"Nanon!!" panggil Ibunya berteriak.
"Khap Mae!"
Nanon keluar dari kamarnya, dan melihat ibunya sudah berdiri di depan pintu dengan pakaian nya yang rapi.
"Ibu mau pergi bersama ayah untuk dinner. Jaga rumah ya," kata Ibunya.
"Khap Mae!! Bersenang-senang lah dengan ayah," balas Nanon.
Ibunya tersenyum dan menepuk pelan bahu anaknya lalu pergi meninggalkan Nanon.
"Pulang nya agak malam ya Mae!!" teriak Nanon.
Ibu nya hanya terkekeh geli mendengar perkataan dari anaknya itu.
Setelah kepergian orang tuanya, Nanon langsung mengambil jacket dan kunci mobilnya. Malam ini, ia sudah berjanji dengan Arisa untuk makan malam di restoran ayah Arisa yang baru saja dibuka.
Dengan cepat Nanon menuruni tangga dan langsung menuju mobilnya.
》 》 》
Sesampainya di sana, Nanon langsung turun dari mobil nya dan berjalan masuk ke restoran yang pengunjungnya lumayan ramai.
Baru berjalan beberapa langkah, Nanon langsung mendapati Arisa yang sedang duduk di salah satu meja disana.
Kemudian Nanon berjalan mendekati Arisa dan menyapanya dengan senyuman manisnya.
"Arisaku!!" panggil Nanon sambil mencubit pipi Arisa gemas.
"Aahw! Nanon!!" teriak Arisa.
Nanon tertawa dan melepas cubitannya. Ia menoleh ke arah lain dan melihat Chimon yang sedang menatapnya.
"Kau mengenalnya?" tanya Arisa pada Nanon.
"Dia teman sekelasku," jawab Nanon.
"Aku akan cari meja lain," kata Chimon dengan wajah datarnya.
"Oii! Tunggu Mon! Kau tidak boleh pergi! Duduk disini, aku akan mengambil makanannya!" kata Arisa cepat.
Chimon belum sempat menjawab, Arisa sudah pergi duluan masuk ke dalam dapur.
Chimon duduk kembali dan mengehela nafas. Kemudian Nanon mengambil posisi duduk di depan Chimon.
"Sedang apa kau disini? Kau mengenal Arisa?" tanya Nanon.
Chimon melihat Nanon sebentar lalu kembali fokus dengan ponselnya. Tidak ada jawaban dari Chimon.
"Kau mengabaikan ku ha?!" tanya Nanon lagi.
"..."
"Kita satu kelompok sekarang. Kenapa kau mengabaikan ku?"
"Aku bisa mengerjakan tugas itu sendirian, kau tidak perlu repot," jawab Chimon.
"Hmm! Terserahmu saja," balas Nanon kesal.
"Makanan datang!!" kata Arisa.
Dua pelayan membawa makanan dan meletakkannya di meja. Arisa langsung duduk di samping Nanon dengan wajah ceria nya.
"Ini, hidangan terenak buatan ayahku. Kalian harus mencobanya," ucap Arisa.
Nanon mengangguk dan ikut tersenyum bersama Arisa. Sedangkan Chimon tak peduli dan fokus pada makanan yang kini tersedia di depannya.
"Chimon, kenalkan dia Nanon. Orang yang aku ceritakan tadi," kata Arisa.
"Hmm."
"Oii Mon!! Tersenyum lah sedikit," kata Arisa.

KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU [Namon]
Roman pour Adolescents[END] Nanon, siapa yang tak mengenali dirinya? Pria tampan yang selalu aktif dalam kegiatan kampus yang membuat mata para wanita mengarah padanya. Bukan hanya tampan, Nanon juga sangat ramah dengan orang-orang dan bisa berkomunikasi dengan baik. Har...