Cekcok

606 50 18
                                    

Happy Reading
.
.
.
Vote, comment and share yaa ke temen-temen kalian
.
.
.

Keadaan Defian sekarang sudah mulai membaik. Lelaki itu juga sudah mengikuti pelajaran di kampus. Sekarang dia dan teman-temannya sedang berkumpul di gazebo yang ada di fakultasnya.

"Dep mau langsung balik kontrakan atau gimana?" Tanya Adrian

"Ntar gue mau bimbingan dulu." Sahut Defian. Tenang namun berhasil membuat teman-temannya terkejut.

"Anjirrr gercep banget lo. Gue aja belom nyusun apa-apa." Seru Adrian. Masih pada posisi duduk bersama teman-temannya.

"Si bos mah udah nyusun tuh laporan sejak kita masih pkl Ian," Timpal Alvaro

"Ngebut banget sih Dep, kebelet nikah ya lo cepet-cepet pengen lulus." Tuduh Viktor

Defian mendengus pelan. "Gue cuma ngerjain laporan kp bukan skripsi njing." Kesal Defian

"Yaelah gitu doang langsung ngegas," Cibir Viktor

"Jadi gimana nih kita mau nungguin Defian bimbingan apa balik ke kontrakan." Tanya Adrian

Merasa tidak ada sahutan, Defian mulai membuka suaranya.

"Balik duluan aja gue masih lama." Ucap Defian

"Yaudah deh kita cabut dulu ya bos, ati-ati kalo ada yang godain goda balik aja." Canda Adrian. Berlalu darisana tak lupa menarik lengan Alvaro begitu saja.

Setelah kepergian teman-temannya kini Defian duduk sendirian di gazebo. Ketika dia hendak mengeluarkan ponselnya tiba-tiba ada satu cewek yang sangat asing di matanya datang menghampirinya.

"Maaf kak mau nanya ruang dekan dimana ya?"

"Lobi belok kanan." Sahut Defian singkat.

"Lobi." Gumam cewek itu namun masih bisa didengar oleh Defian.

Defian yang sadar akan raut kebingungan itu langsung menawarkan diri untuk mengantarkan cewek yang berdiri di hadapannya itu.

"Gue anter." Ucap Defian. Berjalan mendahului cewek asing tersebut.

Cewek itu langsung berlari mengejar Defian dan sekarang mereka berjalan secara berdampingan. Tak peduli dengan berbagai macam cibiran yang mereka lontarkan padanya.

"Nama kakak siapa,"

"Defian." Sahut Defian sekenanya namun tetap berjalan menuju ruang dekan.

"Makasih kak. Salam kenal." Ucap cewek tersebut dengan senyum manisnya setelah tiba di depan ruang dekan.

"Hmm." Dehem Defian.

Defian melanjutkan langkahnya menuju ruang dosen dengan tujuan untuk melakukan bimbingan laporan hasil kerja praktek lapangan.

"Selamat pagi bu," Sapa Defian sopan

"Pagi Def, gimana ada yang bisa ibu bantu?" Tanya bu Indah selaku dosen pembimbing Defian.

"Mau asistensi laporan kp bu," Ucap Defian. Memberikan laporan yang sudah di print out pada dosennya.

"Cepat sekali Def, perasaan diantara temen seangkatanmu baru kamu loh yang sudah melakukan bimbingan,"

"Iya bu, biar cepat seminar." Sahut Defian. Santai.

"Hahahaha bener juga sih. Oh iya kamu masih menjabat jadi ketua bem apa udah peralihan jabatan Def?" Tanya bu Indah sambil mengkoreksi laporan kerja praktek Defian.

BLACKFIRE II [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang