JANGAN LUPA VOTE GENGS
Kabar kehamilan Arisha cukup menggemparkan dunia keusahaan. Bagaimana tidak, CEO cantik yang terkenal cuek nan dingin, kini tengah hamil muda, ditambah mereka tidak pernah melihat sang CEO berkencan. Memiliki kekasih pun tidak.
Siapapun yang mendengar hal ini, pasti akan beranggapan yang tidak tidak tentang Arisha.
Syahreza Muhammad, ayah dari Arsiha selaku Direktur, amat sangat malu, saat banyak karyawannya yang membicarakan soal kehamilan putrinya.
Hal ini cukup membuatnya kesal setengah mati pada Arisha, kelakuan putri sulungnya membuat Nama Ayah Reza sebagai Direktur, tercoreng.
"Arishaaaa!!!" Teriak Ayah Reza saat masuk rumah.
Gilang yang sedang mengerjakan tugas di ruang tamu, terjingkat saat mendengar suara keras ayahnya.
"Astagfirullah Mas, salam dulu" Ucap Bunda mengehampiri Ayah di ruang tamu.
Ayah Reza menggulung lengan kerjanya. "Mana Arisha??"
Bunda Hara bingung dengan sikap sang suami."Ada apa sih Mas, pulang pulang cari Arisha"
"Anak itu udah membuat saya malu di kantor. Arisha!!! Turun kamu!!" Ucap Ayah.
Bunda mengusap lengan suaminya. "Sabar Mas, istigfar. Arisha ada di dalam, dia lagi hamil."
"Karna kehamilannya itu yang membuat saya malu!! Semua orang memandang sebelah mata keluarga kita. Mereka semua mengira kita tidak bisa mendidik anak itu. Hancur sudah reputasi saya karna kelakuannya!!" Ucap Ayah dengan nada tinggi.
Ayah melihat Arisha sedang berjalan menuruni anak tangga. Ayah pun mengahampiri Arisha dengan langkah cepat.
Bunda dengan sigap menahan suaminya. Dirinya takut, suaminya kalap dan membuat Arisha terluka.
"Istigfar Mas, Istigfar. Arisha lagi hamil!!" Ucap Bunda dengan isak tangisnya.
"Sudah Bunda. Biarin ayah mau lakuin apa aja ke Arisha. Bunda jangan tahan Ayah" Ucap Arisha lembut.
"Apa kamu tahu Arisha, apa akibat dari perbuatan kamu itu?? Hah!!! Dimana pikiran kamu!!??"
Arisha tetap tenang mendengarkan bentakan dari sang ayah.
"Kamu mau mempermalukan keluarga kita??!! Iya??Jawab Arisha!!!"
Arisha menatap Ayah Reza lekat. "Arisha cuma mau punya anak yah"
" Cih. Siapa ayah dari janin itu?? Siapa??!!!"
"Ayah gak perlu tahu siapa ayah dari janin ini. Arisha cuma mau, ayah menerima anak Arisha nanti" Jelas Arisha dengan tenang.
Arisha sangat ingin sekali menangis. Tapi dia harus menahan rasa sedih itu.
"Ayah mau kamu menikah dengan pria yang sudah menyumbagkan sperma itu ke kamu" Ucap Ayah tegas.
Arisha tersenyum tipis. "Selalu. Ayah selalu mengatur kehidupan Arisha demi kemauan Ayah sendiri. Arisha juga berhak memilih jalan untuk kehidupan Arisha sendiri!"
Ayah mengangkat tangannya untuk menampar Arisha, namun langsung dicegah oleh Bunda. "Sabar yah!! Sabar. Jangan main tangan ke anak"
"Kurang ajar kamu Arisha!! Apa ayah mengajarkan kamu untuk berbicara kurang ajar kepada orang tua. Hah!!" Bentak Ayah menahan emosi.
Air mata Arisha sudah tidak terbendung lagi.
"Arisha akan tetap membesarkan anak Arisha sendiri, itu keputusan Arisha yang gak akan pernah bisa di ganggu gugat."
"Dan Ayah jangan khawatir, siapapun orang yang membuat berita palsu tentang kehamilan Arisha, Arisha akan buat mereka semenderita mungkin. Hal itu juga tidak akan membuat reputasi ayah turun lagi"
Setelah mengucapkan hal barusan. Arisha kembali masuk kedalam kamar.
Arisha sangat kepalang emosi karna Ayah Reza, dia pun menyuruh semua anak buahnya untuk mencari orang yang membuat berita palsu tentang hal ini. Dia akan menghancurkan saat itu juga.
CEO is Dangerous...
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Mommy (LENGKAP)
General FictionApa yang kalian bayangkan jika mendengar kata "Single Mommy" ?? seorang Single parents/Janda?? tetapi Novel ini bukan menceritakan tentang seorang wanita Single parents yang ditinggal selingkuh oleh sang suami dan Novel ini juga bukan cerita tentan...