JANGAN LUPA VOTE GENGS!!!!
"Kalo dari awal gue tahu pak Gamal adalah papahnya Surya, pasti gue anter anak lo ke sana" Lanjut Gilang.
Arisha melototkan matanya ke arah Gilang. "Jangan pernah lo bawa anak gue ke pak Gamal!"
Gilang mengernyitkan dahi. "Kak, pak Gamal juga Papahnya"
"Walau pak Gamal Papahnya, dia cuma ayah biologis dan dia gak ada hak buat Surya." Jelas Arisha dengan penekanan.
"Kok lo egois si kak."
Arisha tidak menggubris ucapan Gilang, dia pun kembali ke dunia pekerjaannya.
"Kalau nanti anak lo nanya lagi siapa bapaknya. Jangan salahin gue, kalo gue bawa surya ke pak Gamal."
Setelah mengucapkan itu, Gilang langsung meninggalkan ruangan kakaknya. Persetan dengan Dangerous, Gilang lebih menyayangi keponakan unyu nya itu.
***
Setelah keluar dari ruangan Arisha. Gilang melihat Surya tertawa lepas di pangkuan Sarah kekasihnya oh ralat calon istri nya."Om Gilang, katanya mau beli es Krim jambu monyet" Tanya Surya dengan suara lumayan tinggi membuat Fani sekertaris kakaknya menahan tawa.
"Jambu monyet??" Tanya Sarah bingung.
Surya mendongak menatap Sarah. "Iya tante, kata Om Gilang nanti aku mau dibeliin es Krim jambu monyet biar aku gak kaya anak monyet lagi."
Bagas yang tengah berdiri tertawa terbahak bahak karna ucapan polos anak itu.
"Mana ada es Krim jambu monyet Surya sayang...Yang ada Om kamu tuh kaya Monyet" Ucap Sarah dengan tatapan tajam ke arah Gilang.
Surya terkikik pelan. "Om Gilang kaya Monyet"
Bagas kembali tertawa lebar sambil memukul ubin kantor. Astaga humor Bagas receh sekali.
"Kamu bukan temen Om lagi cil. Aura kegantengan Om gak akan tersalur lagi ke kamu pokoknya." Ucap Gilang dengan Nada kecewa yang dibuat buat.
Surya turun dari pangkuan Sarah dan menarik narik saku celana Gilang. "Ayo Om beli es Krim jambu Monyet"
"Iya bentar cil. Aduh celana Om melorot deh ini"
Bagas masih tertawa. "Tarik aja Surya, Biar burung Om kamu terbang bebas. Hahaha"
Surya mendongak ke arah Gilang. "Om punya burung??"
Gilang melotot dengan pertanyaan keponakan Unyu nya itu. Astaga
Gilang langsung menggendong Surya dan berlari dari sana. Berbahaya, kepolosan keponakanyna ini sedang terancam karna ucapan Bagas.
"Kata Om Bagas, Om punya burung" Astaga, terkutuklah Bagas karna sudah mencemari otak keponakanya.
Gilang berdecak. "Ck, jadi gak ini beli es krim jambu monyetnya??"
"Jadi dong"
"Ya udah diem."
Hanya beberapa menit hening didalam mobil Gilang, kini sudah bersuara lagi karna Surya bertanya. "Om, tadi papah kasian ditinggal sendirian."
Kenapa tiba tiba anak itu membahas papahnya. Apa ini kelanjutan pertanyaan Surya yang sempat terpotong tadi.
"Hmm" Jawab Gilang untuk memfokuskan dirinya ke jalan.
Surya menendang nendang disboard mobil. "Aku mau ketemu papah lagi Om"
Gilang melirik ke arah keponakan unyu nya itu. Hati Gilang seakan tersentil karna mendengar suara parau keponakannya.
"Ya udah, mau ke papah dulu??" Gilang tidak tega Gais...
Surya mengangguk. "Mau"
"Oke kita ke sana ya, tapi janji jangan bilang sama Mommy, ngerti??"
"Kenapa??"
Oke, Gilang kembali memutar otak gais. "Ya gapapa. Pokoknya kamu gak boleh bilang ke Mommy. Okeh??"
"Okeh"
Akhirnya Gilang melajukan mobilnya ke arah Kantor DAMIAN PRODUCTION milik Gamal.
Sesampainya di kantor itu, Surya menatap lewat jendela. "Kok kita ke kantor Ayah, Om??"
Gilang terkekeh. "Ini bukan kantor Ayah, ini kantor papah kamu."
Gilang dan Surya pun turun dari mobil dan berjalan menuju lobby kantor. Banyak pasang mata yang menatap Gilang memuja.
Pasalnya Gilang terlihat sangat gagah dengan lengan kemeja yang digulung, memperlihatkan tangan berototnya. Ditambah menggandeng Surya, uh seperti Hot Daddy
"Permisi, apa saya bisa bertemu dengan pak Gamal??" Tanya Gilang kepada Resepsionis.
"Sebentar ya pak, saya hubungi sekertaris Pak Gamal terlebih dahulu."
Gilang mengangguk.
"Silahkan pak, Pak Gamal berada di ruangannya. Mari saya antar"
Gilang dan Surya berjalan mengikuti resepsionis tadi untuk ke ruangan Gamal.
"Om papah mana sihh??" Tanya Surya tidak sabaran.
Mereka sampai di ruangan Gamal ralat ruangan Roy makhsud Author.
"Selamat siang pak" Ucap Roy bersalaman dengan Gilang.
"Siang"
"Silahkan masuk saja pak, Pak Gamal ada didalam." Ucap Roy ramah.
Gilang tersenyum ramah. "Terima kasih"
Gilang membuka pintu, belum sempat kakinya melangkah masuk, Surya sudah terlebih dahulu masuk ke ruangan itu.
"Papah!!"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Mommy (LENGKAP)
General FictionApa yang kalian bayangkan jika mendengar kata "Single Mommy" ?? seorang Single parents/Janda?? tetapi Novel ini bukan menceritakan tentang seorang wanita Single parents yang ditinggal selingkuh oleh sang suami dan Novel ini juga bukan cerita tentan...