Kacau

1.2K 66 14
                                    

Sepulang kuliah Viktor mengajak Aisyah untuk datang ke apartemen Defian. Viktor sendiri sudah dibuat penasaran dengan apa yang dilakukan Defian sampai lelaki tersebut berani bolos kuliah. Setau Viktor sebandel-bandelnya Defian dia selalu menomorsatukan pendidikan. Setelah menempuh perjalanan selama 15 menitan akhirnya Viktor dan Aisyah sudah tiba di apartemen Defian. Betapa terkejutnya ketika melihat seisi apartemen Defian yang sudah acak-acakan tidak seperti biasanya yang selalu rapi.

"Masuk aja Sya," Ujar Viktor pada Aisyah yang masih berdiri di depan pintu

"Def," Panggil Viktor pada Defian yang sedang berada di balkon apartemennya. Defian yang merasa dipanggil menolehkan kepalanya menghadap Viktor.

"Kenapa Def kok lo sampe bolos kuliah?" Tanya Viktor

"Males." Sahut Defian dengan singkat

"Def kita ada tugas kelompokan lagi dan kamu satu kelompok sama aku," Ujar Aisyah

"Trus?" Tanya Defian

"Yaa aku mau ngajakin kamu ngerjain bareng sama temen-temen yang lain Def," Ucap Aisyah

"Kalo lo kesini cuma mau ngerjain bareng sorry gue gabisa," Ujar Defian

"Kenapa Def?" Tanya Aisyah

"Gausah kepo," Sentak Defian yang kebetulan mood-nya sedang buruk

"Sya mending lo pulang aja deh soalnya mood-nya Defian lagi buruk nih," Ujar Viktor sedikit tak enak

"Yaudah kalo gitu aku pulang dulu yaa assalamualaikum," Pamit Aisyah

"Waalaikumsalam," Sahut Viktor

Melihat kepergian Aisyah kini Viktor menatap tajam ke arah Defian. Sedangkan Defian yang ditatap seperti itu terlihat biasa saja. 

"Def gue tau lo banyak masalah dan gue juga tau kalo lo sekarang lagi kacau, tapi lo juga gabisa ngehancurin diri lo kayak gini dong Def. Gue kan udah ngomong berkali-kali kalo lo lagi ada masalah lo bisa ceritain semua ke kita Def. Inget kita itu sahabat jadi mau sedih mau bahagia ya harus bareng-bareng Def," Jelas Viktor

"Makasih Vik tapi lo tau sendirikan kalo gue bukan tipe orang yang gampang ceritain masalah gue ke orang lain," Ujar Defian

"Gue tau Def, tapi apa salahnya sih kalo lo ceritain masalah lo ke kita. Siapa tau kita bisa bantuin lo Def," Ucap Viktor

Bukannya menjawab ucapan Viktor justru Defian menyalakan api kemudian menyesap rokok yang sudah menjadi candunya selama beberapa hari belakangan ini. Viktor yang melihat perubahan Defian hanya bisa menghembuskan nafasnya pelan.

"Menurut lo apa sih yang harus gue lakuin biar Tania bisa balik kayak dulu lagi Vik," Tanya Defian setelah berdiam diri.

"Cukup doain dia dan kasih semangat ke dia Def biar dia bisa menerima keadaannya yang sekarang," Ujar Viktor

"Jujur gue gasanggup kalo harus ngeliat dia terbaring lemah kayak sekarang Vik," Curhat Defian

"Lo harus bisa menerima keadaan dia Def dan lo gaboleh ngejauh dari dia setelah tau keadaan dia yang sekarang," Tutur Viktor

"Gue gapernah mempermasalahin keadaan dia sama sekali Vik, mau dia bisu mau dia buta sekalipun kalo gue sayang ya gue selalu menerima semua kekurangan dia Vik. Gue cuma gatega aja gitu ngeliat keadaan dia yang sekarang," Jelas Defian

"Gue faham apa yang lo maksud Def, mending sekarang lo mandi deh abis itu kita ke rumah sakit jengukin Tania," Ujar Viktor

"Yaudah tunggu bentar ya," Ucap Defian yang sudah berjalan menuju kamar mandi

BLACKFIRE II [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang