65. End (1)

1.8K 220 9
                                    

"Tunggu Non!" teriak Chimon.

Nanon keluar dari mobilnya dan berjalan ke arah rumah orang tuanya dengan tergesa-gesa.

Chimon tak bisa membiarkan Nanon membuat keributan lagi. Chimon ikut turun dan berlari mengejar Nanon.

Dengan cepat, Chimon berlari dan menahan Nanon dengan berdiri di depan nya.

"Jangan buat keributan Non! Berikan aku waktu untuk menjelas-"

Nanon berjalan melewati Chimon, kini ia sudah tersulut emosi.

Chimon berdecak kesal dan akhirnya mengejar Nanon yang sudah masuk ke dalam rumah besar milik orang tua nya.

Nanon masuk ke dalam rumah dan tak melihat keberadaan orang tua nya. Nanon terus mencari sampai ia berjalan ke halaman belakang.

Brakk

"Anak itu tidak punya sopan santun," gumam Chimon saat melihat Nanon membuka pintu belakang dengan kasar.

"Nanon?" panggil Ibunya.

Chimon mengusap wajahnya kasar. Ia yakin akan ada peperangan yang akan terjadi sebentar lagi.

Ayah Nanon sedang bermain-main dengan anjing nya dan ibu Nanon sedang menyirami tanaman miliknya.

Nanon berjalan mendekati kedua orang tuanya dengan ekspresi yang sudah berubah.

"Ibu menyuruhnya datang?" tanya Nanon sambil menunjuk Chimon.

"Kenapa tidak mengajakku? Apa ini rencana ayah?" lanjutnya.

Ibu dan ayah Nanon melihat ke arah Chimon sebentar lalu mengalihkan pandangannya ke arah Nanon.

"Hmm, bukannya kau bilang dia kekasihmu?" tanya Ayahnya santai.

Chimon yang mendengar itu sedikit terkejut, Nanon telah memberitahu orang tua nya?

"Ayah seharusnya marah padaku, kenapa harus mengajak Chimon sendirian kesini?" tanya Nanon kesal.

Ya, Nanon telah memberitahu kedua orang tua nya. Hanya saja, mereka belum bersedia mengangkat bicara tentang hubungan anaknya itu.

Setiap kali, Nanon membicarakan tentang Chimon. Mereka selalu diam dan tak memberikan tanggapan apapun.

Sama seperti ketika kedua orang tua nya tahu jika Nanon tidak menyukai perempuan seperti yang lainnya. Mereka marah tapi itu tak berlangsung lama, hanya saja mereka selalu diam.

Ibu Nanon meletakkan selang air nya dan berjalan mendekati anaknya itu lalu..

Bugh

Bugh

"Aahhh!! Mae!! Mae!!!" teriak Nanon kesakitan.

"Memangnya kenapa?! Aku tidak boleh mengundang nya!!?"

Ibunya itu terus memukul Nanon. Nanon berlari mendekati sang ayah dan bersembunyi dibalik nya.

"Sakit Mae!!" teriak Nanon.

Ibunya berkacak pinggang sambil menatap Nanon intens.

"Kau berlindung dengan ayah sekarang? Chimon akan menjadi sasaran selanjutnya," ucap ayahnya.

"Ha?!"

Nanon langsung berlari ke arah Chimon dan mencoba melindungi pria kecil itu dari amukan ibunya.

"Pu-pukul aku saja!" kata Nanon gugup.

Chimon menahan tawanya saat melihat Nanon terlihat takut sekarang.

FOR YOU [Namon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang