66. End (2)

2.4K 242 19
                                    

"Bagaimana? Chimon suka?" tanya Ibu Nanon.

Chimon melihat hidangan makanan yang memenuhi seluruh meja makan dengan ekspresi terkejut nya.

"Mae! Kita hanya berempat. Kenapa banyak sekali?" tanya Nanon.

"Siapa bilang kita hanya berempat?"

"Ha?"

"Annyeong haseyo!!!"

Mereka semua melihat ke arah sumber suara. Pria kecil itu berlari kecil dan duduk di samping ibu Nanon sambil tersenyum.

"Nee, Annyeong Fong," balas ayah Nanon.

Kini perhatian itu beralih pada ayah Nanon.

"Jangan terkejut. Fong akhir-akhir ini sering kesini dan mengajar kan bahasa Korea pada ayahmu.." ucap Ibu Nanon.

"Akhirnya kita bertemu," kata Fong sambil tersenyum pada Chimon.

"Hmm, aku nyaris melupakan mu," balas Chimon.

Fong tertawa mendengar itu. Sungguh senang bisa bertemu dengan Chimon lagi.

"Ayo makan!" ucap Ayah Nanon.

Mereka semua mengangguk dan mulai memakan yang sudah dihidangkan oleh ibu Nanon.

Mereka tampak terlihat begitu bahagia, apalagi dengan kehadiran Fong yang suka berceloteh dan membuat suasananya semakin hangat.

Setelah selesai makan malam dan menghabiskan waktu untuk mengobrol dengan keluarga Nanon. Mereka berdua langsung menuju ke kamar.

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam dan ibu Chimon menyuruh nya agar menginap dan tak perlu khawatir dengan ibunya karena ia akan menghubungi ibu Chimon.

Sesampainya di kamar, Chimon langsung membuka lemari pakaian Nanon dan mencari piyama disana.

"Kau mau mandi jam segini?" tanya Nanon.

"Hmm, aku belum mandi," jawab Chimon.

"Pakai ini. Sudah kecil, kurasa pas untuk mu," kata Nanon sambil memberikan piyama berwarna biru pada Chimon.

"Handuknya di tempat biasa," lanjutnya.

Chimon mengangguk, kemudian ia berjalan pergi menuju kamar mandi.

Tak butuh waktu lama, akhirnya Chimon selesai mandi dan segera keluar dari kamar mandi.

Disana ia tak melihat Nanon. Sepertinya sedang turun kebawah. Chimon berjalan ke arah kasur sambil mengeringkan rambut nya dengan handuk.

Ia melihat-lihat lagi kamar ini, sudah lama ia tak pernah kesini lagi. Tidak ada yang berubah.

Chimon menguap, ia sudah ngantuk sekarang. Dengan cepat ia meletakkan handuknya kembali dan mulai mematikan semua lampu.

Drtt
Drtt

Chimon melihat ponsel nya berdering, ia langsung mengangkatnya sambil berjalan ke arah balkon.

FOR YOU [Namon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang