20. Duapuluh

13.4K 606 1
                                    

JANGAN LUPA VOTE GENGS!!!!!!!!!!

Keesokannya Arisha masih datang kekantor, dia ingin mencari orang bermuka dua. Didepannya baik tetapi dibelakang membicarakanya.

Sayup sayup dirinya mulai mendengar bisik bisik lambe turah membicarakan tentang dirinya.

Saat sudah berada di ruangannya, Arisha langsung menyuruh anak buah dia yang bernama Ammar untuk memecat beberapa karyawannya.

"Gue benci yang namanya manusia bermuka dua, jadi lo temuin dia dan pecat dia saat itu juga"

Ammar mendengarkan ucapan Bosnya lalu pria itu mengangguk.

"Baik Boss. Saya juga akan mencari orang yang sama seperti itu di kantor ini dan memecatnya hari ini juga"

Arisha tersenyum jahat, lalu menghadapkan tubuhnya kearah Ammar. "Bagus. Setelah lo pecat sampah sampah di kantor ini, kasih mereka bumbu kehancuran. Biar nantinya mereka menyesal karna sudah bermain api dengan CEO AKM. Sekarang lo boleh pergi"

Setelah paham apa yang di sampaikan Bosnya, Ammar langsung pergi dari ruangan itu dan melaksanakan aksinya.

Welcome to destruction to human trush from Arisha.

Arisha bisa melihat dari cctv, semua mangsanya sudah menunjukan wajah panik itu.

Saat dirinya sedang memanjakan matanya dari wajah kepanikan mangsanya di cctv, Ponselnya berdering.

"Hallo Ris"

"Hmm"

"Ris gue lagi ada didepan kantor lo, dan gue denger dari securty disini, katanya lo lagi mecatin banyak karyawan. Kenapa?? Lo lagi buat pengurangan karyawan?? Itu juga tadi Resepsionis kantor lo nangis nangis, dia dipecat juga??"

"Gk. Gue bosen aja sama muka muka mereka. Jadi gue pecatin aja"

"Gila lo ya, klo lo bosenan sama karyawan lo sendiri, lama lama abis karyawan lo."

"Lo tenang aja. Banyak diluar sana yang minat masuk di kantor gue, jadi gue gk akan kehabisan karyawan. Kalo lo mau, lo boleh gantiin resepsionis tadi. Hahah"

"Emang sableng lo"

"Sekarang gue yang tanya, lo masih disana?? Ngapain?? Jualan sendal?? Lo gak mau masuk??"

"Iya gue masuk ini"

"Eh Kimi, sekalian lo beliin gue bubur diluar donk... Pengen bubur nihh"

"Iya bumil. Capek nih ceritanya abis mecatin orang. Tunggu oke"

"Hmm"

Arisha seperti biasa, memutus panggilan terlebih dahulu.

Sahabat Arisha seperti Kimi dan Zoya sudah tidak kaget lagi, melihat Arisha yang seperti Iblis.

Jangan mengira mereka tidak memberi tahu Arisha untuk berhenti menjadi iblis, mereka saja sampai lelah memberitahu kepada Arisha.

"Nihh Buburnya. Gak pake sambel kan??"

Ucap Kimi setelah masuk ruangan Arisha dengan membawa sekantong bubur.

"Seratus. Thank ounty Kimi" Ucap Arisha menirukan suara anak kecil.

Kimi hanya mengangguk dan tersenyum kearah Arisha, sahabatnya.

***

Roy menatap Gamal dengan wajah mupengnya. Pasalnya dia tidak pernah melihat Gamal memakan makanan dengan selahap itu.

"Lo belum makan sebulan apa gimana Mal??"

Gamal tersedak karna mendengar ucapan Roy itu.

"Gue laper" Ucap Gamal setelah menegak Air putihnya.

"Lo serius laper?? Belom ada sejam lo abis sarapan Mal."

Gamal diam tak menggubris ucapan Roy dan tetap melanjutkan aksi makannya. Gamal tahu, ini bukan dirinya tetapi anaknya, Ralat anak Partnernya.

"Stttt.. Berisik lo" Ucap Gamal dengan memuncratkan nasi yang ada di mulutnya.

Roy menatap jijik ke arah Gamal. "Anjriit, nyembur semua tu nasi. Kalo janda kembang pada tahu, Ilfeel langsung mereka ke elo Mal"

"Bodo"

Roy membenarkan Blazer kerjanya. "Dari pada gue liatin lo makan yang tak bergaji, mending gua selesain kerjaan"

Gamal tidak memperdulikan ucapan Roy, dan lanjut memakan makanan yang belum habis.

TBC

Single Mommy (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang