Nanon keluar dari mobilnya dan melihat ke arah rumah Chimon yang tampak gelap.
Ia benar-benar khawatir sekarang, selama di perjalanan ia mengumpat memaki dirinya sendiri karena bersikap kasar pada Chimon.Dengan cepat Nanon masuk kedalam rumah Chimon dan mencoba memanggil namanya kekasihnya itu berulang kali.
"Mon!"
"Kenapa gelap sekali!" gumam Nanon.
Kemudian Nanon melihat lampu-lampu berwarna kuning dari kejauhan. Tanpa pikir panjang Nanon langsung berlari mendekat ke arah taman dimana lampu lampu itu berasal.
Deg
Langkah nya terhenti sesampainya disana. Jantung nya semakin berdetak kencang. Semuanya benar-benar di luar dugaannya.
Ia dapat melihat Chimon yang kini tengah tersenyum dengan air mata yang terus jatuh. Kali Chimon benar-benar cengeng.
Nanon melihat kue ulang tahun yang terlihat sederhana di pegang oleh Chimon, dari bentuknya saja Nanon tahu kalau itu buatan Chimon.
Tanpa pikir panjang lagi Nanon langsung berjalan lalu menangkup wajah Chimon dan mendaratkan bibirnya disana.
Chimon membelakkan matanya, ia kaget dengan apa yang di lakukan Nanon. Bukan kecupan yang Nanon lakukan tapi lumatan pada bibirnya.
Nanon mengambil kue tersebut dan meletakkan nya sembarang di atas meja samping mereka.
Akhirnya Chimon membalas ciuman itu dengan perlahan. Lidah mereka saling beradu disana.
Nanon memegang tengkuk Chimon, meminta lebih dan memperdalam ciumannya.
Pipi mereka bersentuhan, Nanon bisa merasakan pipi Chimon yang basah dan ia menghentikan aksinya.
"Jangan menangis," ucap Nanon sembari menghapus air mata Chimon.
Chimon mengangguk dan mencoba untuk kembali tersenyum.
"Selamat ulang tahun Non," kata Chimon lembut.
Nanon melihat ke arah kue ulang tahun tersebut dan akhirnya ia bisa tersenyum hari ini.
Chimon mengambil lagi kue tersebut dan menyodorkan nya di depan Nanon.
"Berdoa dulu."
Nanon mengangguk dan menutup matanya. Meminta pada Tuhan untuk mengabulkan harapan nya.
Kemudian Nanon membuka matanya dan langsung meniup semua lilinnya.
Duaar
DuaarrOhm ketiga temannya langsung keluar dan bernyanyi selamat ulang tahun pada Nanon.
Nanon yang melihat itu langsung tertawa, ia tak menyangka mendapat kejutan seperti ini.
Mereka semua memakai topi ulang tahun dan beberapa balon di tangan mereka.
Sings yang heboh terus memecahkan balon agar membuat suasana semakin meriah.
"Selamat ulang tahun Non!" ucap Namtan senang.
"Kalian disini?" tanya Nanon.
"Kami disini dari tadi, aku benar-benar bingung harus menyanyikan selamat ulang tahun padamu di bagian mana, kau benar-benar mengejutkan kami!" sindir Sings tentang ciuman tadi.
Mendengar ucapan Sings mereka semua tertawa. Logat Sings benar-benar lucu.
"Jadi, aku hanya salah paham?" tanya Nanon.
"Maafkan aku Non, aku tak bermaksud membohongi mu," ucap Chimon.
Ia meletakkan kue ulang tahun tersebut dan mengambil kado yang telah ia siapkan untuk Nanon.

KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU [Namon]
Teen Fiction[END] Nanon, siapa yang tak mengenali dirinya? Pria tampan yang selalu aktif dalam kegiatan kampus yang membuat mata para wanita mengarah padanya. Bukan hanya tampan, Nanon juga sangat ramah dengan orang-orang dan bisa berkomunikasi dengan baik. Har...