Single Mommy (LENGKAP)

49. Empat puluh Sembilan.

JANGAN LUPA VOTE GENGS!!!!

Arisha terduduk di kasurnya dengan tatapan ke arah Surya yang tengah terlelap.

Kejadian tadi sangat jauh dari Ekspetasinya. Pria itu, pria gila itu akan menjadi suaminya dalam seminggu ini?? Astaga.

Flasback on

"Saya ayah kandung Surya"

"Saya lah pria yang melakukan progam inseminasi buatan itu bersama Bu Arisha" Ucap Gamal sambil menatap Arisha.

Semuanya cukup terkejut dengan kebenaran tersebut.  Mata Arisha terus saja menatap tajam Gamal.

"Aris" Ucap bunda parau.

Arisha beralih menatap Bunda Hara, wanita tua itu pasti sama terkejutnya. "Ya. Pak Gamal adalah partner saya, tapi pak Gamal hanya ayah biologis dan tidak memiliki hak apapun terhadap Surya. Saya tekankan kembali, Surya putra saya."

"Tidak ada perjanjian legal apapun untuk menghapuskan hak saya sebagai ayah biologis terhadap Surya, bu Arisha." Ucap Gamal membela.

Arisha memijat pangkal hidungnya. Sial, dia tidak ingat untuk melakukan perjanjian legal 4 tahun lalu.

"Kenapa anda tidak bicara dari dulu kalau anda adalah ayah biologis cucu saya" Ucap Ayah Reza bernada dingin.

Semua menatap kearah Ayah Reza. Semuanya semakin kacau saja batin Arisha berteriak.

"Yah ini--"

"Jawab pertanyaan saya pak Gamal." Ayah Reza menyela ucapan Arisha.

Gamal membenarkan Blazer yang pria itu pakai. "Saya menghargai privasi Bu Arisha saat itu. Saya tahu pak Reza, awal inseminasi itu pasti sangat membuat Anda malu--"

"Ya, maka dari itu anda tutup mulut agar anda tidak terkena imbas malunya!" Ucap Ayah Reza dengan menaikan nada oktaf suaranya.

"Tidak seperti itu pak Reza, saya--"

"Lalu apa! Saya mempercayakan pak Gamal terhadap saham perusahaan kita kepada anda, tapi apa yang anda lakukan? Hal yang membuat malu saya selama ini!"

"Yah--"

"Dan kamu, Ayah memang sangat menyayangi Surya, anak itu cucu ayah. Tapi apa kamu pernah berfikir Arisha, ayah tetap menanggung malu dengan apa yang kamu lakukan 4 tahun lalu yang ternyata bersama klien ayah sendiri" Ucap Ayah Reza dengan menunjuk ke arah Gamal.

Arisha semakin frustasi, Ayahnya tidak pernah mau mendengarkan penjelasannya.

"Pak Gamal. Saya ingin anda bertanggung jawab atas apa yang anda lakukan 4 tahun lalu. Biarkan saja, saya yang menanggung malu karna ulah Arisha, tetapi tidak dengan Surya yang nantinya malu memiliki ibu sepertinya"

Seperti sebuah hantaman dengan kata kata ayahnya barusan. Arisha benci situasi seperti ini.

"Pasti pak Reza. Saya akan menikahi Bu Arisha agar kita sama sama bisa membesarkan surya. Maaf, jika selama ini membuat anda malu pak Reza. Izinkan saya menikahi orang yang saya cintai selama ini"

Arisha menggeleng cepat. "Anda--"

"Ya, menikahlah dengan Arisha. Surya membutuhkan sosok Ayah" Ucap Ayah Reza tak kalah cepat.

"Tunggu"

Tatapan mereka pun teralihkan kepada Bunda Hara. "Mas, pak Gamal sudah menikah. Mau dijadikan istri keberapa jika Arisha menikah dengan pak Gamal??"

Arisha tersenyum tipis, dirinya bahagia seakan mendapat pembelaan dari bundanya.

"Saya sudah bercerai Bu Hara." Ucap Gamal.

Ayah Reza memicingkan mata ke arah Gamal. "Artinya selama ini pak Gamal, menduda??"

"Betul pak Reza, sudah lama saya bercerai dengan mantan istri saya. Dan kali ini saya mau melepas masa duda saya bersama Arisha. Saya yakin, jika Arisha adalah cinta sejati saya" Seru Gamal dengan menyebut nama Arisha tanpa embel embel 'Bu'.

Pria sinting, Bullshit tentang cinta sejati. Arisha terus saja mengumpati Gamal dalam hati.

"Saya tidak bisa berlama lama lagi untuk berjauhan dengan Surya anak saya. Jadi saya akan mengambil keputusan untuk menikahi Arisha di minggu yang akan datang"

Arisha dan Bunda Hara sama terkejutnya saat mendengar keputusan gila dari Gamal. Secepat itu??

"Baiklah, saya akan menyiapkan pernikahan kalian. Lebih cepat lebih baik" Ucap Ayah dengan nada santainya.

Memang semua pria sama saja. Semuanya tidak ada yang waras.

Flasback off

Dalam waktu satu minggu, dia akan menjabat sebagai istri baru Direktur kaya Damian Gamal Prayuda.

Gamal sangat tidak berakhlak mulia.

TBC