13. Tigabelas💃

12.9K 640 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE GENGS

Saat Gamal sedang bersandar di kursi, tiba tiba pintu ruangannya berbunyi

"Masuk" Ucap Gamal.

Seorang OG masuk dengan membawa teh hangat "Permisi Pak. kata pak Roy, bapak ingin minum teh hangat. Ini saya buatkan pak"

"Ahh iya silahkan. Makasih ya." Ucap Gamal sambil tersenyum manis.

OG itu tersenyum malu malu, siapa yang tidak salah tingkah jika disenyumin pria tampan seperti Gamal.

Gamal meminum teh hangatnya, lalu memanggil OG tadi yang beranjak keluar "Emm, kamu tadi nambahin lemon ke teh saya??"

OG itu berbalik ke arah Gamal "Eh gimana pak??"

"Kamu tadi menambahkan buah lemon ke teh saya??" Ulang Gamal.

"Oh iya pak. Tadi kata pak Roy, Bapak mual, jadi saya tambahin aja lemon ke teh bapak biar gak mual lagi" Jelas OG tersebut.

Gamal menangguk "Iya, saya sekarang sudah tidak begitu mual lagi karna bau lemon ini. Makasih ya sekali lagi"

Jika dijabarkan, OG tersebut sedang berbunga bunga karna terus mendapatkan senyuman dari Bos nya itu.

OG itu pun pamit mengundurkan diri dari ruangan Gamal.

Memang perut Gamal lebih enakan setelah minum teh lemon hangat itu, dia tidak mual lagi sepeti tadi.

***

Arisha sedang membaca majalah di ruang tamu, karna tidak bekerja dan tidak ada kerjaan, ia pun hanya membaca majalah saja.

Tak lama, ponsel Arisha berdering menandakan panggilan masuk, saat dilihat nama Zoya sebagai penelpon.

"Hallo Zoy"

"Hallo, Ris! Lo gak ngantor ya??"

"Iya, kenapa??"

"Pantesan, gue ke kantor lo, Fani bilang lo gak masuk."

"Ya lagian lo kekantor gue gak kabar kabar dulu, biasanya aja lo ngabarin dulu kan?"

"Ya kan gue mau bikin Suprise gitu loh Ris, karna lo bentar lagi mau jadi bumil. Eh lo nya gk ada"

"Hahaha, Sorry Sorry. Ya udah lo kerumah gue aja, gue juga gabud nihh"

"Yaudah deh gue ke rumah lo, lo nya jangan kemana mana"

"Enggak. Eh iya lo kan bikin Suprise buat gue, berarti udah gak suprise lagi dong. Hahaha"

"Ya enggak lah, tetep Suprise. Emang lo tau gue bawa apa??"

"Ya enggak sii, ya udah deh cepetan lo kesini"

"Iya bawel."

Arisha langsung mematikan sambungan telponnya. Lalu meletakan ponsel di meja dan kembali membaca majalah yang tertunda.

***

Roy kembali masuk ke ruangan Gamal dengan kemeja yang berbeda. Jika masih memakai kemeja yang sama, sudah dipastikan dia akan diamuk oleh Gamal nanti.

Saat Roy membuka pintu, pandangan pertama yang dia lihat adalah, wajah pucat Gamal.

"Mal, lo kenapa, kok lo pucet sii?? Lo sakit??" Roy memborong pertanyaan untuk Gamal.

Yang dikasih pertanyaan hanya menggelengkan kepala "Gak. Gue gapapa"

"Gapapa gimana, lo pucet banget gitu. Kalo lo sakit, pulang aja, biar kerjaan lo gue yg handle" Ucap Roy dengan nada khawatir.

Gamal menyandarkan tubuhnya di kursi "Gue gapapa Roy. Udah lo balik kerja aja lagi"

Roy berdecak "Emang salah gue sii, ngajak ngomong ke batu, susah."

Gamal mendelik ke arah Roy "Nyinyir mulu lo bangsat."

Roy menepuk bahu lebar Gamal "Udah, dari pada sakit lo nambah parah ntar. Lo pulang istirahat di rumah terus gue yang handle kerjaan lo." Jelas Roy.

"Ck, lo budek apa conge sii, dikata gue gapapa juga." Sungut Gamal.

"Bodo amat dah." Ucap Roy pasrah.

Tiba tiba pintu ruangan Gamal kembali terbuka dan menampilkan sosok wanita cantik.

"Damian!!!...I miss you baby" Ucap Wanita itu.

TBC

Single Mommy (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang