39. 💫

1.9K 261 22
                                        

"Phi! Terima kasih karena mau menemaniku berbelanja!" kata Michelle senang.

"Hmm."

Michelle keluar dari mobil Nanon sambil membawa belanjaannya yang cukup banyak.

"Tidak mampir dulu Phi?" tanya Michelle.

"Ini sudah malam, aku akan pulang."

"Hmm, aku mengerti. Kalau gitu, hati-hati Phi!"

Nanon tersenyum sambil mengangguk. Kemudian ia menjalankan mobilnya pergi meninggalkan Michelle yang kini tengah melambaikan tangan ke arah nya.

Hari ini ia benar-benar merasa lelah, Michelle menjadi tumbuh dewasa dengan sikap manja yang semakin menjadi-jadi.

Nanon mengeluarkan ponselnya, dan mencoba menghubungi Chimon. Ia tak pernah marah dengan Chimon tapi ia masih belum bisa menerima keputusan kekasihnya itu.

"Kenapa tidak di angkat?" gumam Nanon.

Kemudian Nanon meletakkan ponselnya dan fokus untuk menyetir.

Tak butuh waktu yang lama, akhirnya Nanon sampai pada tujuannya. Ia turun dari mobil dan melihat ke arah jendela di lantai atas. Lampu nya masih menyala.

Ia mengeluarkan ponselnya dan mencoba untuk menghubungi Chimon. Entah kenapa akhir-akhir ini, ia merasa sikapnya pada Chimon.

Drtt
Drtt
Drtt

Chimon yang tadinya sedang fokus mengerjakan tugas nya, kini terganggu karena ponselnya yang terus berdering.

Ia melepaskan kacamata nya dan mengangkat telepon yang sejak tadi berdering.

(Nanon💫)

"Halo."

"Sudah pulang hm?"

"Belum."

"Ooh."

"Kau belum tidur? Kenapa lampu kamar masih menyala? Ini sudah jam sebelas."

"Dari mana kau tahu Non?"

"Tentu aku tahu."

Chimon beranjak dari tempat duduknya dan berjalan ke arah balkon. Ia membuka pintu nya dan langsung melihat Nanon yang tengah berdiri sambil bersender pada mobilnya.

"Diluar dingin Mon, masuk kedalam."

Nanon tersenyum pada Chimon sambil menyuruh kekasihnya itu untuk masuk ke dalam.

"Aku tidak mau."

"..."

"Ada apa? Kenapa wajahmu cemberut?"

"Maafkan aku."

"Karena?"

"Maaf karena aku bersikap kasar. Aku tak mau kau pergi. Aku tidak akan sanggup, kau tahu itukan?"

"Aku mengerti Non, aku tidak terlalu mempermasalahkan itu dan kau tahu, aku punya kabar baik untukmu.."

"Kabar baik?!"

"Tapi, aku akan beri tahu besok di kampus."

"Di kampus? Beri tahu aku besok pagi waktu aku menjemput mu."

"Hmm, datang tepat waktu ya.."

"Oke!!"

"Pulanglah, sebelum ibuku melihatmu."

FOR YOU [Namon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang