Kepada kamu, orang nomor dua setelah Tuhan, dalam peringkat pengharapanku di masa depan
Tidak bisa dipungkiri, bahwa hati seseorang yang sedang kasmaran sangatlah menakjubkan. Dia bisa mengubah seseorang yang tadinya malas bangun pagi menjadi sangat rajin untuk bangun pagi.
Tiga minggu setelah kepergian Zain.
"Zahira, di depan ada kurir. Coba kamu lihat." Kata Ummi kepada putrinya.
"Baik mi." Zahira berjalan menuju teras rumah.
"Cari siapa Pak?" Setelah mendapati sosok yang dikatakan Ummi.
"Apa benar ini rumah mbak Zahira Azzahra?"
"Benar Pak, dengan saya sendiri."
"Ini mbak ada paket untuk mbak Zahira." Kata Pak kurir sembari memberikan paket tersebut.
"Paket? Bunga melati?" Menerima sebuket bunga melati dari tangan pak kurir.
"Dari siapa ya Pak?" Tanya Zahira.
"Nanti mbaknya juga bakal tahu itu dari siapa." Pak kurir tersenyum.
Setelah Zahira tanda tangan atas perintah Pak kurir sebagai bukti bahwa paket telah sampai ditangan penerima, Pak kurir berpamitan pulang karena tugasnya telah selesai.
Setelah Pak kurir pergi belum jauh dari rumah Zahira, ponsel Zahira berdering. Segera ia mengangkatnya."Assalamu'alaikum." Kata laki-laki di sebrang sana.
"Wa'alaikumsalam."
"Bagaimana, paketnya sudah datang?"
"Jadi ini yang mesan Kak Zain?"
"Iya." Jawab Zain dengan lantang dan tegas.
"Setiap hal yang dia lakukan kenapa selalu terkesan menakjubkan, kenapa selalu berhasil membuat hati ini jatuh dan luluh." Batin Zahira memberi pernyataan.
"Saya tahu, kapan saya harus bersikap biasa saja dan kapan saya harus besikap manis kepada kamu."
Zahira hanya diam, dia tidak menjawab. Zahira sedang berfikir bagaimana cara menanggapi laki-laki seperti Zain yang tingkah lakunya selalu tidak bisa ditebak."Saya tahu kamu kangen sama saya, satu-satunya benda yang identik dengan saya dan membuat kamu merasa dekat dengan saya ya hanya bunga melati. Itu sebabnya kenapa saya memesankan bunga melati untuk kamu." Penjelasan panjang lebar dari Zain.
"Kak Zain salah menerka, Zahira sedang tidak merindukan Kak Zain."
"Tidak salah maksud kamu? Sudahlah, kenapa harus berbohong sama saya?"
"Skakmat" Kata hati Zahira .
"Saya mana tega membiarkan kamu terus-terusan kangen sama saya?" Zain berkata lagi.
"Kak Zain kenapa suka sekali menggoda Zahira?" Nadanya sedikit kesal.
"Ya karena saya suka lihat kamu salting kayak gini. Saya sedang membayangkan pasti pipimu memerah sekarang."
Tanpa sadar Zahira memegangi pipinya. Beranggapan bahwa apa yang dikatakan Zain ternyata benar.
"Sudahlah, kamu harus kuliah. Cepatlah siap-siap. Satu lagi, kalau kuliah yang rajin yang serius, jangan terus-terusan mikirin saya." Perkataan Zain terakhir sebelum ia memutus sambungan telpon.
Senyuman mengembang dari bibir Zahira. Membayangkan betapa romantisnya laki-laki ini. Meski dengan sikapnya yang sering membuat Zahira kesal tapi sekaligus berhasil membuat Zahira salah tingkah. Perpaduan yang sempurna penyebab Zahira selalu tersipu malu.
Zahira menyimpan bunga pemberian Zain dikamarnya, kemudian bergegas untuk mandi. Bukan karena Zahira menuruti perintah Zain, tapi karena memang jadwalnya seperti itu. Dan apa yang dikatakan Zain bisa dibilang penyemangat sekaligus bentuk rayuan yang disana ada harapan agar membuat pipi Zahira memerah dan salah tingkah. Dan kenyataannya, strategi Zain berhasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Hati ✔️ (Part Lengkap)
RomanceDihadapanmu aku lebih suka diam dan tidak banyak berkutik. Hanya saja dihadapan Tuhan, pada sujud terakhir di sepertiga malam, aku terus menceritakan nama yang entah hatinya untuk siapa, Berbisik hingga berisik mungkin membuat Tuhan terusik. Sebaga...