50

6.5K 301 0
                                    

Jangan lupa vote and comment🥺
___
haha, bercanda mu sangat lucu :))

✨✨✨

"Zack, apa kabar lu?", Aron menatap gundukan di depannya.

"Gue baik, dan tentunya lo juga harus baik di sana", Aron tersenyum miris.

"Gue sempat nyesel karena udah utus lo dengan Fara buat ke Canada. Tapi gue juga sangat bangga sama lo berdua"

"Kalo bisa waktu berputar kembali, gue bakal tetap utus lo berdua, tapi gue juga akan ikut"

"Sampai sekarang gue belum nyari orang baru, gue yakin gak akan ada yang bisa gantiin posisi lo berdua"

"Perjuangan kalian sangat berarti dibalik suksesnya perusahaan Qalbar sekarang. Gue belum ada datang ke perusahaan, gak ada semangat gue buat ke sana"

Aron terdiam memikirkan janjinya pada Zack dulu.

Flashback

"Gue gak mau tau, lo gak boleh sia siain Sela. Awas aja kalo undangan lo gak sampai ke meja gue", ucap Zack.

"Gak ada yang tau jodoh", jawab Aron.

"Jodoh emang udah ada yang atur, tapi lo juga harua berjuang kali. Lo kira jodoh datang gitu aja ke depan rumah lo?", Zack mendelik.

"Lo pikirin aja dulu nasib cewek cewek yang udah lo buang", sinis Aron.

"Gue gak pernah buang cewek, mereka aja yang datang ke gue dan nawarin diri mereka", balas Zack.

"Terus lo mau aja"

"Gue cowok normal kali, butuh asupan", jawab Zack tanpa dosa.

"Serah lo", ucap Aron malas.

"Intinya lo harus berjuang buat Sela!", tegas Zack.

"Gue pastiin undangannya akan gue lempar sendiri ke muka sok ganteng lo", sombong Aron.

"Gue pegang janji lo"

Flashback off

"Undangannya belum gue lempar ke muka sok cakep lo, itu termasuk ingkar janji apa kagak ya Zack?", gumam Aron.

"Ron", Aron mendongak saat mendengar ada yang memanggil namanya.

"Gue minta maaf karena udah buat lo bonyok kemaren. Gue emosi karena dengar kabar itu",

Aron tersenyum kecil, "gue tunggu di luar", setelah itu ia berpamitan dengan Fara dan Zack.

•••

"Gue juga mau minta maaf, gue ngerti kenapa lo bisa emosi sama gue. Lo gak terima kan karena udah utus Fara", ujar Aron.

"Ya, gue marah sama lo karena udah utus Fara, seorang cewek yang masih SMA untuk ikut ke perang perebutan wilayah lo itu",

"Gue juga nyesel, kenapa waktu itu gue gak ikut aja sama mereka", timpal Aron.

"Harusnya lo juga bawa gue",

"Ya, harusnya Fara, Zack, Aron dan Adhim yang menjadi inti dari misi itu, bukan hanya mereka",

Adhim melihat adanya kerapuhan dia kedua mata Aron, tentu saja Aron yang paling merasa kehilangan. Mengapa ia baru sadar sekarang?

"Gue ada permintaan buat lo", ujar Adhim tiba tiba.

"Apapun, sebagai permintaan maaf gue buat lo, walaupun gue gak bisa termaafkan sepenuhnya", jawab Aron.

Adhim menghela nafas sejenak, "gue mau kerja bareng lo untuk gantiin Fara"

•••

"Kak, katanya kak Gana hilang bersamaan dengan yang namanya kak Wahyu ya?", tanya Gania pada Sela.

Sela melirik ragu Gania, "i-iya, mereka hilang diwaktu yang sama"

"Berarti kak Wahyu sama kak Gana temenan dong? Mereka deket kali ya? Tapi kok kak Gana gak pernah cerita sih, padahal dia selalu cerita tentang temen temennya sama Gania",

'Mereka kerja sama Gan, kakak kamu dikhianati sama Wahyu', batin Sela.

"M-mungkin iya, mereka bisa aja dekat kan", jawab Sela.

Gania mengangguk setuju, "berarti kita harus ketemu sama keluarga kak Wahyu kak".

Sela menggigit bibir bawahnya, "y-ya"

"Woi!", Qila dan Ceri tiba tiba datang mengagetkan Sela dan Gania.

"Lagi pada ngomongin apa sih? Serius banget kayaknya", celetuk Ceri.

"Cuma nanya tentang kak Gana aja kok, katanya kak Gana samaan hilangnya dengan kak Wahyu" ujar Gania.

"Ih bener tuh! Kok bisa sih? Padahal kan mereka gak keliatan deket", timpal Qila.

"Jadi mereka gak temenan kak?", Gania menatap penasaran Qila.

"Mm, kalo temenan sih gue gak tau, tapi di sekolah mereka gak pernah nampak deket gitu", jawab Qila.

"Ada 4 orang yang hilang dalam tahun ini, dan salah satu dari mereka udah ketemu, yaitu Adhim. Kedua kak Cindy, dia juga udah ketemu, sama kayak Adhim, dia memutuskan untuk pindah sekolah"

"Terus sekarang kak Gana sama Wahyu, mereka sampai sekarang belum ada ketemu dan anehnya mereka hilang diwaktu yang bersamaan. Rumornya sih penculik mereka berempat itu sama" jelas Ceri.

"Penculik kak?", beo Gania.

Ceri mengangguk, "ada saksi yang melihat Adhim itu diculik sama orang orang berjas hitam. Tapi kalau kak Cindy, Wahyu, sama Kak Gana gak ada yang tau mereka diculik apa enggak"

"Gania harus cari tau itu kak, Gania harus cari penculik itu. Kakak bilang yang namanya Adhim sama kak Cindy udah ketemu kan kak?"

Qila dan Ceri mengangguk. "Gania harus ketemu sama mereka kak"

TBC

Kehilangan sahabat nyesek parah sii😫😭

Bodyguards [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang