"Mungkin di keluarga lo, lo gak diperdulikan, gak dianggap, dan gak diperhatiin. Tapi lo harus ingat, kalau lo masih punya keluarga kedua, yaitu mereka semua, Stiflers ...." - Kenzi
***
Woah oh
YeahNeon machi beautiful danger
Chyeodabol su eobseo
Neomu nunbusin halo
Nuneul galyeobwado sumgyeobwadoNeon jeongmal different
Heeonaol su eobseo
Teojildeushan nae heartbeat
Buleul jilleo oh oh oh
Deo oh oh ohLagu milik boyband Treasure asal negeri ginseng yang baru saja melakukan debutnya berputar di ponsel milik seorang gadis manis.
Gadis itu mengambil ponselnya lalu melihat siapa yang meneleponnya, alih-alih ingin menjawab panggilan tersebut, ia malah menekan tombol merah dan mengembalikan ponselnya ke dalam tas.
"Siapa, Ken? Terus kenapa gak lo angkat?" tanya Hikari.
"Males ah, palingan juga Mami nyuruh gue buat pulang," jawab Kenzi lalu meminum milk shake nya.
"Dasar biadab, di telpon emaknya bukannya di jawab malah di matiin," omel Ana.
Kenzi hanya memutar bola matanya malas, beberapa menit kemudian ponselnya kembali berdering.
Mentri keuangan is calling....
Ia kembali mengambil ponselnya dan ingin mematikannya lagi. Namun, langsung dilarang oleh Lya, akhirnya ia menurut dan menjawab panggilan dari Maminya.
"Hai everyone! " ucap Kenzi setelah mengangkat telepon dari Maminya.
"Hei everyone! Bisa berbicara dengan Kenzi?"
"Siapa ya Kenzi? Maaf tapi saya tidak kenal, sorry mungkin salah sambung." Oke, bisa di katakan bahwa Kenzi sudah stres.
"Oh, salah sambung ya? Eum, padahal saya mau memberikan hadiah tiket konser dan juga mobil untuk Kenzi Cristhian, tapi sepertinya saya salah sambung. Yasudah saya tutup saja."
"Ehh, Mami gak salah sambung kok suer deh!" sentak Kenzi secara langsung.
"Hahahaha. Buruan balik lo nyet, gue udah karatan nungguin lo dari tadi!"
"Acieee ... nungguin yaa, sweet banget sih." Oke fix Kenzi memang sudah tidak waras.
"Gak usah baper, anak monyet! Buruan balik, kalo lo kagak balik kagak gue bukain pintu!" ucap Fandra lalu mematikan sambungan teleponnya.
Muka Kenzi langsung berubah menjadi masam setelah mendapat telepon dari Maminya.
Lah no orang kesambet apaan dah? Tiba-tiba nelpon, ngomel-ngomel gak jelas abis itu langsung di matiin-gerutu Kenzi dalam batin.
"Kenapa lo, Ken?" tanya Dila saat melihat perubahan wajah sahabatnya.
"Mami nyuruh gue buat pulang sekarang juga," ucap Kenzi lalu beranjak pulang.
"Yaudah, kalau gitu gue pulang dulu ya guys, have fun," sambungnya seraya berjalan meninggalkan tempat tersebut.
Ia berjalan ke depan untuk menyetop taksi, setelah mendapatkan taksinya ia langsung masuk dan pulang ke rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leader Girl (END)
Teen FictionTentang sebuah kisah yang melibatkan banyak hati dan perasaan, tentang lingkaran takdir yang selalu membelenggu manusia. Tentang permainan takdir yang entah bagaimana maunya. Tentang misteri takdir yang selalu mengikat manusia, bagaimana tuhan menja...