Happy Reading Gengs
DIAMOND COMPANY
Arisha kini berada di kantor miliknya DIAMOND COMPANY. Gadis itu sedang menopang dagunya karna tengah memikirkan seseuatu.
Tiba tiba pintu ruangannya berbunyi
Tok tok
"Permisi Bu. Diluar ada mbak Zoya." Ucap Fani-sekertaris Arisha di kantor.
"Suruh dia masuk."
"Baik bu"
Setelah kepergian Fani, masuk lah wanita berambit ikal panjang, dengan setelan khas perempuan itu.
"Gue kira lo sibuk"
"Lo bilang sekarang ada jadwal operasi? Kenapa lo kesini?"
Arisha menyandarkan tubuh di kursi kebesaran nya.
"Diundur besok. Jadi sekarang gue pulang. Ris, makan yuk, laper nih"
Zoya menarik lengan Arisha untuk pergi ke luar kantor mencari makanan untuk makan siang mereka.
Di cafe tempat mereka makan, Zoya melihat Arisha sedikit berbeda hari ini. Wanita itu terlihat lebih pendiam, memang sebenarnya Arisha itu pendiam nyrempet cuek, tapi untuk kali ini benar benar diam.
"Zoy" Panggil Arisha.
"Hemm?"
"Gue pengen punya anak"
Zoya berhenti mengunyah sebentar, lalu melanjutkan nya hingga makan itu tertelan.
"Punya anak? Terus, hubungannya sama gue apaan?? Ya kalo lo mau punya anak, nikah lah" Ucap Zoya enteng.
"Gue gak mau nikah"
"M-makhsudnya, gue gak mau nikah sekarang. Tapi gue pengen punya anak sekarang."
Zoya menatap Arisha, mencoba memahami arti ucapan sahabat nya yang satu ini.
"Lo ngerti gak si Zoy sama makhsud gue?" Tanya Arisha karna sedari tadi Zoya belum menjawab apapun.
Zoya mengerjapkan matanya. " Lo mau adopsi anak gitu??"
Jika saja Arisha berniat adopsi, sudah bahagia dirinya sekarang. Tapi bukan itu yang Arisha mau.
"Ck, Bukan. Zoy, lo mau bantuin gue gak??" Arisha menghela nafas gusar.
"Bantuin apa?? Kalo yang gampang gampang gue mau, tapi kalo yang susah ya bakal gue coba."
Arisha sedikit memajukan tubuh nya ke Zoya. "Gini Zoy. Lo kan dokter, lo mau bantuin gue cari pendonor sperma buat gue gak?"
Zoya merasakan tenggorokan nya perih karna rasa pedas yang menyerang di bagian leher nya.
"Lo sinting ya Ris, makhsud lo apaan. Lo mau ikut progam bayi tabung dari sperma orang. Gitu makhsud lo?!"
Arisha melihat sekeliling cafe, untung saja sepi. "Ya sejenisnya, lo mau kan cariin buat gue?"
"Sakit lo lama lama. Gak ada gak ada, lo kira bayi tabung gitu resikonya gak tinggi apa."
Entah terinspirasi dari mana sahabatnya ini sampai berfikir untuk melakukan progam bayi tabung.
Arisha mengehal nafas lagi. "Gue tau Zoy, gue udah baca beberapa artikel tentang progam bayi tabung itu. Gue juga tau kok apa resikonya, persyaratannya dan yang lain lain."
"Tapi lo kan tau kita hidup di negara apa Ris, hal kaya gitu gak bakal bisa di lakukan di indonesia. Inseminasi buatan itu juga udah dari dulu di larang sama undang undang."
"Iya gue tau itu Zoy, Makanya gue minta lo buat cariin orang biar nanti gue jalanin sendiri di luar negri"
Zoya benar benar tak habis pikir dengan jalan yang dibuat Arisha.
"Ris lo--"
"Gue mohon Zoy, Help me please. Gue udah pikirin semuanya." Ucap Arisha.
"Lo tuh emang gila ya, sumpah. Gak, gue gak mau. Lo kira gampang apa cari pendonor kaya gitu"
Arisha terkekeh sebentar. "Gampang kok, Kan banyak tuh cowok cowok jaman sekarang yang buang sperma secara cuma cuma. Lo minta aja."
Zoya menatap Arisha datar. Apa makhsud ucapan wanita itu coba, dikira cabe tinggal minta.
"Lapangan haji mahmudin kosong. Kita gelud yuk"
Arisha tertawa terbahak bahak mendengar ucapan Zoya.
"Jadi gimana. Lo mau kan bantu gue?"
Arisha adalah contoh orang yang jarang sekali merepotkan orang sekitarnya, tetapi sekali gadis itu meminta tolong, tidak tanggung tanggung seperti sekarang. Ini lah yang membuat kepala Zoya seketika berdenyut.
"Gue gak janji bisa nemu itu pendonor apa enggak, tapi hal kaya gini bukan main main Ris, keluarga lo harus tau."
Arisha memeluk Zoya dengan erat, sahabatnya ini memang tidak pernah mengecewakan nya. "Pokoknya lo tenang aja Zoy. Kalo udah beres, lo kabarin gue."
Zoya hanya mengangguki ucapan Arisha, nafsu makan nya sudah hilang entah kemana. Mencari pendonor sperma tidak semudah mencari pendonor organ tubuh. Harus ada banyak seleksi pasti nya yang harus di jalani untuk menemukan sel yang bagus.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Mommy (LENGKAP)
Ficción GeneralApa yang kalian bayangkan jika mendengar kata "Single Mommy" ?? seorang Single parents/Janda?? tetapi Novel ini bukan menceritakan tentang seorang wanita Single parents yang ditinggal selingkuh oleh sang suami dan Novel ini juga bukan cerita tentan...