2 Bulan Kemudian
Setelah selesai meminjam beberapa buku di perpustakaan, Chimon langsung berjalan menuju kantin dimana teman-temannya sedang makan disana.
"Mon!"
Chimon berbalik dan melihat Podd sedang melambaikan tangan ke arahnya.
"Phi Podd?"
Podd berjalan mendekati Chimon dan langsung memberikan dua tas berwarna cokelat pada Chimon.
"Oleh-oleh untukku?" tanya Chimon senang.
"Iya.. Tapi ini bukan untukmu saja. Yang ukurannya besar itu untuk peliharaanmu, ada makanan anjing dan kucing. Kalau yang ukuran sedang ini untukmu," jelas Podd.
"Ooh, Terima kasih Phi. Kenapa tidak setiap hari pergi ke luar kota Phi, aku senang mendapatkan ini terus," kata Chimon.
"Haha.. Kenapa kau tidak minta pada Nanon? Atau menyuruhnya pergi keluar kota?"
"Rindu itu berat Phi," jawab Chimon.
"Astaga mon, aku menyesal bicara dengan orang yang sedang kasmaran.." kata Podd.
Mereka berdua tertawa dan tanpa disadari seseorang sedang memperhatikan mereka sedari tadi.
Podd melihat jam tangannya lalu menghela nafas berat.
"Mon, aku benar-benar sibuk semester ini. Sangat melelahkan," keluh Podd.
"Aku harus pergi," lanjutnya.
"Pergilah Phi, kau harus menyelesaikan tugas mu!"
"Hmm, kalau gitu aku duluan ya.."
"Iya, Hati-hati Phi!"
Podd tersenyum lalu berjalan pergi meninggalkan Chimon.
Kemudian Chimon berjalan kembali menuju kantin yang jaraknya sudah dekat dengannya.
Dari kejauhan Chimon bisa melihat teman-teman nya sedang mengobrol di sudut kantin.
"Mon, kau sudah datang? Duduk disini," ucap Sings.
Chimon tersenyum dan langsung duduk di samping Sings, tepatnya di depan Nanon yang kini wajahnya terlihat cemberut.
"Non, jangan cemburu. Kau sudah janji padaku," kata Chimon langsung.
"Ha? Nanon cemburu?" tanya Namtan.
"Cemburu apanya?" sangkal nya.
"Ooohh.. Nanon cemburu!!" kata Frank sambil tertawa.
"Aku melihatmu tadi, Phi Podd hanya memberikan ku makanan untuk peliharaan ku," jelas Chimon.
"Kau cemburu dengan Phi Podd? Mereka kan sahabatan," jelas Ohm.
"Aku tahu, aku tahu!" kata Nanon.
Chimon hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat Nanon sedang kesal.
Dua bulan berlalu dengan cepat, banyak hal-hal yang berubah dalam kehidupan mereka berdua. Sudah banyak yang mengetahui tentang hubungan Nanon dan Chimon di kampus, banyak yang mendukung mereka berdua tapi ada juga yang sedih karena Nanon pujaan hati mereka telah di miliki orang lain.
Seperti biasa, setelah menyelesaikan kelasnya Nanon akan mengantarkan Chimon ke rumah. Nanon tak mengizinkan Chimon untuk mengendarai motor atau mobilnya lagi kecuali dalam keadaan mendesak.
Di perjalanan pulang, Chimon fokus pada ponselnya karena memainkan game mobile legend nya.
Sesekali Nanon melirik Chimon, Nanon benar-benar di abaikan.

KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU [Namon]
Jugendliteratur[END] Nanon, siapa yang tak mengenali dirinya? Pria tampan yang selalu aktif dalam kegiatan kampus yang membuat mata para wanita mengarah padanya. Bukan hanya tampan, Nanon juga sangat ramah dengan orang-orang dan bisa berkomunikasi dengan baik. Har...