JANGAN LUPA VOTE GENGS
Pagi pagi, Gamal sudah merasakan mual. Dia memuntahkan semua makanan yang ada di perutnya, pada saat sarapan tadi.
Mamah Monik memijat tengkuk Gamal dan menatap iba kearah putra sulungnya, dari kemarin Gamal terus saja seperti itu.
"Ini minum dulu sayang" Ucap Mamah Monik sambil memberikan gelas berisi air putih.
"Nanti muntah lagi Mah" Ucap Gamal lemas.
"Kalo air putih aja, enggak. Ayo diminum dulu"
Mamah Monik telaten menyeka keringat di dahi putranya.
"Kamu ini kenapa si nak??kita ke dokter ya" Ucap Mamah Monik lembut.
Gamal menggeleng tegas. "Gak mau"
Mamah Monik mengusap lengan kekar putranya. "Tapi mamah gak tega sayang. Yuk, mamah anter ke rumah sakit yah"
Lagi lagi Gamal menolak "Enggak mah, aku-- hoekk"
Gamal memuntahkan isi perutnya lagi. semua sama saja, yang masuk akan keluar lagi.
"Kaya gini masih gak mau kedokter?! Mamah gak nerima penolakan lagi, ayo" Kesal mamah Monik.
"Gak mah" Rengek Gamal.
"Damian Gamal Prayuda!!! Ayoo!!" Ucap Mamah Monik tegas.
Jika mamahnya sudah menyebut namanya dengan lengkap, artinya mamahnya tidak mau dibantah.
Gamal berjalan lemas mengikuti mamahnya. Mamah monik menyuruh Gamal masuk ke mobil dan pergi ke rumah sakit. Tentu mamah Monik yang bawa mobil.
Setelah sampai di parkiran mobil, Mamah Monik meminta Gamal untuk turun, tapi pria itu menggelengkan kepala.
"Gak mau mahh" Rengek Gamal seperti anak kecil.
Mamah Monik melotot. " Damian Gamal--"
"Ya udah ayok" Ucap Gamal memotong ucapan Mamahnya yg akan menyebut nama lengkapnya.
Mamah Monik langsung menarik putranya untuk masuk ke dalam rumah sakit.
Gamal sebenarnya sangat lemas dan mual karna di tarik tarik mamahnya, tapi jika dirinya mengeluh lagi, nama lengkapnya pasti akan disebut lagi nanti.
Saat sedang berjalan di lorong rumah sakit, Gamal dan Mamah Monik berpapasan dengan Dokter Arion.
Dokter Arion menyapa Gamal. "Pak Gamal"
Lalu Dokter Arion juga menyapa Mamah Monik dengan senyuman.
"Eh Dokter Arion" Ucap Gamal sambil tersenyum.
"Emm ada yang bisa saya bantu Pak Gamal??" Tanya Dokter Arion.
Gamal ingin menjawab, tapi dipotong terlebih dahulu oleh Mamah Monik. "Ini Dokter, Anak saya dari kemarin muntah muntah terus. Saya gak tau Dok, dia salah makan atau gimana"
Arion mengangguk mendengarkan penjelasan Mamah Monik, Arion menatap Gamal yang sudah sangat pucat.
"Emm, boleh saya membawa Pak Gamal putra ibu, untuk keruangan saya??" Tanya Arion sopan.
Mamah Monik mengangguk setuju. "Silahkan Dok"
Gamal langsung mengikuti Langkah Dokter Arion menuju ruangannya.
"Silahkan berbaring disini pak Gamal" Ucap Dokter Arion.
Gamal mengikuti Instruksi Dokter Arion untuk berbaring di brangkar rumah sakit.
Lalu setelah itu, Dokter Arion memeriksa Gamal. "Pak Gamal sudah dapat kabar dari Bu Arisha?" Tanya Dokter Arion.
Gamal mengerutkan dahi. "Belum Dok. Saya gak dapet kabar apa apa dari Bu Arisha. Emang kenapa Dok??"
Dokter Arion tersenyum. "Pak Gamal bukan mual karna salah makan atau sejenisnya. Tetapi pak Gamal mual karna hormon kehamilan."
Gamal mengerjapkan matanya.
"Saya juga gak tahu, Bu Arisha sudah hamil atau belum. Tapi yang saya lihat pada diri bapak adalah sebuah hormon kehamilan. Hal ini biasa terjadi pada wanita yang tengah hamil, dan dinamakan dengan Morningsick, tapi ada juga yang biasa terjadi pada ayah dari janin itu. Termasuk yang Pak Gamal alami hari ini adalah Morningsick" Jelas Dokter Arion.
"Kapan Bapak mulai mual mual seperti ini?? dan sampai jam berapa bapak tidak mengalami mual lagi??" Tanya Dokter Arion.
Gamal berfikir sejenak. "Kemarin Dok. Kemarin saya sudah ngerasain mual kaya gini tapi cuma sampai jam 11 siang. Setelah itu seperti biasa kembali. "
"Iya, seperti itulah morningsick, tidak mungkin juga kan jika sakit hanya setengah hari saja, lalu sakitnya dilanjut besok. Hahaha" Ucap Dokter Arion diakhiri tawaan.
Gamal tersenyum menanggapi ucapan Dokter Arion. Ya dirinya ingat pesan Dokter di USA waktu itu, bahwa dirinya harus siap menerima konsukuensi seperti Morningsick . Artinya Arisha sudah berhasil hamil anaknya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Mommy (LENGKAP)
Fiksi UmumApa yang kalian bayangkan jika mendengar kata "Single Mommy" ?? seorang Single parents/Janda?? tetapi Novel ini bukan menceritakan tentang seorang wanita Single parents yang ditinggal selingkuh oleh sang suami dan Novel ini juga bukan cerita tentan...