berkumpul di salah satu warung seberang SMA Jaya. Mereka sepertinya tengah membicarakan hal yang cukup serius.

"Dhim, serius dah, lu kenapa?", tanya salah satu dari mereka.

"Gue kagak napa napa, santuy", jawab Adhim.

"Terus muka lo kenapa biru biru? Abis kelai sama kangguru?" tanya Gio.

"HAHA-", Adhim merubah raut wajahnya datar. "Lawak lu!"

"Tapi kemarin lu kemane?"-Didi

"Yang geret lu waktu ntu sape?"-Farhan

"Ck, yang bener elah"-Satya

"Heh, kalian kalo nanya bisa atu atu nggk? Pusing neh pala gue", sarkas Adhim.

"Yaudin, mending lu jelasin dari awal ampe akhir", balas Satya.

"Secara rinci", tambah Gio.

"Oke oke, jadii" Adhim menggantung ucapannya, membuat anak anak Vinix penasaran.

"Males ah gue, cape cerita cerita kek begituan", Adhim kembali menghisap puntung rokoknya.

"Anjing lu"-Didi

"Bangsul"-Gio

Satya tidak ikut mengumpat, namun ia menjitak kuat kepala Adhim. Membuat Adhim merintih kesakitan seperti di sinetron.

"Tenang aje, gue gapapa, asli dah gak bohong", Adhim mengangkat jari tengah dan telunjuknya membentuk angka dua.

'Kalo gue ceritain, yang ada gue makin di siksa', batin Adhim.

•••

"Tapi dia udah pindah kok"

"Pindah?", tanya Tyo, Dimas, dan Aron berbarengan.

Sela mengangguk, "Iya, orang tuanya udah minta surat kepindahan. Dari 2 hari yang lalu dia udah gak datang lagi.", jawab Sela.

Kondisi muka 3 curut itu sudah tak terkontrol, antara kepo, kaget, cengo, bingung, semua bercampur aduk.

Sela pun bingung dengan abang abangnya, "Kenapa emangnya?",

Mereka tersentak, langsung saja mereka mengubah mimik wajahnya seperti tak terjadi apa apa.

"Gak ada sih"-Tyo.

"Cuma aneh aja gitu"-Aron.

"Paling urusan orang tuanya, ngapain keluarga orang di urusin", ucap Dimas mencairkan suasana.

"Iyak, ngapain juga kita urusin ye", Tyo melirik ke arah Aron.

Aron pun mengangguk, ia mengerti bahwa sahabatnya tak ingin menambah kecurigaan Sela.

"Yaudah, Sela mau jalan jalan gak?", tanya Dimas.

"Gak mau, Sela mau nonton The World of the Married",

"Oohh, itu yang drama ngambil ngambil suami orang kan", tanya Aron semangat.

"Ihh, kok ngambil ngambil suami orang sih",

"Yakan pelakor, lagian sape suruh pelakornya cantik"-Aron.

"Tetap aja pelakor"-Tyo.

"Yaudah, lanjut gih nontonnya", ucap Dimas sambil mengelus kepala adiknya.

Sela pun dengan semangat 45 langsung berlari masuk ke dalam kamarnya.

"Sela jangan lari!"-Dimas

"Nanti jatoh Selaa!"-Aron

"Ehh, jangan lari!"-Tyo

Mereka hanya mampu menggeleng geleng pelan melihat kelakuan Sela.

TBC

Hei hei, mau curhat. Tadi author ketemu tante author, terus ditanya "kok jerawatan?" 😌🙂

Semangat acne fighter!🔥

Bodyguards [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang