17. Tujuhbelas💃

12.6K 635 3
                                    

JANGAN LUPA VOTE GENGSSS

Arisha terus saja mengulum senyumnya sedari tadi. Bagaimana tidak, Pagi tadi saat dirinya cek kehamilan memakai Tespack, hasilnya sangat membuatnya terharu.

Kini Arisha sedang berada di ruangan Dokter Arion menunggu hasil.

Dokter Arion datang dan tersenyum ke arah Arisha. "Selamat Bu Arisha, proses inseminasi buatan ini berhasil dan Bu Arisha kini tengah mengandung. Usia kehamilan Bu Arisha sudah memasuki hari ke-3."

Arisha tersenyum haru. "Terima kasih. Terima kasih banyak Dokter, Terima kasih atas bantuan Dokter kepada saya"

Zoya dan Dokter Arion tersenyum ke arah Arisha. Lalu Zoya pun memeluk Arisha dengan erat.

"Selamat Ris. Gue ikut seneng banget denger lo sekarang udah hamil" Ucap Zoya.

Arisha tersenyum. "Makasih Zoy. Ini semua juga berkat lo yang mau bantu gue"

Zoya mengangguk. "Lo jangan terima kasih sama gue aja, tapi lo terima kasih sama Pak Gamal juga, berkat bantuan donor dari dia, lo bisa jadi Mommy muda dan gue jadi ounty"

Arisha tertawa sambil mengangguk, dia terus saja mengusap perutnya yang masih datar di luar blizer hitamnya itu.

"Iya Bu Arisha. Bu Arisha bisa terima kasih kepada pak Gamar. Jangan lupa juga berterima kasih kepada tuhan yang sudah menganugrahi sosok malaikat kecil di rahim anda" Ucap Dokter Arion.

Arisha akan berterima kasih kepada Gamar, berkat pria itu, dirinya akan menjadi Mommy.

***

Arisha menempelkan ponselnya di telinga. Dirinya menunggu jawaban dari Gamal di sebrang sana.

"Hallo Bu Arisha" Gamal menjawab panggilan dari Arisha.

"e-Iya pak Gamal. Maaf menganggu." Jawab Arisha kikuk.

"Tidak apa apa Bu Arisha. Emm apa ada yang bisa saya bantu??"

"emm begini pak gamal, apa pak Gamal sedang sibuk?? Saya ingin mengajak pertemuan untuk membicarakan tentang--"

"Iya Bu Arisha, saya sudah dengar kabar baik itu. Bu Arisha tetap stay ditempat, biar saya yang akan menemui anda disana. Bisa kirim lokasi anda??"

"Ahh Iya, Saya akan kirim lokasi saya sekarang. Baiklah, saya tunggu"

Lalu Arisha langsung mematikan sambungan telponnya. Gamal bilang dirinya hanya perlu menunggu. Artinya Gamal akan ke kantornya.

***

Gamal berjalan memasuki area kantor Arisha. Tidak sedikit pasang mata yang memandang dirinya dengan kagum.

Siapa yang tidak terkagum dengan pesona Gamal, Pria itu hanya sedikit lagi menyrempet kata sempurna.

Tubuh Tegap Tinggi, Hidung mancung, wajahnya yang sangat tampan untuk porsi seorang pria matang. Sangat pantas jika Gamal di sebut sebagai HOT DADDY

Gamal berjalan menuju ruangan Arisha, lalu pria itu menemui Fani sekertaris Arisha.

"Permisi" Ucap Gamal sopan.

Fani mendongak menatap Gamal. Fani sangat terkejut melihat wajah tampan Gamal. "I-iya"

Gamal tersenyum manis. "Apa bisa bertemu dengan Bu Arisha. Saya sudah ada janji juga dengan beliau"

Fani menelan ludahnya kasar. "Bi-bisa Pak. Silahkan, Bu Arisha ada di dalam"

Gamal mengangguk, lalu masuk kedalam ruangan Arisha.

Gerak gerik Gamal tidak lepas dari tatapan para janda janda haus belaian. Mereka langsung mengira ngira saat Gamal masuk ruanga Bos mereka. Tentu saja mereka langsung mengira, jika Gamal kekasih CEO mereka itu.

TBC

Single Mommy (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang