SEKUEL KETIGA "SECOND LOVE". ADA BAIKNYA BACA "SEPARUH NYAWA" DAN "THE LAST MESSAGE" TERLEBIH DAHULU.
"Jadi semua yang dikatakan Felly itu benar? Fira tidak pernah menyayangiku sebagai sahabat ataupun saudara?"
.
.
.
.
.
.
.
"Kau benar, Sinta. Aku...
“Kau yakin akan melakukan ini?” Alvin memandang adik kembarnya yang memejamkan mata dan bersandar di sandaran kursi mobil. Mereka berdua berada di depan rumah Indra namun masih setia di dalam mobil, entah apa yang menahan mereka sekarang.
“Tentu saja, lebih cepat lebih baik.” Alvan menatap lelah kakaknya yang tidak pernah berubah, selalu melakukan sesuatu semaunya sendiri.
Ia sudah membayangkan senyuman kedua putrinya saat tiba di rumah, namun Ice Man yang tidak pengertian ini malah meneleponnya untuk tidak pulang ke rumah dulu karena akan dijemput. Alvan sudah merasa jika saudara kembarnya ini memiliki sebuah rencana dadakan. Saat ia bertanya, dengan kurang ajarnya Ice Man menutup teleponnya.
“Tapi tidak semua hal bagus dikerjakan cepat, contohnya perasaan orang. Fira marah denganmu karena merasa kau lebih menyayangi Canny dapipada dia. Kau pikir dia akan mendengarkanmu sekarang? Ingatlah tadi siang kau membuatnya menangis!” Alvan memukul kakaknya kesal.
“Karena itulah aku kemari untuk berbaikan dengannya. Aku sudah membawa semua yang ia sukai, dia pasti mau memaafkanku.” Alvin tersenyum percaya diri membuat Alvan semakin kesal saja.
“Lalu kenapa kau melibatkan aku? Aku tidak bertengkar dengan Fira. Jadi sekarang antarkan aku pulang, aku ingin tidur dengan Bira dan Biaku.”
Senyuman Ice Man lenyap, ia menatap datar adiknya yang memejamkan matanya. “Fira menyebut namamu juga tadi.”
Alvan membuka matanya lebar-lebar dan menatap Alvin. “Dia merasa kita berdua tidak mempedulikannya. Kita memang tidak adil, kita tahu semua yang terjadi pada Canny tapi tidak dengan Fira. Kita bahkan tidak tahu Papa menampar Fira dan kita baru tahu Fira memiliki kekasih.”
“Ayo perbaiki semuanya. Kita tunjukkan pada Fira jika kita tidak pilih kasih.” Alvin melepas seatbeltnya dan turun tanpa membawa apapun.
Alvan menunduk, ia memang sangat sibuk beberapa minggu terakhir dengan pekerjaannya. Ia bahkan merasa telah menelantarkan kedua putri cantiknya, dan sekarang ia menelantarkan kedua adiknya hingga tidak tahu persis mengenai masalah yang dihadapi mereka.
“Fira tidak akan memaafkanmu jika hanya mengheningkan cipta disini. Bawa itu!” Alvan menatap kesal Alvin yang sudah berbalik dan berjalan menjauh dari mobil.
Alvan menengok ke jok belakang, kekesalannya bertambah saja sekarang melihat 3 boneka beruang dengan ukuran yang sangat besar.
Kalian tahu kartun ‘The Bare Bears’?
Tiga boneka beruang besar itu adalah Grizzly, Panda, dan Ice Bear.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Aku membawa semua ini? Yang benar saja! Ice Man tidak punya perasaan! Kau bisa membawa dua dan kenapa kau memintaku membawa semuanya!” teriaknya menurunkan 3 boneka beruang itu.