"Beritahu aku Mae!" kata Chimon menuntut.
Drtt
Ponsel Chimon berbunyi, ia langsung mengambil ponsel nya dan membaca pesan yang masuk.
From: Namtan
Aku akan menceritakan semuanya, tapi aku harus mengajak mu ke suatu tempat. Bersiaplah Mon, sebentar lagi aku sampai di rumahmu."Siapa Mon?" tanya Took.
"Bukan siapa-siapa," jawab Chimon.
"Hari ini Mae juga pergi kan?" tanya Chimon.
"Hmm, nanti siang. Kau juga mau pergi Mon?" tanya Took balik.
***
Nanon menatap kedua orang tuanya tak percaya. Ia masih belum bisa menerima perkataan kedua orang itu padanya.
"Aku tidak setuju ayah, Michelle bukan siapa-siapa bagiku!" tolak Nanon.
"Tapi Non, keluarga Michelle sudah membantu kita juga." kata Ibunya.
"Membantu apa? Memangnya mereka siapa?" balas Nanon.
Dengan cepat Nanon beranjak dari tempat duduknya dan kemudian mengambil kunci mobilnya.
"Mae menyukai Michelle Non," kata Ibunya.
"Tapi aku tidak suka Mae!" bentak Nanon.
Ayahnya yang melihat keributan itu langsung mencoba untuk menenangkan istrinya.
Nanon mengusap wajahnya kasar saat ia sadar baru saja membentak ibunya.
"Ayah mengerti Non, ayah akan mencoba berbicara dengan keluarga Michelle," kata sang ayah.
***
"Kalian di jodohkan? Gila!"
"Aku juga tidak mau Ohm."
"Sebaiknya kau fokus mengejar Chimon."
"Hmm. Aku tutup telfon nya, sebentar lagi aku sampai di kantor ayah Michelle."
"Oke, Aku mengerti."
Tut...Tut..
Nanon membelokkan mobilnya kemudian masuk ke area perusahaan itu.
Ia langsung keluar dari mobil dan bergegas menuju kantor ayah Michelle untuk membicarakan langsung penolakan nya.
Bugh
"Maaf.. Maaf,"
Nanon langsung membantu mengambil berkas berkas yang jatuh dan pada saat itu juga ia menghentikan aksinya itu.
Wanita itu yang sadar akan kejanggalan tersebut langsung melihat ke arah Nanon.
"Nanon?" panggil nya.
***
Kini mereka duduk di cafe yang ada di depan kantor. Nanon sendiri sedikit gugup saat bertemu wanita yang kini sedang duduk di depannya.
Wanita itu terlihat sedih saat melihat Nanon yang masih terdiam menunduk ke bawah.
"Non, sudah bertemu dengan Chimon?" tanya Took.
"Hmm.." jawab Nanon sambil mengangguk.
"Apa kau membenciku Non? Aku sudah membawa Chimon pergi tanpa sepengetahuan mu," tanya Took lagi.
"Aku tidak pernah membenci siapapun. Aku hanya membenci diriku sendiri," jawab nya.
Took sendiri yang membawa Chimon pergi dari Thailand, ia juga tidak mengizinkan siapapun untuk memberitahu keberadaan anaknya itu. Ia tak mau Chimon berada dalam bahaya lagi, saat itu Took merasa kalau ia harus menjauhkan anaknya dengan Nanon dan teman-teman nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU [Namon]
Teen Fiction[END] Nanon, siapa yang tak mengenali dirinya? Pria tampan yang selalu aktif dalam kegiatan kampus yang membuat mata para wanita mengarah padanya. Bukan hanya tampan, Nanon juga sangat ramah dengan orang-orang dan bisa berkomunikasi dengan baik. Har...