30. ??

2.1K 294 3
                                    

Akhirnya kelas selesai, Chimon langsung menyusun bukunya masuk ke dalam tas dan bersiap-siap untuk pulang.

"Chimon, kenapa tadi kau diam saja? Biasanya kau aktif dalam bertanya," ucap sang dosen.

"Maaf pak," jawab Chimon.

Sang dosen tersenyum lalu pamit meninggalkan kelas. Begitu juga dengan teman-teman sekelasnya.

"Aku pergi dulu ya, hari ini aku akan mengerjakan tugas dengan Sings, Ohm dan Frank," pamit Namtan sambil menarik Ohm agar cepat cepat keluar dari kelas.

Kini tinggalah mereka berdua berada di kelas. Nanon merasa bersalah karena membentak Chimon, dan Chimon lebih merasa bersalah karena membohongi Nanon.

"Aku pulang denganmu kan?" tanya Chimon sambil melihat ke arah belakang.

Chimon langsung berdiri dari tempat duduk nya dan berjalan mendekati Nanon.

"Kau sakit?" tanya Chimon sembari memegang kening Nanon.

Nanon menggelengkan kepalanya dan Chimon langsung berjongkok di depan Nanon agar ia dapat melihat wajah pacarnya itu.

"Maafkan aku ya.." kata Chimon.

"Aku yang seharusnya meminta maaf," balas Nanon.

Chimon tersenyun kemudian berdiri lagi sambil memegang tangan Nanon.

"Ayo pulang!" ajak Chimon.

Nanon berdiri dan mengambil tas miliknya. Chimon belum berhasil membuat Nanon tersenyum.

"Aku mencintaimu," ucap Chimon.

"Maafkan aku, seharusnya aku tak membentaknya.."

"Kau tak membalas ucapanku?" tanya Chimon heran.

"Aku juga mencintaimu Mon," jawab Nanon.

"Bagus.. masalah tadi sudah aku lupakan, aku mengerti perasaanmu.."

"Kau tak apa?" tanya Nanon.

Cup

Satu kecupan mendarat di pipi Nanon dan itu membuat Nanon terkejut.

"Ayo pulang!" ajak Chimon sembari berjalan pergi meninggalkan Nanon yang tengah terdiam kaku.

"Tunggu aku!!" teriak Nanon dengan senyuman lebar nya.

***

Seperti biasa, hari ini Chimon diantarkan Nanon ke tempat penampungan hewan, ia harus menggunakan alasan ini untuk bertemu dengan Ohm. Ia tak bisa membatalkan janjinya dengan Ohm.

Setelah kepergian Nanon, Ohm  datang dan Chimon langsung masuk ke dalam mobil nya.

"Bagaimana? Nanon masih marah?" tanya Ohm.

"Tidak lagi," jawab Chimon.

"Baguslah."

"Untung kau datang tepat waktu saat di parkiran, kalau tidak Nanon akan tahu.."

"Hmm, Untung juga Namtan mau membantuku." kata Ohm sembari menjalan kan mobilnya.

Chimon hanya mengangguk dan duduk diam menatap ke depan. Hari ini, mereka akan pergi ke kafe milik Ohm. Bukan hanya berdua, karena mereka akan bertemu seseorang disana.

"Mon, aku sudah memesannya.. kita akan mengambilnya disana," jelas Ohm.

Chimon menoleh ke arah Ohm sambil tersenyum senang. Kebahagiaannya benar-benar tak bisa ia sembunyikan.

Melihat itu, Ohm ikut tersenyum dan mulai membanggakan dirinya.

"Aku hebat kan?!"

"Iya! Kau hebat, aku kira kita akan mengantri di depan mall untuk mendapatkan nya. Tapi, kau pintar. Menyuruh orang untuk mengantri dan mendapatkan nya.." jawab Chimon.

FOR YOU [Namon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang