48. Empat puluh Delapan

10K 623 21
                                    

JANGAN LUPA VOTE GENGS!!!!

Ayah Reza tersenyum hangat melihat cucu nya belajar dengan begitu giat, anak itu memang begitu menirukan ibunya.

Arisha dengan sabar mengajarkan sang putra belajar mengeja huruf. Tidak perlu susah ataupun marah marah, karna Surya memang anak yang cepat tanggap.

"Ini buah apa??" Tanya Arisha.

Surya memperhatikan gambar di buku yang ia pelajari saat ini. "Apel!!"

"Terus tulisan APEL gimana??"

"A...Pe...E..eL" jawab Surya.

Arisha mengusap rambut putranya. "Pinter. Terus dibuku ini yang kurang, huruf apa?? Hayoo yang tadi di ajarin ibu guru gimana??"

Surya melihat Huruf  A, anak itu berfikir setelah huruf A untuk menambahkan agar menjadi kata APEL apa??  "Papah!!"

Anak itu turun dari sofabed dan berlari dengan begitu gesit ke arah pintu. Pak Gamal?? Apa yang dilakukan pria itu malam malam.

Yap, Gamal datang ke rumah Arisha. Sebenarnya ia ingin membuat kejutan tetapi  sang putra lebih cepat melihat keberadaannya.

"Hallo jagoan papah sayang" Ucap Gamal meggendong putranya tinggi tinggi.

Surya memeluk leher Gamal. "Papah kerumah aku??!"

"Anak papah seneng gak??"

Surya mengangguk cepat. "Seneng banget. Mommy!! Papah dateng!!"

Ayah Reza, Bunda Hara, Arisha dan Gilang terbangun dari duduk mereka dan menatap Gamal serta Surya.

"Pak Gamal" Seru Ayah Reza.

Gamal menjabat tangan Ayah Reza dengan hormat. "Selamat malam pak Reza"

Tatapan Ayah Reza tak lepas dari pandangan Surya yang begitu nempel kepada Klien kantornya ini. Dan Papah?? Apa ini??

"Ah iya, malam pak Gamal. Silahkan, Silahkan masuk" 

Gamal mengangguk lalu mengikuti arah jalan Ayah Reza menuju sofa. Jangan lupakan Surya yang masih bergelayut di leher pria itu.

"Haha seperti sebuah kejutan ya, saya terkejut saat tau pak Gamal kemari. Emm, bagaimana kabar anda pak Gamal??" Ucap Ayah basa basi.

Gamal ikut terkekeh, tangannya sibuk mengusap rambut putranya. "Iya pak Reza. Maaf jika kedatangan saya mendadak dan menganggu di malam seperti ini"

"Haha, tidak menganggu sama sekali pak Gamal. Jika boleh saya tahu, ada perihal apa?? Apa pemasukan saham kantor pak Gamal bertambah??"

Gamal tertawa saat melihat Surya yang tengah mengadah ke arahnya dengan begitu serius. "Bukan, saya kesini bukan ingin membicarakan soal pekerjaan pak Reza. Kedatangan saya ini ingin mengungkapkan suatu kebenaran"

"Kebenaran??" Tanya Ayah Reza bingung.

"Iya, mungkin anda sendiri bingung kenapa anak manis ini begitu lengket terhadap saya" Ucap Gamal dengan menepuk paha Surya.

"Ah, maaf pak Gamal. Ee, Arisha tolong kamu bawa Surya dulu--"

"Tidak pak Reza. Biarkan saja Surya berada di pangkuan saya. Dan saya juga ingin membicarakan soal Surya" Potong Gamal.

Arisha yang mendengarkan setiap ucapan Gamal, tubuhnya merasa panas dingin. Apa pria itu akan mengungkapkan semuanya??

"Saya--"

"Papah!! nanti aku bobo sama papah ya. Om Gilang, nanti aku mau bobo sama papah" Ucap Surya memotong pembicaraan Gamal.

Gamal mencium kepala putranya. "Iya sayang"

Bunda Hara dan Ayah Reza semakin dibuat bingung. Kenapa cucu mereka memanggil Gamal papah??

"Oke saya lanjutkan. Jadi kedatangan saya kali ini ingin--"

"Papah liat deh, aku dapet bintang dari ibu guru. Papah mau bintangnya??"

Belum Gamal menjawab, Gilang lebih dulu menggendong tubuh ponakannya itu. "Cil, kita main grobak sodor yuk."

Gilang berlari ke arah ruang keluarga untuk menjauhkan makhluk kecil itu dari orang dewasa disana. Bisa bisa sampai pagi Gamal tidak selesai bicara karna terus di tabrak oleh Surya.

"Ah, silahkan di lanjut pak Gamal" Ucap Ayah Reza tak sabaran.

Gamal berdehem. "Jadi kedatangan saya kesini adalah, saya ingin melamar sebagai Ayah Surya untuk Mommy Surya" Ucap Gamal dengan menatap ke arah Arisha.

"Makhsudnya??"

"Saya ingin menikahi putri pak Reza. Arisha Kei Maheswara." Gamal menatap lekat mata Arisha. "Saya  ingin menjadi ayah Resmi untuk Surya."

Arisha menatap balik bola mata Gamal. Kenapa pria itu begitu mendadak. Arisha ingin sekali menampar wajah Gamal yang tengah tersenyum itu.

"Saya ayah kandung Surya"

TBC

DIKIT YA...MAAF YA AUTHORNYA KEHILANGAN IDE SAMPAI DI "SAYA AYAH KANDUNG SURYA" SERIUS.

BESOK (TIDAK JANJI) AUTHOR BAKAL UPDATE LAGI. OKEY.

DAH GITU AJA, SELAMAT MALAM.

Single Mommy (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang