Jangan lupa kasih Vote nya guys.
Setidaknya supaya author semangat update terus:)Nanon berjalan masuk ke dalam kelasnya dan melihat Chimon sedang bermain video game.
"Non!!" panggil Namtan.
Nanon tersenyum dan duduk di samping Namtan.
"Tugas kalian sudah selesai?" tanya Namtan.
"Hmm, Chimon mengerjakannya," jawab Nanon.
"Beruntung nya.. Aku belum selesai mengerjakannya," keluh Namtan.
"Aku dan Ohm juga belum selesai. Padahal kami membagi tugas," kata Frank.
Prang
Semua aktivitas terhenti, semua mata mengarah pada Chimon dan seorang wanita yang tampak ketakutan.
Ponsel Chimon terjatuh dan itu ulah dari Claire, ia tak sengaja menyenggol lengan Chimon saat sedang berlari ke tempat duduknya.
"Maaf," kata Claire ketakutan.
Claire langsung mengambil ponsel Chimon yang sudah retak dan memberikannya pada Chimon.
"Kenapa kau berlari? Ada seseorang yang mengejar mu?" tanya Chimon.
"Ehh.. Maaf Mon. Aku tidak sengaja," jawab Claire.
Chimon memutuskan kontak mata dengan Claire lalu mengambil ponselnya itu.
"Tidak masalah," kata Chimon.
"Terima kasih Mon," balas Claire.
"Hmm."
Claire tersenyum lega dan akhirnya kembali duduk ke kursinya. Teman-teman sekelasnya yang melihat kejadian itu menatap Chimon heran.
Biasanya Chimon tidak akan pernah memaafkan orang dengan segampang itu.
"Dia kenapa? Kenapa berubah menjadi baik?" tanya Sings.
"Hmm, aku juga bingung," sambung Frank.
"Non, kau apakan dia?" tanya Ohm.
Nanon tak menjawab dan hanya melihat Chimon terus.
"Akhir-akhir ini, kau kan menghabiskan waktumu dengan Chimon. Kau menasihatinya?" tanya Namtan.
"Mungkin," jawab Nanon pelan.
》 》 》
Setelah selesai kelas, Nanon dan teman-temannya langsung menuju ke kantin untuk makan siang. Seperti biasa, sesuai jadwal hari ini yang mengambil kan makan siang adalah Namtan dan Sings.
"Pesan seperti biasakan?" tanya Namtan.
"Iya, seperti biasa," jawab Frank.
"Okay. Ayo sings," ajak Namtan.
Setelah kepergian mereka berdua, Frank langsung membuka pembicaraan untuk memecahkan keheningan.
"Hari ini kita jadi pergi ke Bar kan?" tanya Frank antusias.
"Aku tidak ikut," kata Nanon.
"Kenapa?" tanya Ohm.
"Aku dan Arisa akan pergi nonton malam ini," jawabnya.
"Non, kau dan Arisa pacaran?" tanya Ohm.
"Belum, kami belum pacaran. Baru juga dekat sebentar," ucapnya.
"Oh iya, kalian tahu.. Arisa adalah sepupunya Chimon," lanjut Nanon.
"Apa? Kebetulan sekali," kata Frank.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU [Namon]
Roman pour Adolescents[END] Nanon, siapa yang tak mengenali dirinya? Pria tampan yang selalu aktif dalam kegiatan kampus yang membuat mata para wanita mengarah padanya. Bukan hanya tampan, Nanon juga sangat ramah dengan orang-orang dan bisa berkomunikasi dengan baik. Har...