27. Dua puluh Tujuh.

11.2K 585 10
                                    

JANGAN LUPA VOTE GENGS!!!

Rangga Surya Maheswara

Yang artinya Raja bangsawan sang penguasa langit.

Itulah nama pangeran kecil Arisha. Memakai nama belakang sang ibu. Maheswara.

2 hari sudah Arisha serta bayi kecilnya berada di rumah sakit. Dan mereka sudah diperbolehkan pulang.

Tentu saja, Bunda Hara dan keluarga menyambut hangat putri dan cucu mereka.

Bertambah satu anggota keluarga Arisha. Putra kecilnya sudah melengkapi hidupnya.

Banyak rekan dan soudara yang langsung jatuh cinta saat melihat wajah putra Arisha. Begitu tampan kata mereka.

"Halo Surya ponakan tante yang ganteng...Uluhh nguletnya jelek banget sampe keluar kentut. Hahaha" Ucap Zoya sambil menoel menoel pipi Surya-Putra Arisha.

Kimi tertawa lebar karna mendengar suara kentut bayi mungil itu, hingga membuat Surya terkejut.

Zoya memukul lengan kimi. "Bego lo ya Kim, ketawanya gak pke porsi. Kaget nih anak orang"

"Jangan ngomong jorok di depan anak gue. Ntr ketularan gak benernya lo pada." Ucap Arisha.

Zoya dan Kimi terkekeh. Lalu Zoya kembali mengecupi perut Surya.

"Eh minggir minggir dong....Om nya Surya juga mau nyolek nih..." Ucap Gilang dengan gaya rusuhnya.

Kimi memutar bola mata jengah. "emang sambel dicolek"

Surya menangis saat Gilang menciumi pipi bayi imut itu.

"Eh eh, kok ponakan om yang ganteng, nangis sih. Cup cup" Ucap Gilang sambil mengusap usap rambut tebal Surya.

"Gilang, lo apain anak gue." Teriak Arisha dari luar kamar.

Kimi dan Zoya memicing. "Wayoloh Gilang...Wayoloh Gilang..."

"Gak diapa apain kak. Suryanya nangis sendiri. Surya jangan nangis donk, nanti om diomelin sama mommy kamu. Dah ya, nanti om beliin eskrim"

"Gelo ni bocah" Ucap Zoya dengan kekehan.

Arisha mengangkat tubuh mungil anaknya. Dan menidurkan dipangkuan wanita itu. "Kenapa anak Mommy, diapain?? Diapain sama om gilang sayang??"

Arisha yang meminta untuk dipanggil Mommy, bagi dia panggilan Mommy terdengar lucu.

"Susuin deh Ris. Laper kali" Ucap Zoya.

Gilang berlari keluar kamar saat Arisha mulai membuka kancing piyamanya.

Zoya duduk di ranjang dekat Arisha. "Lo udah kasih tau pak Gamal, kalo lo udah lahiran??"

Arisha menatap Zoya, lalu wanita itu menggeleng. "Belum. Terakhir gue ketemu sama dia pas dia lagi pelukan sama pacarnya. Kalo sekarang belum ketemu lagi"

"Pacar??" Beo Kimi.

Arisha mengangguk. "Iya."

"Dia punya pacar, tapi dia donorin spermanya ke lo. Kok aneh siii. Ntar kalo lo dikira pelakor gimana??" Tanya Kimi.

Arisha mengedikan bahu acuh. "Gue aja kemarin di maki sama pacarnya. Katanya gue jalang."

"Anjir"

"Ya gue pergi aja dari situ. Bukan karna marah, tapi sejoli itu lagi pelukan. Ya gue kaya kambing conge lah, jadinya gue pergi aja. Terus dari situ, gue gak ketemu lagi sama Gamal." Jelas Arisha dengan sesekali membenarkan kepala anaknya.

"Ya makhsud gue adalah simpatinya dikit. Tanya kabar kek apa kek, ini gak ada kabar blass." Ucap Kimi dengan nyinyirannya.

Zoya menatap Arisha lekat. "Kalo misalnya, Gamal nikah sama pacarnya gimana Ris??"

"Lah, bukan urusan gue. Terah dia lah. Lagian kan gue sama dia cuma partner, dia bantu gue dan sekarang anak gue udah lahir. Dari itu gue sama dia gak ada urusan lagi."

Semua menatap Surya yang sudah tertidur pulas.

"Tapi kan, Surya anaknya Gamal juga. Ya gimana pun si Gamal bapaknya."

Arisha menatap Zoya. "Zoy, gue hamil anak dia lewat Inseminasi Buatan bukan gue abis diperkosa sama dia. Kok lo ngomongnya kaya seakan gue abis diperkosa Gamal sii"

Zoya dan Kimi melotot. Sangat frontal sekali gaya bicara Arisha.

TBC

Terharu akutuhh... Gak kuat bacanya. Kamera mana kamera.

Makasih banget udah mau baca cerita Author😍😍

Yang kaya gini buat Author semangat. Makasih banget atas dukungan kalian😍😍

InsyaAllah Author bakal bikin cerita yang gak bosenin buat dibaca. Okeyy!!

Single Mommy (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang