Di bumi ini, dimanapun kita menginjakkan kaki. Akan selalu ada takdir cinta yang diberikan Tuhan kepada setiap hambaNya. Takdir cinta itu dari sekian banyak diantaranya:
Dua manusia yang saling nyaman dengan segala bentuk perhatian dan kasih sayang, tapi dipisahkan oleh kematian, tidak bisa bersama didunia adalah hal yang menyakitkan.
Dua manusia yang tidak saling jatuh cinta tapi dipaksa bersama, sebuah takdir yang harus diterima ikhlas lapang dada.
Dua manusia yang cintanya bertepuk sebelah tangan, dengan satu sisi mencintai sedang satu sisi lainnya membenci.
Tiga pelaku utama cinta segitiga, berakhir luka.
Lebih tepatnya...
Ini bukan kisah cinta yang mengharu biru, layaknya Qais-Laila yang tidak bisa bersama di dunia. Bukan pula kisah cinta layaknya para sahabat Rasulullah, seperti kisah cinta sesedih Handalah-Jamila yang terpisah dalam usia sehari pernikahannya. Bukan pula kisah Mughits yang cintanya bertepuk sebelah tangan dengan Barirah. Juga bukan pula kisah cinta serumit Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Siti Sarah.
Begitulah, tidak semua takdir cinta menemui tuannya dengan keadaan yang bahagia. Adakalanya takdir cinta menemui tuannya dengan keadaan yang tidak disangka-sangka, berbalut luka dan kecewa, berbalut air mata.
Ini kisah seorang wanita bernama Zahira Azzahra, mahasiswi puitis, yang mampu membuat pendengar jatuh cinta pada bait-bait puisi yang dibacanya, yang sanggup membuat pembaca jatuh hati pada bait-bait puisi yang ditulisnya.
Tapi jika ditanya tentang kisah cintanya? Zahira akan membungkam mulutnya rapat-rapat. Perasaan terpendam pada cinta pertama membuatnya trauma untuk jatuh cinta kembali dan tidak akan sanggup jika harus memendamnya lagi.
Tiba-tiba, dua laki-laki datang dalam hidupnya. Dengan satu laki-laki yang suka memberinya bunga melati, sedangkan laki-laki lainnya suka memberinya bunga kamboja putih. Lantas apakah yang melatarbelakangi mereka dengan memberikan bunga-bunga yang tidak sewajarnya diberikan kepada wanita ? Bunga manakah dan dari siapakah yang akan Zahira terima sebagai pelabuhan terakhirnya ?
Simak kisahnya, let's read ▶
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Hati ✔️ (Part Lengkap)
Storie d'amoreDihadapanmu aku lebih suka diam dan tidak banyak berkutik. Hanya saja dihadapan Tuhan, pada sujud terakhir di sepertiga malam, aku terus menceritakan nama yang entah hatinya untuk siapa, Berbisik hingga berisik mungkin membuat Tuhan terusik. Sebaga...