Kantin
"Kau sudah berhasil menghubungi Chimon?" tanya Frank pada Namtan.
Namtan menghela nafas berat dan menggelengkan kepalanya.
"Ponselnya mati," jawab Namtan.
Ohm menghela nafas dan langsung menegur Nanon yang sedang melahap makanannya.
"Non, kau tidak melihat Chimon?" tanya Ohm.
Nanon meletakkan sendok nya dan langsung menatap Ohm tajam.
"Aku bilang, aku tidak tahu!" bentak nya.
Teman-teman nya yang tengah sibuk mencari informasi tentang Chimon kaget dan langsung melihat Nanon bingung.
"Kau kenapa Non?" tanya Sings.
"Seharusnya kau tahu Non, aku menyuruh Chimon untuk mengantar ke rumah mu tadi malam," jelas Frank.
"Itu Chimon!" teriak Namtan.
Chimon tengah berjalan berdua bersama Podd, Namtan tak tinggal diam dan langsung berteriak memanggil kedua orang tersebut.
"Phi Podd!!! Chimon!!" teriak Namtan.
Nanon yang melihat itu semakin merasa kesal. Selera makannya benar-benar hilang hari ini.
"Mon, teman-teman mu memanggilmu," kata Podd.
"Aku tidak mau kesana," balas Chimon lalu pergi meninggalkan Podd yang masih diam berdiri disana.
Teman-temannya yang melihat itu semakin bingung karena perubahan sikap Chimon yang berubah drastis.
"Chimon kenapa? Apa dia marah karena aku mabuk seperti anjing liar?" ucap Sings.
Pletak
"Aahh!! Sakit Frank!" teriak Sings.
"Ada yang tidak beres dengannya," ucap Namtan.
Drtt
DrttOhm melihat ke ponselnya dan melihat Podd yang kini memanggil nya.
"Phi Podd menelfon," ucap Ohm.
"Halo Phi."
"Ohm, Chimon sedang ada masalah. Jadi, kalau dia bersikap kasar dengan teman-teman mu tidak usah di masukkan hati."
"Phi, bisa jelaskan denganku?"
"Kau akan tahu dalam waktu dekat ini. Aku rasa, Chimon juga akan menghindari kalian. Jangan datang ke rumahnya untuk saat ini, aku yakin dia tidak akan menyambut baik kalian."
"Iya Phi, aku mengerti."
Tut... Tut...
"Apa yang di katakan Phi Podd?" tanya Namtan.
"Chimon sedang ada masalah. Sebaiknya kita tidak usah mengganggu nya dulu," jelas Ohm.
"Masalah? Bukannya tadi malam dia baik-baik saja kan?" tanya Sings.
"Itulah.. Aku juga tidak tahu," jawab Ohm.
.....
Chimon duduk di taman belakang rumahnya sendirian, ia mencoba untuk fokus mengerjakan soal-soal matematika tapi hasil nya selalu gagal. Biasanya Chimon, selalu mendapatkan hasil akhir dari soal tersebut tapi kali ini ia tak mendapatkan nya.
Chimon menghela nafas berat lalu meletakkan pensil yang ada di tangan kirinya. Kemudian ia mengambil ponselnya dan menatap layar hitam itu.
"Mon," panggil Podd sambil duduk di samping Chimon.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU [Namon]
Ficção Adolescente[END] Nanon, siapa yang tak mengenali dirinya? Pria tampan yang selalu aktif dalam kegiatan kampus yang membuat mata para wanita mengarah padanya. Bukan hanya tampan, Nanon juga sangat ramah dengan orang-orang dan bisa berkomunikasi dengan baik. Har...