Malam ini Chimon di ajak oleh Podd pergi ke bioskop untuk menonton film. Podd kali ini membantu Chimon agar terbiasa dengan orang-orang ramai, apalagi di tempati seperti ini.
Biasanya, Chimon tak akan pernah mau pergi ke tempat seperti ini jika tidak ada keperluan yang sangat penting.
Sesampainya di Bioskop, mereka langsung membeli popcorn dan minuman soda.
"Chimon?! Phi Podd?!" panggil Arisa.
Chimon menoleh ke arah Arisa dan melihat ada Nanon bersamanya.
"Kalian disini juga?" tanya Podd.
"Hmm, kami mau nonton film phi," jawab Arisa.
"Kebetulan sekali.. Phi, mengajak Chimon keluar dari sarangnya untuk terbiasa dengan dunia liar," kata Podd.
"Luar Phi," balas Chimon.
"Hehe.. Maaf, salah bicara," jawab Podd.
Chimon menggelengkan kepalanya kemudian mengambil pesanan nya lalu memberikannya pada Podd.
"Ayo Phi," ajak Chimon.
"Arisa, kami duluan ya," lanjutnya.
"Iyah.."
Podd dan Chimon berjalan memasuki bioskop lalu memilih bangku di tengah. Kali ini terlihat jelas di wajah Chimon kalau ia cemburu dengan kedektan Arisa dan Nanon.
"Bagaimana? Sudah tahu dengan perasaanmu?" tanya Podd.
Chimon melihat tajam ke arah Podd dan fokus memakan popcorn nya.
"Jangan melihat ku seperti itu Phi," kata Chimon kesal.
"Mereka pacaran?" tanya Podd saat melihat Nanon dan Arisa berjalan melewati kursi mereka.
"Entahlah," jawab Chimon.
》 》 》
Siang ini Nanon dan Chimon berada di perpustakaan karena lagi-lagi mereka mendapatkan undian yang sama untuk satu kelompok.
Chimon menatap tajam ke arah Nanon yang sedari tadi sibuk dengan buku nya. Nanon sendiri sadar jika ia sedang di perhatikan oleh rubah licik dari kelas nya, Nanon akhirnya menyerah dan menoleh ke arah Chimon.
"Bukan mauku," kata Nanon.
"Bukan maumu? Jadi kenapa kita bisa satu kelompok lagi?!" tanya Chimon.
"Mana aku tahu, Jangan-jangan ini maumu kan?!" tuduh Nanon balik.
"Apa kau bilang?!" kata Chimon kesal dengan nada berbisik.
"Kenapa? Tidak terima?!"
"Iya, tentu saja! Kenapa bertanya?"
"Tapi kau menuduhku juga?!" bisik Nanon.
"Kenapa suaramu semakin mengecil?" tanya Chimon.
"Ini di perpustakaan, semua orang belajar."
Chimon tak membalas perkataan Nanon dan kembali fokus mengerjakan soal yang di berikan sang dosen.
"Akhir-akhir ini kau dekat dengan Phi Podd, kalian pacaran?" tanya Nanon.
"Tanya langsung dengan Phi Podd kalau berani," jawab Chimon.
"Kau juga sudah berubah, hanya saja tatapan tajam mata mu itu masih sama. Menakutkan," kata Nanon.
"Aku sudah selesai satu, kerjakan nomor dua!" perintah Chimon.
Nanon melihat ke arah kertas jawaban milik Chimon dan ia langsung mengangguk sambil tersenyum paksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU [Namon]
Teen Fiction[END] Nanon, siapa yang tak mengenali dirinya? Pria tampan yang selalu aktif dalam kegiatan kampus yang membuat mata para wanita mengarah padanya. Bukan hanya tampan, Nanon juga sangat ramah dengan orang-orang dan bisa berkomunikasi dengan baik. Har...