JANGAN LUPA VOTE GENGS
Pagi yang cerah dan udara yang sejuk membuat CEO cantik itu masih berada di gelungan selimut tebalnya.
Sejak pulang dari USA kemarin, ditambah perjalanan yang sangat jauh, membuat Arisha merasa kelelahan.
"Astagfirullah Ariss...bangun nakk! Udah jam sembilan ini!" Teriak Bunda Hara setelah masuk ke kamar putri sulungnya.
Arisha menggeliat "Apasih bunda..masih gelap ini loh"
Bunda Hara pun membuka korden jendela kamar Arisha. silau matahari pun mengenai mata Arisha.
"Bunda, Silau." Racau Arisha dengan menutupi kepalanya dengan bantal.
Bunda Hara menarik selimut tebal itu "Bangun, Udah jam sembilan ini Aris. Mau sampai kapan kamu tidur?? Gilang udah nungguin kamu tadi, akhirnya dia bawa mobil sendiri. Cepet bangun!"
"Iya iya bunda, Aris bangun nihh." Ucap Arisha dengan mata terpejam sesekali menguap.
"Buka matanya Aris. Kamu udah telat kekantor loh" Ucap Bunda.
Arisha menggaruk leher tidak gatal. "Arisha capek banget bund, jadi emng Arisha gak berangkat kekantor dulu"
"Yaudah bangun sekarang. Mandi terus turun sarapan. Kalau bunda kesini lagi kamu belum mandi, bunda guyur kamu pke air dingin" Ancam Bunda.
Setelah itu Bunda keluar kamar Arisha. Arisha masih duduk melamun ala orang bangun tidur, Akhirnya Arisha bangun dan mandi sebelum bundanya datang dan mengguyurnya dengan Air dingin.
Tidak lama, Arisha turun dari kamar menuju ruang makan, disana ada Ayah Reza sedang membaca koran dan Bunda sedang menuang air ke gelas.
"Pagi Yah, Bund." Ucap Arisha sambil menarik kursi dan mengambil roti isi.
"Pagi Sayang" Ucap Bunda.
"Hmm" Gumam Ayah.
Ayahnya memang seperti itu, jika sedang fokus membaca, dirinya hanya bergumam jika ada yang bertanya.
"Gilang mana Bund??" Tanya Arisha setelah menegak air putih.
Bunda menatap heran putrinya. "Kamu nglindur ya?? Ini udah jam 9, ya adekmu udah sekolah lah." Jelas bunda.
"Owh" Arisha mengangguk.
"Gak jelas" Ucap Ayah Reza sambil bergumam.
Arisha tidak memperdulikan gumaman Ayahnya. Dia pun melanjutkan sarapannya
***
DAMIAN PRODUCTION
Perusahaan milik Gamal Prayuda. kata DAMIAN dari nama awal Gamal yaitu
DAMIAN GAMAL PRAYUDA.
Kenapa tidak dipanggil Damian saja?? Entah lah, Gamal lebih suka dirinya dipanggil Gamal oleh banyak orang.
Sedari tadi saat setelah sarapan, Gamal merasa perutnya tidak enak. Gamal merasa dirinya tidak salah makan.
Badan juga lemas saat sampai di kantor, mungkin gejala awal dirinya akan jatuh sakit.
"Mal, ini berkas yang kemarin lo minta" Ucap Roy asisten priabadi Gamal di kantor.
Sekedar Info, Gamal adalah seorang CEO di DAMIAN PRODUCTION.
Gamal menutup hidungnya." Lo pake pafrum atau mandi parfum sihh?? Gak enak banget baunya."
Gamal menahan dirinya yang ingin muntah karna bau parfum Roy.
Roy mencium ketiaknya " Gue make parfum dikit ahh. Ini juga parfum kaya biasanya gue pake."
Gamal terus menutup hidungnya mancungnya itu "Tapi gak enak banget baunya. Mending lo ganti baju dah. Enek gue nyium parfum lo. Jangan jangan parfum lo abal abal kali ya."
Roy mendelik kearah Gamal "Enak aja lo ngomong, ini parfum gue beli di swiss waktu liburan dulu." Sungut Roy tidak terima.
"Tapi gue gak kuat Roy, jangan sampe gue muntah di baju lo nihh" Ucap Gamal kesal.
Roy memutar bola matanya malas " iya iya gue ganti ntar. Bau ketek di bilang gak mandi, pake parfum dianya enek, susah emang jadi orang ganteng."
Roy pun berjalan keluar ruangan Gamal.
"Eh eh Roy sekalian bilangin OG, bikinin gue teh anget terus anter kesini. Oke." Ucap Gamal.
Roy menutup pintu ruangan Gamal "IYA!!"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Mommy (LENGKAP)
General FictionApa yang kalian bayangkan jika mendengar kata "Single Mommy" ?? seorang Single parents/Janda?? tetapi Novel ini bukan menceritakan tentang seorang wanita Single parents yang ditinggal selingkuh oleh sang suami dan Novel ini juga bukan cerita tentan...