5. Bertengkar

3.8K 459 21
                                    

Kini mereka bertiga berada di mobil milik Nanon. Chimon hanya pasrah sambil memegang anak kucing yang ia temui di jalan. Ia sangat menyukai binatang, dirumah nya ia sudah memiliki empat binatang peliharaan. Tiga anjing dan satu kucing.

"Mon, berikan anak kucing itu. Kau minumlah dulu," kata Arisa.

Chimon mengangguk dan memberikan anak kucing itu pada Arisa. Nanon melihat dari cerminan kaca dan tiba-tiba saja Chimon melihat hingga mata mereka bertemu.

"Kenapa?" tanya Chimon.

"Tidak ada," jawab Nanon.

"Melihat saja tidak bisa," gerutu Nanon.

"Oii.. Jangan bertengkar," kata Arisa.

Chimon mengalihkan pandangannya dan mengambil minuman miliknya.

"Arisa.. Nanti malam jadi kan?" tanya Nanon.

Arisan tersenyum dan mengangguk. Begitu juga dengan Nanon, Chimon melihat itu dan tatapannya datar seperti biasa. Hanya saja, ia merasakan perasaan yang aneh.

"Kau menyukai kucing?" tanya Nanon pada Arisa.

"Hmm, tapi Chimon lebih suka. Dia memiliki banyak peliharaan," jawab Arisa.

"Kau dapat dari mana kucing ini Mon?" tanya Arisa.

"Pinggiran jalan," jawab Chimon.

"Kenapa tidak jadi dokter hewan saja, aku tidak akan bertemu dengan orang yang terlalu pintar di kelas," sindir Nanon.

Chimon melihat Nanon sinis. Ia menyudahi meminum susu cokelat nya dan beralih bermain ponsel.

"Non, dia gagal masuk kedokteran," bisik Arisa.

Nanon yang tadi nya sudah merasa menang karena berhasil menyindir Chimon kini terdiam.

Sesampainya di Bandara, Nanon memarkirkan mobilnya dan mereka keluar dari mobil kemudian masuk ke dalam bandara.

"Kalian, pulang aja. Aku akan menunggu ibuku disini," kata Chimon.

"Kalian mau kencan kan?" lanjutnya.

"Kencan?" tanya mereka serentak.

"Kenapa?"

Mereka berdua saling menatap satu sama lain dan menjadi salah tingkah.

"Kalian duluan saja,  aku mau ke toilet dulu. Ini.. Pegang kucingnya," kata Arisa cepat.

Chimon heran dan menerima anak kucing itu.  Dengan cepat Arisa berlari ke arah toilet dan meninggalkan Chimon dan Nanon.

Chimon melihat Nanon sebentar lalu berjalan duluan meninggalkan Nanon.

"Mon! Tunggu aku."

Nanon berlari dan menyamakan jalannya dengan Chimon.

"Masalah tugas kelompok, aku sudah menyelesaikan nya."

"Kau sudah menyelesaikannya? Cepat sekali," kata Nanon .

Chimon menoleh ke arah Nanon dan mengambil flashdisk di kantong celananya lalu memberikannya pada Nanon.

"Pelajari itu, aku tidak mau nilai ku turun saat presentasi nanti," sindir Chimon.

Nanon menoleh dan melihat Chimon tak terima.

"Kau membalasku?!" tanya Nanon tak terima.

"..."

"CHIMON!!"

Ibunya melambaikan tangan ke arah Chimon. Dengan cepat sang ibu menarik kopernya dan mendekati anaknya.

FOR YOU [Namon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang