29. Dua puluh Sembilan.

11K 556 3
                                    

JANGAN LUPA VOTE GENGS!!!

Gamal telah memasuki Area perkantoran milik partnernya. Arisha.

Gamal masih ingat betul tepat dimana ruangan milik Arisha berada.

Setelah sampai di depan ruangan Arisha. Gamal langsung bertemu dengan sekertaris pribadi Arsiha. Fani.

"Permisi. Bu Arisha nya ada??"

Fani menelan ludah saat melihat Gamal tepat berada di depannya.

"Oh...bu Arisha... Bu Arisha sedang cuti Pak."

"Cuti??"

"Iya. Bu Arisha sedang cuti melahirkan. Apa bapak ada urusan penting bersama bu Arisha??"

Mata Gamal melebar saat mendengar ucapan Fani. "Melahirkan??"

"Iya Pak dan---"

Belum sempat Fani menjelaskan lebih lanjut. Gamal sudah berlari terlebih dahulu.

Fani mengerutkan dahi. Ada apa dengan pria itu??

Gamal seperti kebakaran jenggot saat mengetahui partnernya sudah melahirnya. Artinya anaknya sudah lahir ke dunia ini.

Gamal begitu tidak sabar untuk bertemu dengan anaknya.

Kenapa dirinya seperti suami nya Arisha. Begitu bahagia mendengar buah hati mereka telah lahir.

Gamal dalam perjalanan menuju ke Apartement milik Arisha. Gamal pernah mendengar jika CEO AKM tinggal disebuah Apartement. Mungkin anak dan partnernya disana.

Saat sedang menyetir tiba tiba ponsel miliknya bergetar menandakan panggilan masuk. Saat dilihat ternyata Arisha.

Gamal langsung menggeser tombol hijau.

"Hallo Bu Arisha"

"Hallo Pak Gamal"

"Bu Arisha apa kabar??" Ucap Gamal basa basi.

"Ah, saya baik. Emm Pak Gamal, tadi sekertaris saya bilang bahwa pak Gamal ke kantor saya. Ada apa ya Pak??"

"Benar Bu Arisha. Apa betul bu Arisha sudah melahirkan??"

"Betul Pak, Saya sudah melahirkan 5 hari yang lalu."

"Ah... Saya ikut senang mendengarnya. Maaf jika saya tidak hadir saat proses persalinan anda."

"Tidak apa Pak Gamal."

"Emm, Bu Arisha. Apa saya boleh bertemu dengan anda, makhsud saya, menjenguk anda."

"Boleh Pak Gamal. Jika bapak berkenan, bapak bisa datang ke rumah saya."

"Iya bu Arisha, saya akan langsung ke kediaman anda."

"Baiklah nanti saya shareloc ya. Maaf saya tutup terlebih dahulu, Surya anak saya nangis. Terima kasih"

Hati Gamal berdesir hebat saat mendengar suara tangisan bayi. Dan Surya. Apakah itu nama anaknya??

Setelah mendapat kiriman lokasi dimana rumah Arisha. Gamal langsung meluncur ke tempat tujuan.

Gamal dapat melihat rumah partnernya yang megah dan luas.

Gamal pun melangkah untuk memasuki pekarangan luas itu.

Jantungnya berdetak 2x lipat setelah memencet bel rumah itu. Entah apa ini tapi ada rasa geleyar yang berbeda.

Pemilik rumah pun membuka pintu.

"Loh. Pak Gamal"

Gamal terlihat bingung dengan pria didepannya ini. Kenapa dia mengenalnya.

Single Mommy (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang