Chimon mematikan ponselnya. Ia benar-benar kesal sekarang. Ia tidak bisa lagi sabar dalam menanggapi ini.
Chimon membuang nafasnya kasar lalu ia berjalan pergi keluar dari kamarnya.
Baru saja menuruni dua anak tangga, Chimon menghentikan langkahnya. Kini ia melihat Nanon yang sudah menerobos masuk ke dalam rumahnya.
"Dari mana?" tanya Chimon galak.
Nanon membuka dua kancing kemeja nya dan langsung mengambil posisi duduk di sofa sembari menutup mata nya.
"Kau tidak menjawab pertanyaan ku?" tanya Chimon lagi.
Nanon membuka matanya dan merentangkan kedua tangannya ke arah Chimon.
"Sini," panggil Nanon.
"Aku tidak mau sebelum kau menjawab pertanyaan ku," balas Chimon sembari melanjutkan jalannya.
"Aku dari kantor Mon, seperti biasa.. Sangat melelahkan. Padahal pernikahan kita sebentar lagi, tapi Ayah tidak memberiku keringanan, Ck.." keluh nya.
Chimon duduk di samping Nanon tapi dengan jarak yang cukup jauh. Nanon mengerutkan keningnya, kenapa Chimon duduk di ujung?
"Ada apa?" tanya Nanon.
"..."
Nanon yang melihat keanehan itu langsung menegakkan tubuhnya dan berjalan mendekati Chimon.
"Katakan.. Apa yang membuatmu sedih huh?" tanya Nanon khawatir.
Chimon melihat manik mata Nanon. Kemudian ia mengalihkan pandangannya ke arah lain sembari menghela nafas panjang.
"Tidak apa-apa," jawab Chimon.
Ia ragu mengatakan itu dengan Nanon sekarang.
Nanon tak kehabisan ide untuk terus membujuk kekasihnya itu.
Dengan cepat Nanon menangkup kedua pipi Chimon dan mengarahkan pada nya.
"Katakan saja. Itu akan mengganggu pikiran mu," kata Nanon lembut.
Chimon melepaskan tangan Nanon dari pipinya sembari mengangguk.
"Hmm," jawab Chimon.
Nanon tersenyum dan melihat Chimon yang sedang mengeluarkan ponselnya. Tak butuh waktu yang lama, akhirnya Chimon menunjukkan kiriman Instagram itu pada Nanon.
Setelah melihat berbagai kiriman itu, kini Nanon mengerti apa yang membuat kekasih nya itu sedih.
"Ohh, ini sudah lama terjadi," ucap Nanon santai sembari mematikan ponselnya.
"Sudah lama?"
"Hm! Sejak Namtan debut dia selalu memposting foto-foto kami saat bersama. Mungkin karena itu kami sedikit terkenal di kalangan fans nya," jawab Nanon.
"Tapi kenapa harus dengan Ohm?!" tanya Chimon tak terima.
Nanon terkekeh geli melihat ekspresi Chimon.
"Sudah, jangan di pikirkan. Mereka tidak tahu kebenarannya," jawab Nanon menenangkan.
Chimon tak membalas ucapan Nanon tapi masih menatap Nanon kesal. Entah apa yang salah dengan Chimon sampai-sampai ia cemburu dengan Ohm.
Nanon mengacak-acak rambut Chimon sebentar kemudian ia langsung beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan Chimon.
"Aku akan menginap disini lagi," ucap Nanon sembari berjalan menaiki tangga.
"Hmm!!"
Chimon beberapa hari terakhir ini melihat hastag yang menggunakan nama Ohm dan Nanon sebagai pasangan. Ya, mungkin karena mereka terlihat akrab.

KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU [Namon]
Teen Fiction[END] Nanon, siapa yang tak mengenali dirinya? Pria tampan yang selalu aktif dalam kegiatan kampus yang membuat mata para wanita mengarah padanya. Bukan hanya tampan, Nanon juga sangat ramah dengan orang-orang dan bisa berkomunikasi dengan baik. Har...