31. Tiga puluh Satu.

10K 485 1
                                    

JANGAN LUPA VOTE GENGS!!!

2 Minggu sudah Arisha melaksanakan cuti melahirkan.

Dia sudah diprbolehkan beraktifitas seperti biasa. Contohnya bekerja.

Tidak tega sebenarnya Arisha meninggalkan putra tunggalnya untuk bekerja. Tapi ini sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai CEO AKM.

Dia pun kasihan juga pada Fani dan Bagas yang selama ini menghandle pekerjaannya disaat dirinya cuti.

"Bund. Aris titip Surya ya"

Bunda menimang Surya yang tengah terlelap. "Iya. Kamu fokus aja kerja, Si kecil biar bunda yang jagain"

Arisha tersenyum lalu mencium putra. "Mommy tinggal kerja ya sayang, Jangan rewel ya anak mommy"

"Ya udah. Aris berangkat ya Bund"

Aris mencium tangan Bunda Hara lalu berangkat menuju kantornya.

Saat sampai di kantor. Kantornya tetap terurus, bersih dan rapi.

Banyak karyawan Arisha yang mengucapkan selamat padanya.

Banyak juga karyawan Arisha yang cukup terkejut mendengar atasan mereka melahirkan tanpa pernikahan. Tapi mereka hanya diam, begitu bahaya jika harus mengurusi kehidupan Bossnya itu.

"Selama saya cuti, apa ada kendala dikantor ini??" Tanya Arisha kepada Fani sekertarisnya.

Fani tersenyum sopan. "Tidak ada bu. Semuanya berjalan seperti biasa."

Arisha mengangguk anggukan kepala sambil melihat lihat file saham miliknya.

"Untuk tander kemarin??"

Bagas menyerahkan berkas kepada Arisha. "Ini saham yang kita dapat saat memenangkan tender kemarin bu."

Arisha lagi lagi mengangguk. "Bagus. Saya senang kalian bisa diandalkan saat saya sedang tidak bisa hadir."

Arisha mengeluarkan 2 amplop cukup tebal kepada Fani dan Bagas. "Ini buat kalian. Saya tahu, kalian pasti cukup pusing untuk menghandle kerjaan saya yang sangat banyak ini. Terima kasih Bagas Fani"

Fani dan Bagas tersenyum lalu mengangguk. "Terima kasih kembali bu Arisha"

Arisha mengangguk. "Ya sudah. Kalian boleh lanjutkan pekerjaan kalian masing masing"

Mereka pun akhirnya keluar dari ruangan Arisha.

Arisha kira, saat dia masuk berkerja, pekerjaan nya pasti menumpuk sangat banyak, tetapi ternyata tidak. Benar benar semua kerjaannya di handle oleh Fani dan Bagas.

Tak lama dari itu, Zoya dan Kimi datang. Entah dari mana mereka tahu jika Arisha sudah mulai bekerja hari ini.

"Arisha!"

Arisha mengerutkan dahi. "Lo gak pada kerja??"

"Ris, gue ada berita hot!!" Ucap Kimi dengan menggebu.

Zoya dan Kimi mengabaikan pertanyaan Arisha.

Zoya memukul mukul meja keras Arisha. "Ris, katanya Pak Gamal mau nikah"

"Terus?"

"Ya lo gak kaget gitu denger Gamal mau nikah??"

Arisha terkekeh. "Gue kira ada berita penting apa sampe lo pada ke kantor gue pagi pagi gini"

Arisha menggelengkan kepala. Berita pernikahan Gamal begitu tidak penting baginya.

"Tapi ya Ris, yang gue denger lagi nih. Katanya calon istrinya si Gamal udah hamil"

Arisha mengalihkan pandangannya ke Zoya. "Makhsud lo, dia nikah karna tanggung jawab gitu??"

Zoya berkedip ke arah Arisha. "You Right"

"Cih, gue kira Gamal cowo yang beda. Ternyata sama aja. Lelaki kardus" Ucap Kimi.

"Gue jadi nyesel udah ijinin dia jadi partner lo. Cih menjijikan"

Arisha mengendikan bahu. "Anak gue udah lahir. Jadi gak ada yang disesalin. Lagian kita kan cuma partner. Dia bantu gue, udah. Mau dia nikah apa ngapain gue gak mau ikut mikirin."

Zoya dan Kimi hanya manggut manggut membenarkan ucapan Arisha.

"Emm, Ris. Ntar kalo lo diundang ke weddingnya Gamal. Lo dateng gak??"

Arisha membereskan berkas berkas yang ada di mejanya. "Kayanya enggak kali. Gue juga ada acara Qeqahannya si Kecil."

Setelah 40 hari lahir kedunia, Surya akan di Aqiqahkan.

TBC

NULIS CERITA SATU PENGHALANGNYA BANYAK. FYUHH...

Single Mommy (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang