"Apa?" tanya Chimon bingung.
Drtt
DrttChimon langsung beralih pada ponsel nya yang kini terus berdering.
"Siapa Mon?" tanya Namtan.
"Ibuku, sebentar ya.."
Dengan cepat Chimon mengangkat panggilan tersebut.
"Halo Mae."
"Mon kau dimana? Ibu sendirian dirumah."
"Aku akan pulang, tunggu aku Mae!"
"Hmm, Hati-hati dijalan.."
"Iya nak."
Tut...Tut..
Chimon mematikan ponselnya, dan ketika ia ingin membuka suara nya lagi, tiba-tiba ponsel Ohm berbunyi.
Ohm langsung mengangkat telfon dari temannya itu.
"Halo Ohm."
"Kau sedang dimana? Kenapa ribut sekali?"
"Ohm bisa kau datang kesini? Nanon berulah lagi, aku di tempat club biasanya!"
"Iya, tunggu aku disana!"
Tut..Tut...
Ohm berdecak kesal dan langsung beranjak dari tempat duduknya. Namtan dan yang lainnya menatap Ohm bingung.
"Frank, kau antar Chimon pulang. Aku akan pergi," perintah Ohm.
"Kau mau kemana Ohm?!" tanya Namtan.
"Sings Ayo ikut aku, anak itu bermasalah lagi," jawab Ohm.
Sings mengangguk dan langsung mengambil jacket nya. Namtan yang mendengar itu langsung membuang nafasnya kasar.
Chimon benar-benar bingung dengan situasi saat ini. Ia tidak tahu apa-apa.
***
Ohm dan Sings datang ke Club dan langsung masuk ke dalam mencari temannya itu.
"Disana Ohm!" kata Sings sambil menunjuk ke arah Nanon.
Dengan cepat, mereka berjalan mendekati Nanon dan teman-teman club nya.
"Kalian akhirnya datang, sepertinya Nanon banyak pikiran lagi. Dia sudah minum banyak," kata Korn sedikit berteriak.
Sings merebut botol alkohol itu, tatapan tajam Nanon langsung mengarah pada Sings. Ia mencoba merebut botol itu lagi dan dengan sigap Sings menjauh.
"Kau gila Non!" kata Sings kesal.
"Apa kau bilang?" tanya Nanon sambil beranjak dari tempat duduknya.
Nanon mendekat pada Sings dan langsung menarik kerah baju nya dengan kasar.
"Kau gila Non! Seharusnya kau senang dia kembali!" teriak Sings.
Tatapan Sings tak kalah tajam, ia juga sudah muak dengan Nanon yang selalu pergi ke Club.
Bugh
Satu pukulan mendarat di pipi kanan Sings. Ohm dan yang lainnya kaget saat Nanon melakukan itu.
Sings melemparkan botol itu lalu kembali menyerang Nanon balik hingga terjatuh.
Bugh
"Cukup sings, sebaiknya kita bawa Nanon keluar dari sini," kata Ohm sambil menahan sings.
***
Nanon terbangun dari tidurnya saat sesuatu yang basah mendarat di pipinya. Matanya perlahan-lahan terbuka dan melihat anjing nya sudah berada di atas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU [Namon]
Fiksi Remaja[END] Nanon, siapa yang tak mengenali dirinya? Pria tampan yang selalu aktif dalam kegiatan kampus yang membuat mata para wanita mengarah padanya. Bukan hanya tampan, Nanon juga sangat ramah dengan orang-orang dan bisa berkomunikasi dengan baik. Har...