JANGAN LUPA VOTE GENGS!!!
4 TAHUN KEMUDIAN.
Author Pov.
Setelah kejadian 4 tahun lalu, Arisha dan Gamal sudah jarang bertemu. Bisa dikatakan nyaris tidak pernah.
Semua berjalan seperti sedia kala. Tanpa ada masalah diantara mereka atau kerja sama lainnya.
4 tahun ini pun sudah banyak yang berubah. Dari Kimi dan Zoya yang sudah menjalin rumah tangga mereka, Gilang yang sudah diangkat menjadi anak buah Arisha di kantor, dan Pangeran kecil Arisha yang sudah tumbuh menjadi anak yang manis.
Walau banyak yang berubah dari 4 tahun itu,Tetapi Arisha sampai sekarang masih tetap melajang. Entah lah, apa wanita itu tidak doyan pria alias kelainan atau memang belum ingin menikah Author pun tak tahu.
Banyak pria pengusaha atau pun non pengusaha yang Ayah dan Bunda kenalkan kepada putrinya, tetapi wanita itu tetap pada pendiriannya.
Author pov end.
"Aris, kamu gak ada niat buat kasih Surya seorang ayah nak?? Kamu gak takut, suatu saat nanti Surya tanya siapa ayahnya??"
Arisha masih sibuk berkutik dengan laptopnya. Setelah wanita menjadi Presdir, kesibukannya semakin meningkat.
"Nanti lah bund.Lagian juga Surya masih kecil, yang dia tahu daddy nya ya Ayah" Ucap Arisha tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.
"Ya tapi kan Ris--"
"Mommy!!!"
Semua langsung mengalihkan pandangannya kepada anak kecil dengan rambut jabrik model anak punk sedang berlari ke arah mereka. Siapa lagi kalau bukan RANGGA SURYA MAHESWARA.
Arisha menangkap tubuh putranya yang berlari begitu kencang. "Pelan pelan sayang."
"Mommy aku mau mandi."
Arisha mengerutkan dahi. Masih jam 2 sore anaknya sudah minta mandi. "Masih jam 2 sayang. Nanti aja kalau jam 3 an ya"
"Sekarang Mommy, aku mau nongkrong sama temen temen om Gilang."
"Nongkrong??" Tanya Bunda Hara bingung.
Anak itu mengangguk lucu. "Iya nek. Tadi temen om Gilang ngajak aku nongkrong. Mom, nanti aku pakai baju baru ya, biar keliatan ganteng"
Arisha dan Bunda menepuk dahi. Mereka yakin, ini pasti ajaran om sablengnya itu.
"Sayang, Suryanya Mommy yang ganteng. Anak baik gak boleh nongkrong nongkrong. Besok kan sekolah, jadi belajar aja ya dirumah." Jelas Arisha lembut.
Entah Surya yang terlalu pintar atau memang perkembangan yang sangat pesat, anak itu begitu sangat cepat sekali menanggapi sesuatu. Umurnya saja baru 4 Tahun. Astaga.
"Yah Mommy, Om Gilang boleh tuh nongkrong sama tante Sarah padahal kan besok kerja."
Arisha tersenyum hangat. "Kan Om Gilang sama Tante Sarah udah besar jadi gapapa. Kalau Surya kan masih sekolah, besok kalau telat terus dimarahin ibu guru gimana??"
Ya Sarah dan Gilang masih berpacaran. Sarah juga bekerja bagian Marketing di kantor Arisha.
"Jadi aku harus nunggu besar dulu ya Mom biar bisa nongkrong??"
"Iya sayang. Ya udah, Surya main sama Dafa lagi sana. Nanti kalau waktunya mandi, Mommy panggil."
Surya mengangguk. "Oke Mommy"
Saat Surya hendak keluar rumah, Gilang masuk dengan masih memakai kemeja kerja.
"Om Gilang!"
Gilang mendekati keponakan unyu nya itu. "Apa cil??"
"Om, bilangin sama temen temen om kalau aku gak bisa ikut nongkrong nanti. Kata Mommy, nunggu aku besar dulu baru boleh ikut Nongkrong. Kalau ikut nongkrong sekarang, besok aku telat sekolah, nanti kalau telat aku dimarahin sama ibu guru" Jelas Surya panjang lebar.
Gilang terkekeh karna ucapan keponakannya. "Iya, nanti Om bilangin. Terus sekarang kamu mau kemana cil??"
"Aku mau main sama Dafa."
"Eh tunggu cil. Sini bentar" Gilang menjilat jempolnya untuk membasahi jambul ponakannya yang sedikit turun.
"Dah. Kan ganteng loh" Ucap Gilang dengan tersenyum lebar.
"Pasti nanti Dafa iri sama kegantengan aku ya Om."
Gilang menahan tawa sambil memberikan jempolnya. Setelah puas mendapat jawaban dari sang Om, anak itu pun langsung melenggang pergi keluar.
Tawa Gilang langsung pecah karna kepolosan keponakan unyu nya itu.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Mommy (LENGKAP)
Fiksi UmumApa yang kalian bayangkan jika mendengar kata "Single Mommy" ?? seorang Single parents/Janda?? tetapi Novel ini bukan menceritakan tentang seorang wanita Single parents yang ditinggal selingkuh oleh sang suami dan Novel ini juga bukan cerita tentan...