Happy Reading gengs
"Tetapi kalian sudah tau bukan. Jika Inseminasi buatan ini berhasil, artinya janin yang ada di dalam rahim Bu Arisha akan menjadi Anak Biologis dari Pak Gamal juga nantinya. Dan Pak Gamal akan menjadi Ayah dari anak tersebut." Jelas Dokter Arion kepada Gamal dan Arisha
Arisha dan Gamal memandang satu sama lain. Entah apa yang ada dipikiran mereka.
Tak lama, mereka serempak menganggukan kepala.
"Lalu setelah itu bagaimana Dok?? kapan saya harus melakukan pendonoran ini??"
"Begini Bu Arisha. Inseminasi ini hanya bisa dilakukan di luar negri, di indonesia tidak bisa. Jadi untuk pelaksanaannya, Anda bisa hubungi saya nanti jika anda sendiri dalam masa subur. Saat anda dalam masa subur, sperma akan lebih cepat prosesnya ke pembuahan. Lalu nanti saya akan menemani anda langsung ke tempat proses Inseminasi ini." Jelas Dokter Arion.
Arisha mengangguk mengerti. Masa suburnya tidak lama lagi.
"Baiklah. Untuk kekurangannya saya harus melakukan apa Dok, sebelum prosesnya berlangsung??" Tanya Arisha kembali.
Dokter Arion tersenyum "Nanti anda bisa melakukan beberapa tes dengan suster disini. Kita akan melihat terlebih dahulu kondisi anda sebelum proses dilaksanakan nanti."
Arisha lagi lagi mengangguk paham akan ucapan Dokter Arion.
"Emm, Bu Arisha mau melakukan tesnya sekarang atau bisa membuat jadwal untuk hari kedepan??" Tanya Dokter Arion.
Arisha berdiri dari duduknya "Jika bisa, sekarang saja. Lebih cepat lebih baik."
Zoya menghela nafas. Sahabatnya ini benar benar tidak sabaran.
Kimi sedari tadi diam karna dibungkam kan oleh Zoya. Kimi terkejut saat tau Arisha akan melakukan inseminasi /pendonoran sperma.
Beberapa Tes dilakukan oleh Arisha bersama suster yang diperintahkan Dokter Arion. Setelah selesai, Arisha langsung menemui Zoya, Kimi dan Gamal-partner nya, di ruang tunggu.
Arisha mengeluarkan selembar cek kepada Gamal "Anda bisa menulis berapa pun jumlah yang anda mau pak Gamal. Anggap saja ini ucapan terima kasih saya."
Gamal melihat cek itu lalu beralih ke Arisha "Niat saya hanya membantu anda bu Arisha."
Arisha menautkan alisnya. "Tetapi pak Gamal---"
"Tidak usah. Anda simpan saja untuk biaya persalinan nanti."
Arisha tertawa. Apa yang dibicarakan pria didepannya ini. Prosesnya saja belum dimulai, dia sudah membicarakan soal persalinan.
"Pak Gamal. Saya juga ingin meminta satu hal kepada anda. Jika suatu saat nanti anak teman saya menanyakan soal ayahnya, saya memohon kepada Anda untuk mengakui anak itu sebagai anak anda" Ucap Zoya kepada Gamal.
Arisha mengerutkan dahi mendengar ucapan Zoya.
"Dan gue minta sama lo Ris, saat pak Gamal nanti ingin bertemu dengan anaknya, gue mohon sama lo, untuk ijinin mereka bertemu." Ucap Zoya kembali pada Arisha.
Arisha menghiraukan ucapan Zoya. Memang nanti anaknya, anak dari Gamal juga, tetapi untuk mengizin kan mereka bertemu. Itu tidak mungkin. Anaknya hak paten nya.
Lalu tak lama, Dokter Arion datang. Dokter mengatakan bahwa Arisha sehat tidak memiliki penyakit serius.
"Baiklah, kita tinggal menunggu waktu Bu Arisha dalam masa subur saja. Setelah itu, kita akan melakukan proses ini di rumah sakit luar negri." Ucap Dokter Arion.
Semuanya mengangguk. Arisha begitu lega, hanya menghitung hari saja, dirinya akan memiliki seorang buah hati.
Dirinya akan menjadi single mommy yang baik untuk anak anaknya kelak.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Mommy (LENGKAP)
General FictionApa yang kalian bayangkan jika mendengar kata "Single Mommy" ?? seorang Single parents/Janda?? tetapi Novel ini bukan menceritakan tentang seorang wanita Single parents yang ditinggal selingkuh oleh sang suami dan Novel ini juga bukan cerita tentan...