"Kau mencintai Nanon kan?" tanya Ibunya.
Mendengar itu Chimon langsung melihat ibunya kaget. Ibunya tersenyum dan menurunkan tangannya dari kepala Chimon.
"Mae tahu, saat kau melihat Nanon ibu langsung tahu."
"Mae tidak marah?" tanya Chimon.
"Tidak. Mae tidak marah, Mae sangat paham denganmu Mon. Cinta itu tidak memandang gender, asal kau tahu itu."
"Sebenarnya, alasan perceraian ayah dan ibu karena ayahmu mengatakan hal ini juga pada ibu," lanjutnya.
"Maksudnya?" tanya Chimon bingung.
"Ayahmu mencintai laki-laki lain."
Chimon terdiam kaku, ini adalah pengakuan yang mengejutkan dari ibunya. Selama ini Chimon tak pernah curiga, ia hanya tahu kalau ayah dan ibunya bercerai karena dirinya.
"Bukannya karena aku?"
Mendengar itu ibunya melihat Chimon heran.
"Tidak mungkin Mon! Kami berdua sangat senang karena kehadiran mu, untuk apa kami bercerai karena anak kami?" jelas sang ibu.
Chimon masih sangat kaget dengan pengakuan ibunya. Ia tak menyangka bahwa ayahnya meninggalkan ibunya karena menyukai laki-laki lain, dan selama ini ternyata ia sudah salam paham.
"Mon!"
"Hmm?"
"Mae akan selalu mendukungmu."
Chimon tersenyum dan memeluk ibunya erat. Ia merasa lega saat ini, masalah nya sudah berkurang satu.
"Mae juga melihatmu di kolam bersama Nanon waktu itu."
Chimon melepaskan pelukannya dan menatap ibunya kaget.
"Mae!!"
.....
Jam setengah dua belas malam, Chimon masih sibuk bermain dengan komputer nya. Besok tidak ada kelas, jadi tidak masalah baginya untuk bermain sampai larut malam.
Drtt
DrttChimon menghentikan permainannya dan mengangkat telfon dari Arisa.
"Halo."
"Mon! Aku ingin bicara denganmu!"
"Arisa, kau kenapa?"
"Datang kerumah ku sekarang!"
"Iya, tapi-"
"Kau menyukai Nanon kan?! Hiks.. Aku tak tahan lagi berpura-pura tidak tahu seperti ini!"
"Arisa.."
Tut..Tut..
Arisa menutup sambungan telepon nya, Chimon benar-benar kaget karena Arisa mengetahui ini. Ia tak pernah mengakui perasaannya terhadap Nanon selain dengan Podd dan teman-teman nya.
Dengan cepat Chimon mengambil jaketnya dan segera keluar dari kamarnya.
Ia turun kebawah lalu mengambil kunci motor miliknya."Chimon! Kau mau kemana? Ini sudah malam!" tanya Ibunya.
"Aku akan pergi ke rumah Arisa," jawab Chimon sambil meninggalkan ibunya.
Ia keluar dari rumahnya lalu menuju bagasi untuk mengeluarkan motor sport yang jarang ia gunakan.
Ibunya ikut keluar dari rumah dan menemui Chimon.
"Mon, kau bisa mengendarai nya? Kenapa harus memakai motor?" tanya Ibunya khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU [Namon]
Teen Fiction[END] Nanon, siapa yang tak mengenali dirinya? Pria tampan yang selalu aktif dalam kegiatan kampus yang membuat mata para wanita mengarah padanya. Bukan hanya tampan, Nanon juga sangat ramah dengan orang-orang dan bisa berkomunikasi dengan baik. Har...