4. Lebih hebat

26K 2.1K 156
                                        


"Percaya diri boleh, tapi jangan terlalu percaya diri dan menganggap lemah lawan."-kenzi Cristhian.

***
"Abang where are you?!" teriak Kenzi dengan berjalan memasuki rumah megah dengan disain ala Eropa.

"Ini rumah bego, bukan hutan! Kalo mau teriak-teriak di hutan sono!" jawab Kenzo dari dalam seraya berteriak.

Kenzi hanya nampak kan wajah cengo nya. Katanya kagak boleh teriak lah situ malah teriak? Ni orang sebenarnya waras kagak sih-batin Kenzi.

"Bang, Mami sama Papi mana?" tanya Kenzi dengan berjalan menghampiri sang kakak.

"Mami di Surabaya kerumah Opa sama Oma, terus Papi ada kerjaan di Swiss satu mingguan," terang Kenzo pada Kenzi. Gadis itu hanya ber-oh ria lalu kembali berjalan ke kamarnya.

***

Kenzo mengetuk pintu kamar sang adik berkali-kali, tetapi tak ada sahutan sama sekali dari sang pemilik kamar. Bahkan dirinya sampai pegal sendiri berdiri didepan pintu kamar sang adik.

Ni bocah pasti lagi ngebo-gerutu Kenzo dalam batin.

Kini Kenzo tak lagi mengetuk pintu kamar Kenzi, tapi menggedor-gedor pintu kamar gadis itu dan tak lama akhirnya sang pemilik kamar itu keluar dengan penampilan yang acak-acakan persis orang bangun tidur.

"Apaan sih! Berisik banget jadi orang lo, Nyet!" ketus Kenzi dengan suara khas orang bangun tidur.

"Bodo amat, salah siapa ngebo mulu. Dah buruan kebawah buat makan, Mami juga udah pulang nih," ucap Kenzo.

Brak!

Setelah mendengarkan ocehan dari abangnya, ia langsung menutup pintu kamarnya dengan keras hingga membuat Kenzo terlonjak kaget. Kenzo sudah cukup paham dengan tabiat Kenzi, untuk saja ia tidak punya riwayat penyakit jantung.

Kenzi turun ke bawah untuk makan malam dengan menggunakan piyama bermotif Doraemon. Jika kalian tanya kenapa Kenzi menggunakan piyama jawabannya cukup simpel males ganti lagi.

"Mami ...!" teriak Kenzi sembari menghampiri sang ibu.

"Berisik banget si lo, gue kagak budek kali jadi kagak usah teriak-teriak dan ini rumah bukan hutan, Tarzan!" ketus Fandra sedangkan Kenzi langsung mengerucutkan bibirnya.

"Gila cantik-cantik gini disamain kaya tarzan!" protes Kenzi dengan memanyunkan bibirnya.

"Makannya gak usah teriak-teriak kayak tarzan, nyet!" sahut Kenzo.

"Tadi Tarzan sekarang monyet, terserah orang jelek aja deh," ucap Kenzi malas.

Kenzo melotot ke arah Kenzi, "Ganteng-ganteng gini dibilang jelek," kata Kenzo dan langsung mendapat tatapan malas dari Kenzi.

Fandra menyuruh kedua putra-putrinya untuk langsung memakan makan malamnya. Akhirnya sesi makan malam terjadi dengan sangat khidmat tanpa adanya pembicaraan sedikit pun, yang ada hanya suara dentingan sendok dan garpu.

Setelah selesai makan malam, keluarga Kenzi berkumpul di ruang keluarga untuk sekedar mengobrol dan menonton tv.

"Ken, gimana sekolahnya?" tanya Fandra dengan mengelus surai panjang putrinya.

"Baik, lumayan baik. Ternyata di sana juga ada Hikari, Dila, Ana, sama Lya juga," jelas Kenzi.

"Udah tau," jawab Fandra singkat.

"Lah, mereka juga sekolah di situ emangnya?" tanya Kenzo dan diangguki kecil oleh Kenzi.

"Yaudah bagus deh kalok gitu, udah malem mending kalian langsung tidur aja sana!" suruh Fandra. "Jangan begadang! Apalagi Kenzi, awas aja kalo mami liat jam empat pagi belum tidur!"

Leader Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang